Tempat Ternyaman Untuk Saling Mencurahkan Isi Hati
Kalangan Sendiri

Tempat Ternyaman Untuk Saling Mencurahkan Isi Hati

Liana M. Tapalahwene Contributor
      1927

1 Timotius 5:8

Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 17; Matius 17; Kejadian 33-34

Hidup sebagai si bungsu dari keluarga dengan banyak saudara, tentunya punya cerita dan tantangan tersendiri. Apalagi menjadi satu-satunya anak perempuan yang dilahirkan di tengah-tengah anak lelaki.

Kasih sayang yang diterima memang sudah lebih dari cukup. Namun apakah perasaan terdalam di hati mengungkapkan bahwa kasih sayang itu sudah memenuhi kebutuhan akan penerimaan dan sukacita yang membawa kedamaian?  Ini adalah gambaran kehidupan yang membuat saya belum siap berbagi cerita suka dan duka dari masa kecil hingga remaja saya.

Hari ini saya tidak ingin fokus menceritakan tentang kisah perjalanan hidup saya. Tapi saya rindu mengajak Anda untuk melihat tentang arti penting dari keluarga. Saat mempersiapkan diri untuk mengakhiri tahun 2022 dan siap menyongsong tahun 2023, saya berdoa supaya Tuhan senantiasa hadir di setiap musim kehidupan yang saya jalani. Bahkan saya juga berdoa supaya Tuhan memberkati saya melimpah, menjadikan pelayanan dan pekerjaan saya berkembang.

Tak hanya sampai di situ, saya juga berdoa meminta agar Tuhan menolong saya untuk membuka pintu hati, pintu rumah dan pintu berkat bagi orang lain  melalui hidup saya. Dan saat ini saya merasakan dan mengalami suasana sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan yang begitu nyata melalui satu komunitas yang dinamakan keluarga. Komunitas yang sama-sama bertumbuh di dalam Tuhan akan menjadi tempat dimana kita bisa saling mencurahkan isi hati, berbagi kisah suka dan duka.

Saya bersyukur karena ada di tengah keluarga Tuhan. Kitab Yosua 24:15 berkata, "Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Adalah sebuah anugerah terbesar jika Tuhan menempatkan kita di tengah-tengah keluarga yang hidup di dalam kebenaran firman Tuhan. Tapi tentu saja sebagian lainnya belum bisa merasakan hal itu. Jika Anda masih belum merasakan sukacita di tengah keluarga yang Anda harapkan, hari ini ambillah waktu doa secara khusus. Mintalah supaya Tuhan menaruhkan hati dan roh yang baru atas Anda dan orang-orang terdekat Anda, kemudian mulailah membangun komunikasi yang baik dengan sanak saudara Anda. Tuhan mau kita yang memulai lebih dulu menjadi jembatan penyambung kasih-Nya atas keluarga kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Ikuti Kami