Fakta Penting Soal ISPA Wajib Waspada! Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati
Sumber: lifepack.id

Health / 16 August 2023

Kalangan Sendiri

Fakta Penting Soal ISPA Wajib Waspada! Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati

Bella Tiurma Official Writer
2469

Tingkat polusi udara yang semakin buruk telah menjadi topik hangat pembicaraan, terutama di kalangan warga ibu kota dan sekitarnya. Bukti-bukti visual yang beredar, seperti foto langit Jakarta yang berkabut akibat tingkat polusi yang meningkat, semakin memperkuat kekhawatiran masyarakat. 

Dalam kondisi udara yang telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di sekitarnya, penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi salah satu ancaman utama bagi kesehatan. Menurut data yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Jakarta Barat, jumlah warga yang terjangkit penyakit ini mencapai sekitar 9.709 orang hingga akhir Juli 2023. 

Tingkat polusi udara yang tinggi dapat menyebabkan partikel-partikel berbahaya terhirup oleh manusia. Partikel ini dapat merusak saluran pernapasan dan memicu timbulnya berbagai masalah pernapasan, seperti ISPA.  

 

Baca Juga: Waspadalah! Kualitas Udara yang Buruk Berbahaya bagi Kesehatan Mata, Ini Cara Mengatasinya

 

Bagaimana penanganan yang tepat untuk mengatasi ISPA? 

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah gangguan kesehatan yang mempengaruhi saluran pernapasan manusia, mulai dari hidung hingga paru-paru. ISPA dapat dengan mudah menular dan berpotensi menyerang siapa saja, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. 

Ketika seseorang terserang ISPA, terjadi peradangan pada saluran pernapasan yang bisa melibatkan berbagai bagian seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejalanya bervariasi, mulai dari pilek, batuk, sakit tenggorokan, hingga kesulitan bernapas. Selain gejala umum seperti flu dan batuk, ISPA juga bisa menyebabkan infeksi lebih serius seperti pneumonia. 

Mengingat sifat menular ISPA, pencegahan menjadi langkah penting dalam menghindari penyakit ini. Menggunakan masker pelindung saat berada di luar ruangan, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari aktivitas di tempat-tempat dengan polusi udara tinggi adalah langkah-langkah yang dapat membantu melindungi diri dari penyebaran ISPA. Selain itu, vaksinasi juga dapat membantu melindungi diri dari beberapa jenis ISPA, seperti vaksin flu tahunan yang direkomendasikan. 

Selain tindakan pencegahan individu, peran pemerintah dalam mengendalikan polusi udara juga sangat penting. Upaya untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor, meningkatkan penghijauan kota, dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi tingkat polusi udara dan risiko penyakit terkait. 

 

Siapa Saja yang Bisa Terserang ISPA? 

1. Anak-anak dan Lansia 

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat menyasar siapa saja, tetapi kelompok yang paling rentan adalah anak-anak dan lansia. Kedua kelompok ini memiliki sistem kekebalan tubuh yang rentan, sehingga lebih berisiko mengalami infeksi ISPA. 

 

Baca Juga: Kualitas Udara Semakin Buruk, Kita Harus Apa?

 

Anak-anak, terutama mereka yang berada dalam lingkungan sekolah atau tempat bermain, memiliki peluang lebih tinggi untuk terpapar virus penyebab ISPA. Kecenderungan anak-anak untuk berinteraksi dan bermain bersama teman sebayanya dapat mempermudah penyebaran infeksi. Sistem kekebalan tubuh anak-anak yang belum sepenuhnya matang juga membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi. 

Sementara itu, lansia juga termasuk dalam kelompok yang rentan terhadap ISPA. Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh cenderung melemah, membuat lansia lebih rentan terhadap berbagai jenis infeksi, termasuk ISPA. Faktor-faktor lain seperti kondisi kesehatan yang mendasarinya dan adanya penyakit kronis juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh lansia untuk melawan infeksi.

2. Orang dengan Daya Tahan Tubuh Lemah 

Sistem kekebalan tubuh adalah benteng pertahanan utama yang bekerja keras untuk melindungi tubuh dari berbagai risiko penyakit. Ketika sistem imun tubuh berfungsi dengan baik, risiko terserang penyakit dapat diminimalkan. Namun, jika daya tahan tubuh melemah, kemungkinan terpapar penyakit justru menjadi lebih tinggi. Salah satu penyakit yang sering terjadi akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terutama saat kualitas udara memburuk. 

Sistem kekebalan tubuh memiliki peran penting dalam melawan infeksi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ketika ada ancaman seperti virus, bakteri, atau patogen lainnya yang masuk ke dalam tubuh, sistem imun akan merespons dengan cara menghasilkan antibodi dan sel-sel kekebalan untuk melawan invasi tersebut. Dengan begitu, tubuh dapat memerangi infeksi dan mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius. 

3. Seseorang yang Memiliki Riwayat Jantung dan Paru-paru 

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat mengancam kesehatan dan kenyamanan banyak orang, terutama kelompok-kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit ini. Salah satu kelompok yang perlu diperhatikan adalah individu yang memiliki penyakit bawaan atau gangguan paru-paru. 

Orang-orang dengan kondisi medis seperti penyakit jantung atau gangguan paru-paru sering kali memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rentan. Karena kondisi bawaan ini memengaruhi kesehatan organ vital, seperti jantung atau paru-paru, daya tahan tubuh terhadap infeksi bisa menjadi berkurang. Sebagai akibatnya, kemungkinan terpapar ISPA dan mengalami komplikasi yang lebih serius bisa menjadi lebih tinggi. 

Kapan Harus Memeriksakan ke Dokter? 

Dalam situasi di mana kualitas udara mengalami penurunan dan berpotensi memicu masalah pernapasan, seperti batuk dan pilek, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan dan mengatasi gejala tersebut. Namun, jika gejala berlangsung secara berkepanjangan atau semakin memburuk, perlu tindakan lebih lanjut, termasuk berkonsultasi dengan dokter. 

Jika kamu mengalami gejala pernapasan seperti batuk dan pilek akibat buruknya kualitas udara, penting untuk melakukan tindakan pertolongan pertama yang tepat. Namun, jika gejala ini berlanjut atau bahkan semakin parah dalam waktu lebih dari 3 minggu, segera periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan medis akan membantu mengidentifikasi penyebab sebenarnya dan mengambil tindakan yang sesuai. 

Dengan kesadaran akan dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan masyarakat dan kebutuhan untuk melindungi diri dari ISPA, diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari polusi udara yang berlebihan.

Sumber : merdeka.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami