Ingin Investasi Anti Rugi? Jangan Lakukan 7 Hal ini?!
Sumber: canva.com

Finance / 8 August 2023

Kalangan Sendiri

Ingin Investasi Anti Rugi? Jangan Lakukan 7 Hal ini?!

Bella Tiurma Official Writer
1519

Ketika kita telah masuk ke dalam dunia investasi, tentu kita akan diperhadapkan dengan hal-hal yang kompleks dan beragam. Namun, sekarang pertanyaannya bagaimana caranya kita bisa terhindar dari kerugian dan mengoptimalkan potensi keuntungan? 

Kedua pertimbangan tersebut tentu menjadi perhatian utama yang sering dipikirkan bagi para calon investor. Sehingga dibutuhkan keahlian dalam memilih investasi yang tepat dan mengelola risiko dengan bijaksana, sebagai bentuk langkah penting untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. 

Oleh karena itu, sebelum kita masuk untuk berinvestasi, kita perlu memahami secara jelas tentang investasi tersebut, melihat riwayat kinerja, mempertimbangkan tujuan finansial, dan melakukan riset yang menyeluruh. 

Namun, dalam bukunya yang berjudul "Money Master the Game," Anthony Robbins (2015) menyatakan bahwa mayoritas investor menghadapi tantangan dalam melakukan investasi. Meskipun tak ada jaminan investasi akan selalu menghasilkan keuntungan, tetapi banyak investor mengalami ketidakberhasilan dalam mencapai potensi keuntungan yang seharusnya bisa diperoleh dari investasi. Fenomena ini bisa disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan informasi yang tepat tentang dunia investasi, serta kurangnya kesadaran terhadap risiko investasi ilegal.

 

Baca Juga : 5 Konsep Utama Behavior Finance yang digunakan untuk Pengambilan Keputusan dalam Investasi

 

Berikut ini beberapa hal yang jangan sampai kamu lakukan saat berinvestasi: 

1. Tidak Memiliki Tujuan Investasi yang Jelas 

Untuk melakukan investasi tentu memerlukan tujuan yang jelas, seperti apa yang akan kita inginkan dan capai dari berinvestasi tersebut. Misalkan untuk dana pendidikan, hari tua, dan rumah. Namun, kebanyakan para pemula yang terjun dalam berinvestasi sebagian besar tidak memiliki tujuan yang jelas. Bahkan seringkali kita akan menemukan mereka hanya ikut-ikutan tanpa mau mengerti instrumen yang digunakan dalam berinvestasi. 

2. Tidak Realistis terhadap Risiko 

Dalam berinvestasi, terdapat hubungan yang sejalan antara risiko dan potensi pertumbuhan hasil investasi. Semakin besar jumlah uang yang diinvestasikan, maka semakin tinggi risiko yang mungkin dihadapi. 

Banyak investor yang hanya tergiur oleh janji-janji keuntungan yang tidak realistis. Terutama jika diiringi dengan klaim risiko yang rendah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak mudah tergoda oleh janji keuntungan yang tidak realistis. 

 

Baca Juga : 6 Harta Yang Dipercayakan Tuhan Kepada Kita

 

3. Tidak Melakukan Analisis Secara Jelas 

Melakukan investasi tentu akan melihat beragam instrumen yang dapat dipilih. Namun, tidak semua instrumen cocok untuk setiap orang. Sehingga sebelum mengambil keputusan dalam berinvestasi, disarankan untuk melakukan perhitungan secara cermat sebelum mengalokasikan dana dalam jumlah yang besar pada instrumen tertentu.

Selain itu, sangat penting bagi kita yang ingin berinvestasi untuk melakukan analisis secara jelas dan menyeluruh terhadap potensi keuntungan yang dapat diperoleh dalam jangka waktu tertentu serta risiko yang mungkin bisa saja terjadi. 

4. Hanya Berfokus pada Jangka Pendek 

Bagi beberapa orang ingin berinvestasi dalam jangka pendek dengan hasil yang besar. Tetapi faktanya investasi dalam jangka panjang akan lebih menguntungkan, meskipun memerlukan tingkat kesabaran yang lebih tinggi karena waktu yang diperlukan cenderung lebih lama. 

Hal ini sering terjadi kepada banyak investor awal seringkali hanya fokus pada pencapaian keuntungan dalam jangka pendek saja. Tapi sangat penting untuk diingat bahwa periode waktu yang diberikan secara optimal untuk suatu instrumen investasi bervariasi, tergantung pada jenis dan durasi investasi. 

5. Jangan Lakukan Diversifikasi Investasi 

Salah satu hal yang jangan sampai dilakukan bagi para investor adalah dengan menghindari untuk mengalokasikan seluruh dana yang kita miliki ke dalam satu jenis instrumen investasi saja. Hal ini dikarenakan, jika kita kehilangan investasi tunggal dapat mengakibatkan risiko yang lebih besar saat instrumen tersebut mengalami kerugian atau kegagalan. 

Menjadi seorang investor tentu sangat disarankan untuk melakukan diversifikasi dengan mengalokasikan aset Anda ke berbagai instrumen investasi yang berbeda. Sehingga kita bisa memiliki risiko untuk tersebar dan mengelola dengan lebih baik. 

 

Baca Juga : Ikut Arisan Karena Sama Seperti Investasi? Yakin Arisan itu Investasi?Simak Penjelasannya

 

6. Tidak Fokus pada Rencana 

Kegagalan dalam berinvestasi tentu bisa terjadi karena tidak adanya fokus pada tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga untuk menjadi seorang investor, perlu memiliki kefokusan dan menjaga kedisiplinan dalam menghindari gangguan yang dapat mengecohkan tujuan investasi kita. Karena tantangan terbesar dan lebih menantang bagi setiap orang adalah mempertahankan fokus. 

7. Terlalu Cepat Mengambil Keputusan 

Sebuah kesalah umum yang sangat sering terjadi di kalangan investor pemula adalah terlalu cepatnya mengambil keputusan. Antusiasme yang berlebihan tanpa melakukan analisis yang tepat dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Sehingga pada akhirnya kita bisa menghambat peluang untuk meraih hasil investasi yang optimal.

Apakah Anda diberkati dengan artikel ini dan rindu agar orang lain ikut diberkati? Mari bersama-sama dengan kami terus menghasilkan konten-konten inspiratif dengan terus mendukung pelayanan kami dengan klik link di bawah.

 

DONASI

Sumber : sikapiuangmu.ojk.go.id
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami