Tranformasi Siswi PAUD Super5 dalam Mengenali Identitas Gender.
Sumber: jawaban.com

Family / 8 December 2023

Kalangan Sendiri

Tranformasi Siswi PAUD Super5 dalam Mengenali Identitas Gender.

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
918

Melati (bukan nama yang sebenarnya) berusia 5 tahun. Ia anak bungsu dari tiga bersaudara, lahir dan tumbuh bersama dua orang kakak laki-laki. Hal ini membuat Melati lebih nyaman bergaul dan bermain dengan laki-laki dibandingkan perempuan. Di sekolah, Melati sering bermain gulat, bermain perang-perangan, dan sepak bola. Terkadang tanpa sadar Melati juga membawa kebiasaan dari kedua kakak laki-lakinya, sebuah lelucon yang ternyata tidak pantas untuk dilakukan kepada lawan jenis. 

Dari penampilan, Melati memang didandan layaknya anak perempuan, tetapi jika dilihat dari cara bicaranya yang keras dan kasar, guru mengatakan bahwa Melati seperti anak laki-laki. Namun karena terbiasa melakukannya di rumah bersama kedua kakak laki-lakinya, Melati kira itu hal yang normal. Karena seperti yang kita ketahui, anak kecil akan lebih suka meniru apa yang ia lihat di lingkungan sekitarnya.

BACA JUGA : Anak Kasar Berubah Menjadi Sopan Setelah 3 Bulan Dibimbing

Melihat hal ini, Guru di Paud tersebut bergumul bersama untuk mendapatkan solusi, agar Melati bisa mengenali siapa dirinya dan apa saja batasan antara laki-laki dan perempuan. Melati belajar topik "Aku Sayang Sesama". Bu Guru mengajak Melati dan teman-temannya untuk belajar menghargai, tidak menggunakan bahasa kasar, dan menghormati sesama. Guru juga diberikan panduan untuk mengajarkan anak-anak tentang batasan bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh. Bahkan, ada lagu yang mudah diingat mengenai hal ini.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami