Kenapa Ibadah Umat Kristen Selalu Dimulai Dengan Nyanyi Pujian Penyembahan?
Sumber: dok. Pribadi

Kata Alkitab / 30 August 2023

Kalangan Sendiri

Kenapa Ibadah Umat Kristen Selalu Dimulai Dengan Nyanyi Pujian Penyembahan?

Claudia Jessica Official Writer
2675

5. Memberi ruang berkat atas hidup kita

Ketika kita memasuki hadirat-Nya dengan pujian penyembahan, Tuhan tidak akan menahan kebaikan-Nya.

“Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!” – Mazmur 100:4

“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.” – Efesus 1:3

 

BACA JUGA: Peringati Hari Musik Nasional, Ternyata Ini 5 Fakta Mengejutkan Tentang Musik dalam Alkitab

 

6. Mengundang kehadiran Tuhan

Tuhan tinggal sangat dekat dengan kita dan ketika kita memuji-Nya, Dia hadir.

“Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” – Mazmur 22:4

“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” – 1 Petrus 2:9

7. Roh kita kembali disegarkan dan diperbaharui dalam hadirat-Nya

Damai sejahtera Allah senantiasa memberikan kekuatan bagi kita. Melalui hati yang penuh pujian, kita menyadari bahwa Tuhan tidak hanya mengubah situasi kita dan mengatasi masalah kita, Dia juga mengubah hati kita.

“Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.” – Mazmur 16:11

“Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.” – Mazmur 63: 4-5

 

BACA JUGA: Ternyata Sedih, Ini Kisah Nyata di Balik Lagu Christ Is Enough

 

8. Mambuka jalan bagi kuasa Tuhan

Silas duduk di penjara, dibelenggu dan dirantai, mereka terus memuji Tuhan. Kemudian Tuhan mengirimkan gempa bumi yang mengguncang sel-sel dan memutus rantainya. Kepala penjara dan seluruh keluarganya mengenal Kristus malam itu juga. Inilah bukti dari kuasa Tuhan nyata atas umat-Nya yang percaya kepada-Nya.

“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.” – Kisah Para Rasul 16: 25-26

Kita punya waktu selama 24 jam dalam sehari. Kita menjalani rutinitas dengan bekerja, mengurus rumah, mengurus anak, fokus pada yang kita kerjakan, mengikuti arus dunia.

Namun, kita bisa meminta bantuan Tuhan untuk mengalihkan pandangan kita dari semua hal tersebut. Lalu kita bisa memandang kepada-Nya, dan Dia akan memegang semuanya, dan memegang kita di dalam tangan-Nya.

Tuhan menunggu kita datang kehadiratNya, Dia merindukan kita, dan Dia ingin memberkati kita.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami