Rafathar Dapat Bully-an di Sekolah, Ini Bukti Kalau Anak Artis pun Gak Kebal Kekerasan

Perilaku perundungan di kalangan anak sekolah kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, tindakan bullying menimpa Rafathar, yang dikenal sebagai anak dari dua selebriti ternama, Raffi Ahmad dan Nagiva Slavina.

Sang ayah, Raffi Ahmad, dengan tulus mengakui bahwa anaknya mengalami kekerasan fisik di sekolah, yang menyebabkan memar di wajahnya. Sebagai seorang ibu, Nagina merasa sangat sedih hingga menangis ketika mengetahui anaknya menjadi korban bullying.

Dalam menanggapi kasus yang menimpa anaknya, Raffi segera mengajak Rafathar berbicara untuk mencari tahu lebih banyak tentang kejadian tersebut. Dia memberikan Rafathar tiga pesan yang sangat berharga:

- Meminta anak untuk tidak pernah memulai pertengkaran dengan teman-temannya.

- Mengajarkan anak untuk melakukan pertahanan diri jika terancam fisik.

- Menyemangati anak untuk tidak takut diintimidasi oleh teman-teman sebaya.

 

Baca Juga: Cegah Anak Anda Jadi Pelaku Bullying! Sudahkah Anda Menciptakan Lingkungan Ramah Anak?

 

Jadi, bagaimana seharusnya orang tua bertindak jika anak Anda menghadapi situasi serupa? Seperti yang telah dilakukan Raffi Ahmad, berikut beberapa panduan untuk merespons bullying dengan perspektif nilai-nilai agama:

1. Ajarkan anak untuk merespons bullying dengan kisah-kisah dari Alkitab

Beberapa kisah dalam Alkitab, seperti:

• Kisah Yusuf dan saudara-saudaranya
• Daud melawan Goliat, serta
• Pembebasan Bangsa Israel dari perbudakan di Mesir

 

Kisah-kisah ini bisa jadi referensi yang baik untuk mengajarkan anak tentang bagaimana menjadi kuat, bertahan, dan mengandalkan Tuhan (Yosua 1:5-7) dalam menghadapi tantangan. Selalu ingatkan anak untuk selalu meminta pertolongan dari Tuhan dalam situasi sulit.

 

2. Bangun rasa percaya diri anak dengan latihan fisik

Semakin kuat fisik anak, semakin baik dia dapat bertahan ketika menghadapi ancaman bullying dari teman-temannya. Jadi mulai ajak anak olahraga fisik untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.

 

Baca Juga: Berkat Sekolah Minggu Superbook Kutemukan Talenta Dalam Diriku

 

3. Berikan anak langkah-langkah untuk melindungi diri dari bullying.

- Ajar anak untuk tegas bersikap kepada si pembully

- Ingatkan anak untuk memilih mengabaikan para pembully dan memilih pergi saja

- Saat anak diintimidasi, minta anak untuk menunjukkan emosi kesal dan tegas mengungkapkan bahwa intimidasi tidak membuatny takut.

- Laporkan tindakan para pembully ketika mengalami bully. Hal ini berguna untuk memastikan sekolah menangani persoalan ini.

- Ajari anak cara mengatasi masalah dengan cara positif, seperti berlatih pernapasan atau berbicara pada diri sendiri dengan kata-kata yang positif. Hal ini akan membantu anak tetap tenang dan tidak takut saat menghadapi gangguan.

 

Baca Juga: Pernah Jadi Korban Bully, Kini Aku Jadi Pemberani Berkat Pemuridan Anak - Yaya

 

Semua tips ini dapat ditemukan dalam buku yang sangat berguna berjudul "Bullyproof Your Child for Life: Protect Your Child from Teasing, Taunting, and Bullying for Good" oleh Joel Haber dan Jenna Glatzer.

Mari bersama-sama membangun anak-anak kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih berdaya tahan terhadap segala macam tekanan dan perundungan dalam hidup mereka.

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles