LGBT Mulai Terang-terangan di Sekolah Indonesia?! Daniel Mananta Berikan Pengalamannya...
Sumber: canva.com

News / 31 July 2023

Kalangan Sendiri

LGBT Mulai Terang-terangan di Sekolah Indonesia?! Daniel Mananta Berikan Pengalamannya...

Bella Tiurma Official Writer
1750

Isu mengenai LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) terus menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa negara telah mengizinkan hubungan sesama jenis dan mendukung normalisasi identitas gender pada anak-anak. 

Perkembangan teknologi, terutama media sosial, memungkinkan informasi terkait LGBTQ dengan mudah menyebar ke berbagai kalangan, termasuk anak-anak di lingkungan dan sekolah. 

Hal ini turut menjadi perbincangan oleh Daniel Mananta dan Quraish Shihab pada ruang diskusi yang membahas tentang LGBTQ. Daniel berbagi pengalamannya yang membuat rasa kekhawatirannya menjadi meningkat saat hendak mendaftarkan anaknya di sebuah sekolah.

 

Baca Juga : Benarkah LGBTQ++ Bukan Dosa? Ini Kata Alkitab...

 

Pada kunjungan Daniel ke sekolah tersebut, ia baru mengetahui tentang adanya program yang disebut "Woke Agenda," di mana sekolah menormalisasikan identitas sesuai dengan apa yang dirasakan oleh anak-anak. Misalnya, jika seorang anak merasa identitasnya adalah perempuan, maka identitasnya diakui sebagai perempuan dan diizinkan untuk mengeksplorasi perasaannya. 

Selama kunjungannya, Daniel juga melihat adanya toilet dengan tiga kategori: "Laki - Boys," "Perempuan - Girls," dan "Gender Netral." Hal ini menimbulkan kekhawatiran Daniel karena guru-guru di sekolah tersebut memberikan dukungan dan menghormati setiap pilihan murid-muridnya. 

Dalam diskusi dengan Quraish Shihab, Daniel membongkar alasan di balik penerapan pemahaman LGBT di sekolah tersebut. Sekolah tersebut berpendapat bahwa penting untuk membebaskan anak-anak dengan membiarkan mereka mengeksplorasi perasaan dan identitas diri, tanpa menghakimi apakah pilihan mereka benar atau salah.

 

Baca Juga : Soal Aturan Transgender di Sekolah, Lembaga Pendidikan Ini Minta Umat Kristen Berdoa

 

Namun, perdebatan tentang LGBT dan penerapannya di sekolah juga memunculkan urgensi akan edukasi tentang seksualitas dan gender bagi anak-anak. Selain itu, perlu ada pengawasan yang ketat terhadap komunitas LGBTQ di masyarakat, terutama ketika beberapa dari mereka secara terbuka menunjukkan identitas mereka. 

Pengalaman Daniel tidak memunculkan rasa kebencian terhadap komunitas LGBTQ, tetapi menghadirkan kekhawatiran mengenai informasi dan edukasi yang dapat mempengaruhi anak-anak secara negatif jika tidak ditangani dengan bijaksana. 

Marilah kita sama-sama untuk lebih memperhatikan dan memberikan edukasi yang tepat kepada anak-anak mengenai hal LGBTQ. Hal ini sebagai upaya pencegahan di masa depan anak terjerumus ke dalam komunitas tersebut.

Sumber : disway.id | viva.co.id
Halaman :
1

Ikuti Kami