Bangun Gedung Baru Primaya Hospital PGI Cikini, PGI:
Sumber: pgi.or.id

News / 27 July 2023

Kalangan Sendiri

Bangun Gedung Baru Primaya Hospital PGI Cikini, PGI: "Kami Mau Lanjutkan Pelayanan Yesus"

Claudia Jessica Official Writer
2617

Pada Selasa (25/7/2023), Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, M.Th, Ketua Umum Yakes PGI Cikini Brigjen TNI (Pur) dr. Alexander K. Ginting S., Sp.P, CEO Primaya Hospital Group Leona A. Karnali, CFA, FRM, Komisaris Utama Primaya Hospital Prof. Dr. Yos E. Susanto, Komisaris Utama PT. Oikohugis Fortuna Cikini Chris Kanter, Direktur Tata Kelola Pelkes Kemenkes RI dr. Sunarto, M.Kes, dan Direktur Primaya Hospital PGI Cikini dr. Monica Desylia. S, melakukan acara peletakan batu pertama secara serentak, sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung baru Primaya Hospital PGI Cikini, Jakarta.

Acara peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Primaya Hospital PGI Cikini ini dimulai dengan ibadah di Hall RS PGI Cikini, dihadiri oleh para pendeta serta perwakilan sinode gereja anggota PGI. Kemudian, dilanjutkan dengan prosesi peletakan batu pertama di lapangan parkir, yang disaksikan oleh MPH-PGI, Direktur dari Kementerian Kesehatan, perwakilan BPJS Kesehatan, perwakilan Kapolres, Camat Menteng, dan undangan lainnya. Acara ini juga dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pdt. Manuel Raintung, serta Sanjaya, Kepala Security Primaya Hospital PGI Cikini.

Gedung baru tersebut direncanakan akan dibangun di atas tanah seluas 10.000 m2, memiliki 7 lantai, 282 tempat tidur, 5 kamar operasi, ruang poli, serta fasilitas pendukung lainnya termasuk gedung parkir seluas 4000 m2.

 

BACA JUGA: Peneliti Menemukan Rumah Sakit Kristen Berusia 1000 Tahun di Yerusalem

 

Setelah ibadah selesai, Pdt. Gomar Gultom, Ketua Umum PGI, dalam sambutannya menyoroti peran penting gereja dalam sejarah dunia pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Sejak zaman sebelum kemerdekaan, gereja selalu berperan aktif dalam mendirikan balai pendidikan dan pusat pendidikan di tanah air.

Melanjutkan Pelayanan Yesus

Menurutnya, tindakan tersebut adalah contoh dari pelayanan Yesus 2000 tahun yang lalu ketika Ia hadir di dunia. Yesus datang ke desa-desa, mengajar orang banyak, menyembuhkan yang sakit, dan melakukan perjalanan melalui lorong-lorong sempit. Pelayanan semacam itu telah dilanjutkan oleh gereja selama bertahun-tahun dan telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Gereja-gereja di berbagai daerah sering menjadi tempat rujukan untuk kesehatan dan pelayanan yang baik selama bertahun-tahun ini.

Pdt. Gomar Gultom melanjutkan, sangat disayangkan bahwa seiring berjalannya waktu dan berbagai alasan, rumah sakit yang berada di lingkungan gereja tidak mengikuti perkembangan di dunia kesehatan dan rumah sakit pada umumnya. Rumah sakit lingkungan gereja mengalami kesulitan beradaptasi di tengah perkembangan pesat dunia. Mereka juga terlalu percaya bahwa prinsip pelayanan cukup dilakukan dengan hati dan tidak perlu bertindak profesional.

 

BACA JUGA: Khawatir Kristenisasi, RS Siloam Ditolak Ormas di Padang

 

Akibatnya, ketika dunia kesehatan dan rumah sakit umum mengalami kemajuan pesat, rumah sakit gereja terkejut dengan perkembangan tersebut karena tidak mampu mengikuti dan beradaptasi dengan baik.

“Kami bersyukur di tengah keterpurukan sedemikian ada rumah sakit Primaya yang bersedia berjalan bersama dengan PGI dan Yakes PGI, untuk merevitalisasi rumah sakit PGI Cikini. Dengan revitalisasi ini, tentunya dengan skema kemitraan, untuk mengikuti derap pelayanan yang lebih profesional, sebagaimana disyaratkan dalam UU Kesehatan yang baru,” katanya.

Pdt. Gomar Gultom berharap bahwa pembangunan gedung baru akan menjadi langkah awal dalam merevitalisasi rumah sakit ini.

Pada awalnya, CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali, CFA, FRM, menyatakan bahwa semangat juang dan keinginan untuk bertransformasi menjadi modal utama bagi Primaya Hospital PGI Cikini. Namun hasilnya, terjadi berbagai peningkatan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

“Rawat inap, operasi, rawat jalan, dan lainnya mengalami peningkatan. Peningkatan ini membuktikan semakin dicintai, dan ini juga mendorong adanya keinginan untuk membangun gedung baru,” tuturnya.

Leona melanjutkan, pertumbuhan ini berhasil dicapai berkat kerjasama yang harmonis antara Yayasan PGI Cikini dan Primaya. Bangunan baru ini akan menjadi bukti nyata dari komitmen mereka dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Mari kita doakan untuk kelancaran, dan perlindungan dalam proses pembangunan. Besar harapan saya rumah sakit ini menjadi kebanggaan dan berkat bagi banyak orang,” tandasnya.

Komitmen Primaya Hospital PGI Cikini

Primaya Hospital PGI Cikini berkomitmen untuk terus berkembang ke depan, tidak hanya dalam bidang medis tetapi juga non medis. Saat ini, kami telah mengimplementasikan sistem digitalisasi di rumah sakit untuk memberikan kemudahan akses kepada para pasien dalam mendapatkan pelayanan. Melainkan akan terus berinovasi dan meningkatkan diri untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

“Yang ingin berobat ke Primaya Hospital PGI Cikini tidak perlu lagi hanya menelpon dan mengantri, tapi bisa membuat perjanjian langsung melalui chat bot dan website, serta dapat langsung ke poliklinik,” ucap Leona.

Tonggak Sejarah Primaya Hospital

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

Tonggak Sejarah Primaya Hospital

Menurut Ketua Umum Yayasan Kesehatan PGI Cikini, Brigadir Jenderal TNI (Pur) dr. Alexander K. Ginting S., Sp.P, peletakkan batu pertama ini merupakan momen bersejarah dalam perjalanan Primaya Hospital, PGI Cikini. Rencana pembangunan ini tidak bisa dipisahkan dari visi-misi awal berdirinya rumah sakit ini, yaitu untuk melayani kepentingan masyarakat.

Dia menekankan pentingnya agar semua pihak tidak terpaku pada kemegahan bangunan dan teknologi di gedung baru tersebut, melainkan tetap mengutamakan prinsip pelayanan dan kepedulian kepada masyarakat. Oleh karena itu, motto “Sedare Dolorom Opus Divinum Est” (Meringankan Penderitaan Adalah Karya Ilahi) harus senantiasa menjadi landasan bagi rumah sakit ini.

“Demikian pula dengan motto Primaya, harus bisa berkolaborasi. Mari kita dukung agar melalui peletakan batu pertama ini dapat menjadikan menjadi Primaya Hospital PGI Cikini menjadi rumah sakit kebanggaan bagi gereja, masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.

 

Sumber : PGI
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami