Transformasi Medi, Anak yang Malas Bangun Pagi
Sumber: jawaban.com

Family / 3 January 2024

Kalangan Sendiri

Transformasi Medi, Anak yang Malas Bangun Pagi

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
1005

Namaku Mediana, usiaku masih 9 tahun. Saat ini aku duduk di bangku kelas 4 SD. Aku tinggal bersama saudara dari Bapakku karena jarak rumah dan sekolah cukup jauh. Setiap hari aku diantar ke sekolah menggunakan kendaraan bermotor oleh kakak sepupuku. Dulu aku punya kebiasaan buruk yaitu malas bangun pagi. Aku pikir kalau aku terlambat bangun pagi, aku masih bisa cepat sampai ke sekolah karena ada kakak sepupuku yang mengantar. Padahal, kalau sudah terlambat bangun pagi, pasti akan tetap terlambat juga. Akibatnya, aku sering terlambat di sekolah. 

Ketika guru menanyakan kepadaku mengapa aku sering terlambat, aku berbohong. Aku bilang aku terlambat karena banyaknya pekerjaan di rumah. Bukan hanya itu, karena terlambat bangun pagi dan buru-buru ke sekolah, aku sering melewatkan waktu sarapan. Akibatnya, aku jatuh sakit sewaktu jam pelajaran di sekolah. Aku demam tinggi dan mual-mual. Aku dibawa ke puskesmas terdekat, tetapi kondisi aku tidak kunjung membaik. Akhirnya, aku dirujuk ke rumah sakit.

BACA JUGA : Anak 9 Tahun Ikut Kristus Setelah Menonton Kisah-kisah Ini

Selama dirawat di rumah sakit, aku tekun berdoa meminta kepada Tuhan agar diberikan kesehatan. Aku juga teringat tentang kisah dari Sekolah Minggu Superbook, yaitu kisah Sadrakh, Mesak, dan Abednego. Kisah itu menceritakan tentang tiga orang pemuda yang memilih tetap taat kepada Tuhan walaupun diperhadapkan dalam masa-masa yang sangat sulit. Mereka tidak mau menyembah patung emas yang dibuat oleh raja Nebukadnezar.

BACA JUGA : Nia Menjadi Anak yang Peduli Setelah Belajar Kisah Ini

Dari kisah itu aku jadi percaya, bahwa Tuhan akan menolong dan menyembuhkan aku dari sakit yang ku derita seperti Tuhan menolong Sadrakh, Mesak, dan Abednego dari perapian yang menyala-nyala. Aku juga mau seperti Sadrakh, Mesak, dan Abednego yang tetap setia kepada Tuhan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh Tuhan, karena akan mendatangkan murka Tuhan. Alhasil, doa aku dikabulkan oleh Tuhan. Aku pun akhirnya sembuh dan bisa kembali ke rumah untuk melanjutkan masa pemulihan.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami