Iman Tanpa Rasa Takut
Kalangan Sendiri

Iman Tanpa Rasa Takut

Riris Neil Yulinar Pakpahan Contributor
      1915

Yesaya 41:13

Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.”

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 70; Markus 14; Bilangan 23-24

Setiap kita pasti pernah menghadapi masalah berat dalam hidup ini. Seringkali pula masalah orang lain yang terlihat berat membuat kita merasa takut. Selalu ada kata ‘jika hal itu terjadi padaku, apakah mungkin aku bisa menyelesaikan semuanya?’ Kita lupa bahwa Allah kita adalah Allah perkasa yang mampu menyelesaikan segala perkara kita jauh dari yang kita pikirkan.

Saat Musa pertama kali membunuh orang Mesir dan ketahuan, tentu saja hal itu meninggalkan memori yang buruk. Bisa saja ketakutan-ketakutan di masa lalu membuatnya gentar untuk menjalankan perintah Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari penindasan Firaun. Sekalipun beberapa kali Musa ‘dimenangkan’ dengan beberapa tulah yang diberlakukan bagi bangsa Mesir, namun ketakutan secara daging pasti ada dalam dirinya.

Misi besar dari Allah yang harus diembannya sebagai pembebas bangsa Israel sepertinya sangat sulit. Reaksi kemarahan Firaun saat Musa meminta izin untuk beribadah kepada Allah sangat jelas terlihat (ayat 1-3). Bahkan sangkalan Firaun akan keberadaan Allah sudah pasti menciutkan nyali Musa sebagai pemimpin yang ditunjuk Allah saat itu. Kalimat, "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi." (Keluaran 5:2)

Kemarahan bangsa Israel pada Musa semakin memuncak saat Firaun memberatkan tugas mereka. Sekalipun tekanan datang silih berganti, ketakutan dan kekhawatiran akan masa depan menyertai pikirannya, namun kegigihan Musa untuk menyelesaikan misi Allah menunjukkan adanya kemenangan yang berasal dari Tuhan sendiri.

Saudaraku, tetaplah mengingat, saat Tuhan izinkan kita melewati badai dalam hidup , maka ada rencana Tuhan atas hal itu. Yang perlu kita lakukan hanya meyakini akan pekerjaan Allah, dan menaruh semua rencana kita pada-Nya, serta tetap tekun melakukan semua perintahNya.

Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” (Yesaya 41:13)

Ikuti Kami