Musim hujan telah tiba di Indonesia, ditandai oleh curah hujan deras dan merata di berbagai daerah. Meski membawa berkah bagi petani, musim ini juga menyimpan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.
Genangan air dapat menjadi sarang nyamuk penyebab penyakit menular. Selain itu, kelembaban tinggi memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan pribadi selama musim hujan ini. Upaya pencegahan dan perhatian terhadap kesehatan dapat membantu mengurangi dampak negatif musim hujan.
BACA JUGA: 7 Langkah Agar Tetap Sehat Sepanjang Musim Hujan
Salah satu risiko kesehatan yang perlu diwaspadai saat musim hujan adalah penyakit menular. Beberapa penyakit menular yang sering terjadi saat musim hujan antara lain:
1. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini dapat menyebar melalui udara, melalui droplet dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, atau melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus influenza.
Gejala influenza yang umum terjadi antara lain demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala-gejala tersebut biasanya muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari.
2. Demam Berdarah (DBD)
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya berkembang biak di tempat-tempat yang lembap dan kotor, seperti genangan air, bak mandi, dan tempat penampungan air lainnya.
Gejala DBD yang umum terjadi antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, mual dan muntah, serta ruam merah pada kulit. DBD dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti perdarahan internal, gagal ginjal, dan kematian.
3. Diare
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar (BAB) lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi feses yang encer. Diare dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain infeksi bakteri, virus, atau parasit.
Gejala diare yang umum terjadi antara lain BAB encer, kram perut, mual, dan muntah. Diare dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia.
4. Penyakit Kulit
Musim hujan yang lembap dan panas dapat menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab infeksi kulit. Beberapa penyakit kulit yang sering terjadi saat musim hujan antara lain:
5. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang ditularkan melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi.
Gejala leptospirosis yang umum terjadi antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah, serta ruam merah pada kulit. Leptospirosis dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti gagal ginjal, meningitis, dan kematian.
Untuk mencegah penularan penyakit-penyakit tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Menjaga kebersihan diri
Menjaga kebersihan diri merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah penularan penyakit. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
BACA JUGA: Musim Hujan Datang, Waspada 6 Penyakit Ini Sering Menyerang
2. Melakukan vaksinasi
Vaksinasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi antara lain influenza, DBD, dan hepatitis A.
Dengan menjaga kebersihan diri, menghindari kontak dengan air hujan, dan melakukan vaksinasi, kita dapat terhindar dari penyakit-penyakit menular yang sering terjadi saat musim hujan.
Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com