Pendeta di California Terancam Dicopot Akibat Berikan Dukungan Pernikahan Sesama Jenis

Seorang pendeta yang terafiliasi dengan Gereja Nazarene di California tengah menghadapi risiko pencopotan dari jabatannya setelah memberikan dukungan terhadap pernikahan sesama jenis dalam sebuah esai yang ditulisnya. 

Meskipun denominasi ini memegang pandangan tradisional mengenai pernikahan dan seksualitas. Namun Pendeta Seiden Dee Kelley III dari Gereja Nazarene pertama San Diego berupaya memberikan dukungan dalam esainya yang berjudul “A Hope for Change”. 

Dengan adanya keputusan pencopotan dirinya, Pendeta Kelley berencana untuk mengajukan banding, dengan harapan mempertahankan posisinya sebagai pendeta senior. 

Namun, keputusan ini turut memunculkan perdebatan mengenai apakah pendeta memiliki hak untuk menyuarakan pandangan pribadinya yang bertentangan dengan pandangan denominasi. 

 

Baca Juga : Paus Fransiskus: Gereja Katolik Terbuka untuk Kaum LGBT, Tapi...

 

Awal Mula Kasus Pencopotan Pendeta Gereja Nazarene 

Kasus ini bermula dari tulisan Pendeta Kelley dalam sebuah esai yang dipublikasi yang membahas tentang dukungan terhadap LGBT+ dalam Gereja Nazarene. Hal ini memicu perdebatan mengenai hubungan antara pandangan personal dan tugas sebagai pendeta. 

Pernyataan dari Gereja Nazarene sendiri pun menyatakan bahwa pernikahan seharusnya terjadi antara seorang pria dan seorang wanita dalam kesatuan perjanjian yang dikehendaki Tuhan. 

Meskipun demikian, dalam situasi yang kompleks ini, pihak gereja dan jemaat menghadapi tantangan dalam mengakomodasi pandangan yang beragam dan mempertahankan integritas denominasi mereka. 

Sementara itu, perjuangan pendeta Kelley untuk mempertahankan posisinya menjadi refleksi dari dinamika yang lebih besar dalam pandangan agama terhadap isu-isu sosial yang terus berkembang. 

 

Baca Juga : Anggota Dewan Kristen Ini Diskors Setelah Komentari Gambar Parade LGBT di SosMed

 

Tanggapan Pendeta Kelley atas Kasus yang Mengancam Posisinya 

Dalam kasus ini sebelum adanya keputusan resmi pencopotan dirinya, ia diberikan waktu untuk mengajukan banding ke Regional Appeals Board atau Dewan Banding Regional. 

Sementara itu, dalam kasus ini pendeta Kelly pun mendapatkan dukungan dari beberapa jemaat tempat ia melayani sebagai pendeta selama 17 tahun terakhir. 

“Gereja memiliki keberagaman sudut pandangan yang indah, dan mereka menunjukkan sifat penting dalam menjaga persatuan di tengah beragamnya sudut pandang. Mereka sangat baik hati, mendukung, dan memberikan semangat kepada saya selama proses ini,” ujar Pendeta Kelley.

Sumber : christianpost.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles