Anggota Dewan Kristen Ini Diskors Setelah Komentari Gambar Parade LGBT di SosMed
Sumber: bbc.com

News / 18 July 2023

Kalangan Sendiri

Anggota Dewan Kristen Ini Diskors Setelah Komentari Gambar Parade LGBT di SosMed

Bella Tiurma Official Writer
1071

Cllr King Lawal, seorang anggota dewan Konservatif di Dewan Kesatuan Northamptonshire Utara, telah menghadapi sanksi dan diskors oleh Partai Konservatif setelah mengungkapkan kritik terhadap acara LGBT Pride melalui unggahan di media sosial. 

Kritikan yang Lawal berikan terjadi sebagai tanggapan atas pernyataan yang dibuat oleh komentator Anglikan dan penyiar Calvin Robinson yang juga menyuarakan kekhawatiran tentang unsur seksual dalam acara Pride. 

Lawal menyampaikan pendapatnya dengan cuitan yang menyatakan, "Kapan kesombongan menjadi hal yang dirayakan. Karena kesombongan, setan jatuh sebagai malaikat agung. Kesombongan bukanlah suatu kebajikan tetapi dosa. Mereka yang memiliki kebanggaan harus bertobat dari dosa-dosa mereka dan kembali kepada Yesus Kristus. Dia dapat menyelamatkan Anda. #PrideMonth #Pride23 #PrideParade." 

Lawal menegaskan bahwa komentar tersebut bukanlah bentuk kebencian, namun pandangannya berdasarkan keyakinan agama. Ia menjelaskan bahwa ketika orang Kristen merujuk pada "dosa" atau "orang berdosa", mereka merujuk pada diri mereka sendiri, bukan memilih orang atau kelompok tertentu sebagai orang berdosa. 

Menurut Lawal, dalam pandangan Alkitab, dosa mencakup berbagai tindakan seperti berbohong, mencuri, menyebarkan gosip, dan menyimpan rasa kebencian, bukan hanya perbuatan seperti homoseksualitas, perzinahan, atau hubungan intim di luar pernikahan.

 

Baca Juga : Situs Film Kristen Menghimbau Orangtua untuk Tidak Mengajak Anak Menonton Film Barbie

 

Ia juga menegaskan bahwa ia tidak menentang mereka yang merayakan Pride, tetapi ia pribadi tidak akan merayakan hal-hal yang dianggap dosa menurut ajaran Alkitab. Namun, setelah menerima berbagai reaksi terhadap cuitannya, Lawal mengklarifikasi bahwa pernyataannya tidak bermaksud menyebarkan kebencian dan disalahartikan oleh beberapa pihak. 

Hal ini tak merubah keputusan Partai Konservatif yang memberikan sanksi kepada Lawal dengan menjatuhkan skorsing selama 21 hari dan mengadakan penyelidikan yang melibatkan kantor pusat Konservatif. Selain itu, Lawal juga diberhentikan dari enam organisasi lainnya, termasuk larangan berpartisipasi dalam kegiatan di perpustakaan setempat, dan pengunduran dirinya sebagai wali amanat di salah satu badan amal. Bahkan, Lawal terpaksa mengundurkan diri dari perusahaan yang ia dirikan dan kembangkan. 

Lawal mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini, menyatakan bahwa saat ini sangat sulit untuk menyampaikan pandangan etika seksual yang berdasarkan Alkitab di masyarakat Inggris tanpa menghadapi hukuman dan dampak yang merusak kehidupan seseorang.

 

Baca Juga : Maraknya Kasus LGBT, Dewan Injil Gereja Inggris Buka Suara

 

Ia juga mencemaskan adanya kegiatan ilegal yang dapat diakses secara online dan menyaksikannya, terutama oleh anak-anak yang akan terpengaruh dan menganggapnya sebagai hal yang normal. Perkara ini menyoroti perbedaan pandangan dan tantangan dalam konteks kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi dalam masyarakat yang memiliki keragaman nilai dan keyakinan.

Sumber : christiantoday.com | bbc.com
Halaman :
1

Ikuti Kami