Lebih Baik Menghukum atau Mendisiplinkan Anak? Cari Tahu Di Sini...
Sumber: Jawaban.com

Parenting / 30 July 2023

Kalangan Sendiri

Lebih Baik Menghukum atau Mendisiplinkan Anak? Cari Tahu Di Sini...

Aprita L Ekanaru Official Writer
1059

Dalam proses mendidik anak, orang tua seringkali dihadapkan pada pertanyaan mengenai bagaimana cara yang paling tepat untuk membentuk perilaku dan karakter mereka. Salah satu hal yang sering dibahas adalah perbedaan antara menghukum dan mendisiplinkan anak. Meskipun kedua pendekatan ini bertujuan untuk membimbing anak agar bertindak dengan benar, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

Menghukum adalah tindakan orang tua untuk menjatuhkan sanksi atas suatu pelanggaran yang telah dilakukan oleh anak. Pendekatan ini berfokus pada kesalahan yang sudah terjadi dan seringkali melibatkan emosi permusuhan dan frustasi dari pihak orang tua. Ketika anak dihukum, mereka cenderung merasa takut dan merasa bersalah atas tindakan mereka. Meskipun hukuman bisa memberikan efek jera sementara, namun terkadang tidak efektif untuk mengajarkan anak tentang konsekuensi dari tindakan mereka.

 

BACA JUGA: 5 Cara Bikin Anak Jadi Disiplin Tanpa Harus Menyalurkan Emosi Negatif

 

Sebaliknya, mendisiplinkan adalah pendekatan yang berfokus pada melatih koreksi dan pendewasaan diri anak. Tujuan dari mendisiplinkan anak bukan hanya untuk mengenai tindakan masa lalu, melainkan lebih kepada perbaikan tindakan mereka ke depan. Orang tua yang mendisiplinkan anak akan menunjukkan kasih sayang dan perhatian, sehingga anak merasa aman dan diterima. Pendekatan ini membantu anak untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan belajar dari kesalahan yang telah mereka buat.

Berikut adalah lima cara efektif menerapkan pendekatan mendisiplinkan anak:

1. Buat anak merasakan koneksi dengan orang tuanya

Mendisiplinkan anak dimulai dengan mendengarkan mereka secara aktif, menyediakan waktu untuk mengerti perasaan mereka, dan menghindari sikap menghakimi. Anak akan lebih terbuka untuk belajar ketika mereka merasa dekat dan terhubung dengan orang tua.

 

2. Hargai dan semangati anak

Orang tua dapat mendisiplinkan anak dengan bersikap tegas namun tetap baik. Hindari memarahi anak di depan umum yang dapat merendahkan harga diri mereka. Hargai proses belajar anak dalam menghadapi tantangan dan berikan semangat ketika mereka berusaha.

 

3. Pikirkan dampak jangka panjangnya terhadap anak

Sebelum memberikan disiplin, pertimbangkan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi perasaan, pikiran, dan pertumbuhan anak dalam jangka panjang. Hal ini akan membantu orang tua untuk memberikan pendekatan yang bijaksana dan konstruktif.

 

4. Ajarkan keterampilan sosial dan kehidupan

Selain menghukum, ajarkan anak tentang keterampilan sosial, seperti menghormati orang lain, peduli pada sesama, dan bekerja sama dalam kelompok. Bantuan mereka untuk mengerjakan tugas-tugas rumah juga bisa menjadi cara mengajarkan tanggung jawab.

 

5. Dorong kemampuan anak

Biarkan anak mengamati dan mengeksplorasi kegiatan sekitar mereka. Dorong mereka untuk belajar dan mencoba hal baru. Ketika anak merasa didorong untuk mengembangkan kemampuan mereka, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan bertumbuh.

 

BACA JUGA: 4 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak Tanpa Membentak dan Melakukan Kekerasan Fisik

 

Para orang tua perlu menyadari bahwa menghukum anak bukanlah satu-satunya cara untuk mendisiplinkan mereka. Dalam mendidik anak, perlu diutamakan pendekatan yang lebih positif dan mengedepankan hubungan emosional yang baik dengan anak. Ketika anak merasa dicintai dan dihargai, mereka akan lebih menerima dengan baik arahan dan pembinaan dari orang tua. Mendisiplinkan anak dengan kasih sayang akan membantu mereka menjadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki kesiapan dalam menghadapi kehidupan di masa depan.

Sumber : @parentalk.id | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami