Kenapa Ibadah Umat Kristen Selalu Dimulai Dengan Nyanyi Pujian Penyembahan?
Sumber: dok. Pribadi

Kata Alkitab / 30 August 2023

Kalangan Sendiri

Kenapa Ibadah Umat Kristen Selalu Dimulai Dengan Nyanyi Pujian Penyembahan?

Claudia Jessica Official Writer
2683

Kenapa sih orang Kristen suka bernyanyi? Apa sih tujuan bernyanyi di gereja? Kenapa setiap ibadah harus ada pujian dan penyembahan? Apakah ada makna tersendiri?

Pernahkah Anda melontarkan pernyataan seperti di atas?

Pujian penyembahan tentu dilakukan dengan tujuannya sendiri. Bukan sekedar untuk menyenangkan hati Tuhan semata, ada begitu banyak tujuan dari menyanyikan lagu pujian dan penyembahan.

Menurut Mongol dalam video Daniel Tetangga Kamu, Live on Stage, ia membeberkan tentang betapa hebatnya kuasa dalam pujian penyembahan yang dinyanyikan saat ibadah. Sebagai mantan pemimpin sekte sesat, Mongol mengatakan pengikut gereja sesat tidak mampu masuk ke gereja karena pujian penyembahan yang dinaikan saat ibadah menciptakan perlindungan yang berlapis-lapis sehingga mereka tidak dapat mendekat.

Namun, kuasa penyembahan tidak hanya berfungsi untuk melindungi gereja saja lho. Masih ada banyak lagi makna dan fungsi dari kuasa penyembahan, mari kita bahas.

 

BACA JUGA: Kenapa Musik Penting di Dalam Ibadah Kristen?

 

1. Mengalihkan fokus kita kepada Tuhan

Sebagai manusia, kita seringkali fokus kepada diri sendiri, padahal hidup ini tidak selalu berbicara tentang kita. Tentu kita tahu tentang hal ini, tetapi terkadang hati kita berpikir lain.

Tuhan ingin mata kita tertuju kepada-Nya, dan hanya dari pada-Nya lah kita dapat menemukan harapan sejati. Tuhan lebih dari layak untuk menerima pujian kita terlepas dari apapun yang kita hadapi sehari-hari.

“Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!” – Mazmur 150:2

“Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, memuji-muji Engkau sepanjang hari.” – Mazmur 35:28

2. Membawa kita kepada kerendahan hati

Saat kita mengakui kebutuhan kita akan Dia, saat kita memuji Dia sebagai Pencipta dan Raja atas dunia ini, kita mengaku dan menyadari bahwa bukan kita yang memegang kendali, melainkan DIA.

“Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah.” – Mazmur 95: 2-3

“Aku mau menyanyikan syukur kepada-Mu dalam jemaah yang besar, di tengah-tengah rakyat yang banyak aku mau memuji-muji Engkau.” – Mazmur 35:18

 

BACA JUGA: Terungkap 4 Hal yang Ditakutkan Oleh Satan! Dibeberkan Oleh Mantan Pemimpin Gereja Satan

 

3. Mengusir musuh

Puji-pujian yang kita naikkan mampu mendorong kegelapan untuk pergi dan memblokir setiap serangan yang mengintai kita. kejahatan tidak akan bertahan jika kita memuji Tuhan. Dalam kisah Yosafat, kita melihat Tuhan mengalahkan musuh secara ajaib karena ketaatan umat-Nya memuji Dia.

“Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.” – 2 Tawarikh 20:22

4. Menutup ruang untuk keegoisan

Kadang-kadang, kita suka mengeluh tentang masalah kita kepada Tuhan, termasuk saat kita sedang berdoa. Tahukah Anda, Tuhan mengetahui isi hati kita dan Dia peduli dengan semua hal yang berkaitan dengan kita.

Namun, melalui pujian penyembahan yang kita lakukan, kita tidak lagi membiarkan pusat perhatian kepada diri kita. Saat melakukan pujian penyembahan, kita diingatkan tentang apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup kita, dan kita juga diingatkan bahwa Tuhan mengetahui semua kekhawatiran kita dan Dia mampu mengurus semua yang menjadi beban kita.

 

BACA JUGA: 7 Alasan Mengapa Memuji Tuhan Sangat Penting dalam Kehidupan Orang Kristen

 

“Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.” – Mazmur 103: 2-4

“Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.” – Bilangan 13:15

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

5. Memberi ruang berkat atas hidup kita

Ketika kita memasuki hadirat-Nya dengan pujian penyembahan, Tuhan tidak akan menahan kebaikan-Nya.

“Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!” – Mazmur 100:4

“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.” – Efesus 1:3

 

BACA JUGA: Peringati Hari Musik Nasional, Ternyata Ini 5 Fakta Mengejutkan Tentang Musik dalam Alkitab

 

6. Mengundang kehadiran Tuhan

Tuhan tinggal sangat dekat dengan kita dan ketika kita memuji-Nya, Dia hadir.

“Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” – Mazmur 22:4

“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” – 1 Petrus 2:9

7. Roh kita kembali disegarkan dan diperbaharui dalam hadirat-Nya

Damai sejahtera Allah senantiasa memberikan kekuatan bagi kita. Melalui hati yang penuh pujian, kita menyadari bahwa Tuhan tidak hanya mengubah situasi kita dan mengatasi masalah kita, Dia juga mengubah hati kita.

“Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.” – Mazmur 16:11

“Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.” – Mazmur 63: 4-5

 

BACA JUGA: Ternyata Sedih, Ini Kisah Nyata di Balik Lagu Christ Is Enough

 

8. Mambuka jalan bagi kuasa Tuhan

Silas duduk di penjara, dibelenggu dan dirantai, mereka terus memuji Tuhan. Kemudian Tuhan mengirimkan gempa bumi yang mengguncang sel-sel dan memutus rantainya. Kepala penjara dan seluruh keluarganya mengenal Kristus malam itu juga. Inilah bukti dari kuasa Tuhan nyata atas umat-Nya yang percaya kepada-Nya.

“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.” – Kisah Para Rasul 16: 25-26

Kita punya waktu selama 24 jam dalam sehari. Kita menjalani rutinitas dengan bekerja, mengurus rumah, mengurus anak, fokus pada yang kita kerjakan, mengikuti arus dunia.

Namun, kita bisa meminta bantuan Tuhan untuk mengalihkan pandangan kita dari semua hal tersebut. Lalu kita bisa memandang kepada-Nya, dan Dia akan memegang semuanya, dan memegang kita di dalam tangan-Nya.

Tuhan menunggu kita datang kehadiratNya, Dia merindukan kita, dan Dia ingin memberkati kita.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami