Ini 4 Tahap Emosi yang Umum Dialami Korban Pelecehan Seksual
Sumber: Eastern Eye

Health / 13 July 2022

Kalangan Sendiri

Ini 4 Tahap Emosi yang Umum Dialami Korban Pelecehan Seksual

Lori Official Writer
3048

Menjadi korban pelecehan seksual tentu saja adalah pengalaman yang traumatis dan akan selalu membekas dalam ingatan. Ada beragam emosi yang akan muncul. Emosi ini biasanya begitu menyakitkan dan sulit untuk hilang. 

Bagi Anda yang memiliki anak, saudara atau teman yang jadi korban pelecehan seksual perlu memahami 4 tahapan emosi yang mungkin akan mereka alami pasca kejadian, diantaranya:

1. Muncul Rasa Bersalah dan Malu

Umumnya, korban pelecehan seksual maupun pemerkosaan akan merasa bersalah dan malu pasca kejadian. Pasalnya, pelaku bisa membuat korban merasa terintimidasi dan bahkan memaksa untuk merahasiakan apa yang ia alami. Hal inilah yang kemudian membuat korban kerap disalahkan oleh orang lain karena tidak memberikan adukan sesegera mungkin.

Sementara sebagian korban lainnya bisa mengalami emosi rasa bersalah dan malu ketika kembali mengingat peristiwa yang mereka alami. 

Jika tidak ditangani dengan tepat, maka korban akan selamanya dihantui oleh perasaan yang tidak sehat ini. Karena itulah, penting untuk membantu korban supaya merasa kembali berharga sebagai pribadi dan yang terpenting berdamai dengan diri sendiri bahwa peristiwa itu bukanlah kesalahan mereka sendiri. Karena mereka hanyalah korban dari kejahatan orang lain.

 

Baca Juga: Cegah Pelecehan Anak! Ini Pentingnya Ajarkan Buah Hati Anda Tentang Organ Intim

 

2. Menyalahkan Diri Sendiri dan Marah

Rasa bersalah yang muncul pasca kejadian kemudian akan membuat korban mulai menyalahkan diri sendiri diikuti dengan kemarahan. Korban biasanya akan menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi lalu akan mulai marah pada diri sendiri. Korban akan menyalahkan diri sendiri dengan pikiran dan komentar yang kritis, menyakitkan dan kejam. Beberapa diantaranya mungkin akan mulai melukai diri sendiri, seperti melakukan pencobaan bunuh diri.

Dalam kondisi ini, korban memerlukan bantuan dan dukungan dari pihak lain. Korban perlu diarahkan untuk berdamai dengan diri sendiri dan membuat emosinya tetap stabil. Membantu korban dengan memberikan perspektif baru dan positif juga sangat penting untuk meredam emosi negatif tersebut.

Jika emosi ini tidak ditangani maka korban akan mengalami kemarahan kronis yang berujung pada isolasi diri, kesepian dan depresi. Jadi pastikan supaya korban bisa memvalidasi kemarahannya, mengenali kemarahan sebagai tanda peringatan dan belajar mengelolanya sebelum berubah menjadi tindakan fisik maupun verbal.

 

Baca Juga: Katakan ‘Tidak’ Pada 5 Kalimat Ini, Jika Ingin Melayani Teman Yang Alami Pelecehan Seksual

 

3. Berkabung atau menangis

Menangis bisa membantu korban pelecehan seksual untuk melepaskan diri dari trauma dan mulai bertekad untuk bangkit kembali. Walaupun faktanya korban banyak dirugikan oleh pelaku, seperti kehilangan keperawanan, kehilangan harga diri dan kehilangan rasa aman, namun masa-masa berkabung ini bisa menjadi proses untuk sembuh.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Goodtherapy.org
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami