Hasil Survey Temukan Penurunan Jumlah Kehadiran Generasi X Datang ke Gereja
Sumber: Shawn Patrick

News / 3 September 2023

Kalangan Sendiri

Hasil Survey Temukan Penurunan Jumlah Kehadiran Generasi X Datang ke Gereja

Lori Official Writer
1525

Jumlah kehadiran Generasi X, yang terlahir sekitar tahun 1965-1980, terus turun secara drastis sejak pandemi. Laporan ini didasarkan pada hasil survey terbaru yang dilakukan oleh Cultural Research Center di Arizona Christian University. 

Survey yang melibatkan 2000 responden ini menemukan jumlah kehadiran Generasi X jauh lebih rendah dibanding generasi yang lebih tua lainnya. Persentasenya menunjukkan bahwa kehadiran generasi X mencapai 28%, turun dari 41% di tahun 2020 silam. 

Belum diketahui pasti penyebab penurunan ini. Namun dibandingkan dengan masa pandemi diketahui bahwa Generasi X menjadi generasi yang paling mengalami gejolak spiritual. Sayangnya, keadaan tampak berubah sekaligus mengubah cara pandang generasi X tentang agama dan Tuhan.

 

Baca Juga: Survey : Datang Ke Gereja Membuat Emosi Lebih Baik

 

“Di antara perubahan terbesar dalam cara pandang agama mereka adalah menurunnya kepercayaan bahwa Tuhan menciptakan manusia, bahwa Dia adalah dasar kebenaran dan Dia adalah penguasa alam semesta yang Maha Tahu dan Maha Kuasa. Keraguan tersebut telah mempercepat transisi penting dalam perilaku keagamaan, termasuk mengurangi waktu membaca Alkitab, menghadiri gereja, mengakui dosa pribadi, berusaha melakukan kehendak Tuhan dan pergi ke gereja,” demikian laporan survey tersebut.

Sementara di kalangan generasi baby boomer, menunjukkan sedikit tren peningkatan jumlah kehadiran di gereja dalam tiga tahun terakhir. Sementara generasi lanjut usia mengalami sedikit penurunan.

 

Penurunan Kehadiran di Gereja Katolik Lebih Tinggi Dari Gereja Protestan 

Tingkat kehadiran di gereja pascapandemi menurun lebih tajam di kalangan umat Katolik dibandingkan di gereja Protestan. Rata-rata kehadiran di Gereja Katolik di tahun 2016-2019 mencapai 37% jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kehadiran di tahun 2020-2023 yang hanya mencapai 30% saja. Sementara gereja Protestan dalam kurun waktu yang sama mengalami penurunan dari 44% menjadi 40%.

Melalui berbagai telaah dan jajak pendapat, ditemukan bahwa penurunan jumlah kehadiran jemaat di gereja ternyata sudah terjadi sejak tahun 2009. Sejak dari tahun itu, tingkat kehadiran jemaat ke gereja terus menurun dan menyentuh angka 30% saja. 

 

Baca Juga: Jangan Biarkan Dirimu Jauh Dari Gereja, Ini Pentingnya

 

Sementara jika kembali menggali sejarah pergerakan gereja. Jumlah kehadiran di gereja mencapai puncaknya di pertengahan tahun 1950-an. Di tahun 1955-1958 kehadiran mencapai 49%. 

Sampai saat ini belum diketahui pasti apa yang menyebabkan penurunan kehadiran ini terus menerus terjadi. 

Halaman :
1

Ikuti Kami