Anak Mengalami Pelecehan Seksual?! Lakukan 5 Cara ini untuk Atasi Traumanya!
Sumber: klikdokter.com

Health / 2 August 2023

Kalangan Sendiri

Anak Mengalami Pelecehan Seksual?! Lakukan 5 Cara ini untuk Atasi Traumanya!

Bella Tiurma Official Writer
1692

Kasus pelecehan seksual terhadap anak marak terjadi belakangan ini, tak terkecuali terhadap anak artis salah satunya seperti kasus yang terjadi pada Michelle Ashley anak dari Pinkan Mambo menjadi korban pelecehan ayah tirinya. 

Dampak dari pelecehan tersebut tentu akan membuat siapapun korbannya mengalami trauma berat. Karena setiap korban akan terus dihantui kejadian yang menakutkan dan berbagai macam reaksi yang dapat mempengaruhi kehidupan korban. 

Akibat dari pelecehan seksual ini mamapu memberikan efek traumatis pada fisik, emosional, hingga psikologisnya. Sehingga sebagai orangtua ataupun orang terdekat perlu mempelajari berbagai cara menangani trauma yang terjadi pada korban pelecehan seksual untuk membantu mendapatkan perawatan terbaik. 

Berikut ini 5 cara menangani trauma pada anak yang menjadi korban pelecehan seksual. 

 

Baca Juga : Bangkit dan Pulih dari Trauma Masa Lalu

 

1. Melakukan Pembicaraan dari Hati ke Hati 

Memiliki pola pengasuhan otoriter tentu bukan cara terbaik dalam menghadapi kasus pelecehan seksual terhadap anak, sehingga orangtua perlu mengganti pola pengasuhan otoriter menjadi pendekatan dialogis. 

Dalam pendekatan ini, sangat penting untuk lebih mendengarkan keluhan dan pengalaman anak, daripada terus menerus mengajukan pertanyaan perihal peristiwa pelecehan tersebut. Karena kebanyakan dari anak yang menjadi korban pelecahan memiliki orangtua yang menerapkan pola pengasuhan yang otoriter, sehingga hal ini akan membuat anak menjadi merasa tidak dihiraukan pendapat dan perasaannya. 

2. Memahami Perasaan Anak 

Sebagai orangtua, memahami perasaan dan pikiran anak adalah suatu hal yang sangat penting di pahami. Bahkan disaat anak telah menjadi korban pelecehan pun kita sebagai orangtua perlu mengerti bagaimana rasanya. Sehingga orangtua tidak akan memandang anak yang menjadi korban sama seperti dirinya yang sebelum menjadi korban.

 

Baca Juga : Menghadapi Kasus Pelecehan Anak, Berikut 5 Hal yang Orang Tua Bisa Lakukan Sesuai Pesan Alkitab

 

Kesadaran orangtua akan dampak besar dari pelecehan seksual pada anak juga menjadi hal penting yang perlu dipahami. Maka dari itu, orangtua tidak boleh mengabaikan isu-isu yang sedang diperbincangkan, terutama jika pelakunya adalah orang terdekat. 

Hal ini akan menjadi sangat bahaya karena anak yang menjadi korban seringkali merasa tidak boleh untuk marah, mengeluh, ataupun sedih.

SELANJUTNYA DISINI->

3. Tidak Menunjukkan Penilaian Sebelah Mata di Awal 

Terkadang kita akan menemui beberapa momen saat anak menjadi korban pelecehan seksual akan memberikan penilaian sebelah mata begitu saja, termasuk orangtua korban. Memberikan tanggapan yang seakan-akan memojokkan anak untuk berbicara akan membuat anak enggan untuk berbicara. 

Oleh karena itu, ketika anak lebih memilih diam dan tidak bercerita kepada siapapun, ada kemungkinan sang anak merasa ada sebuah jarak yang membatasinya dan tidak merasakan adanya rasa percaya kepada orangtua untuk berbagi masalahnya. 

Jika orangtua diperhadapkan pada situasi ini, ada baiknya orangtua perlu peka terhadap tanda-tanda bahwa anak mungkin saja mengalami sebuah masalah dan perlu memberikan kesempatan serta lingkungan yang aman bagi anak agar bisa berani berbicara. 

4. Mendampingi dalam Proses Penerimaan 

Proses penerimaan pasca kejadian pelecehan merupakan tindakan yang tepat dan perlu dilakukan, namun pada dasarnya dalam proses ini akan terasa sulit dilakukan secara tepat. Sehingga orangtua ataupun orang terdekat membantu korban untuk secara perlahan kembali ke rutinitas normal.

 

Baca Juga : Ini 4 Tahap Emosi yang Umum Dialami Korban Pelecehan Seksual

 

Selain itu, kita dapat memberikan dukungan kepada anak dan melibatkan tenaga profesional kesehatan mental yang mampu membantu dalam proses penerimaan keadaan tersebut. Proses ini memang membutuhkan kesabaran ekstra karena para korban biasanya akan memiliki reaksi emosional yang kuat terhadap peristiwa tersebut. 

5. Memberikan Pemahaman untuk Mencintai Diri Sendiri 

Setelah proses penerimaan diri, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan merawat diri, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan memiliki kualitas tidur yang baik. Selain itu, bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas sehat lainnya yang bisa membantu dalam proses penyembuhan. 

Dengan mencintai diri sendiri, maka setiap korban pelecehan seksual secara perlahan dapat mengendalikan trauma yang dialaminya. Hal ini akan menjadi salah satu cara yang mungkin bisa membuat mereka untuk mulai hidup barunya dengan melakukan aktivitas yang mereka senangi dan merasa lebih baik secara emosional.

Sumber : detik.com | parenting.co.id | halodoc.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami