Kasih yang Mendatangkan Sukacita di Tengah Penderitaan

Ayat Renungan: 

Roma 12:12, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”

Yohanes 15 : 18-19, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.”

 

Kita tidak dijanjikan hidup tanpa rintangan! Alkitab sendiri mengungkapkan kenyataan bahwa dunia akan membenci kita karena kasih kita kepada Kristus. Dalam Yohanes 15 : 18-19 disampaikan, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.” Hampir setiap murid Yesus mengalami mati martir karena imannya di dalam Kristus. Sama seperti mereka, kita juga akan mengalami pencobaan karena iman kita di zaman ini walau mungkin pencobaan yang kita alami sedikit berbeda.

Namun menariknya, Paulus di dalam Roma 12: 12 memberikan kita penguatan dalam menghadapi cobaan atas iman kita. Demikian katanya, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” Dia menegaskan supaya setiap kesusahan dan penderitaan tidak mengurangi sukacita kita di dalam pengharapan akan Kristus. Karena tujuan kita di dunia adalah untuk menggenapi kehendak Tuhan.

Lalu bagaimana kita bisa tetap bersukacita dan berpengharapan walau di tengah kesengsaraan dan kesusahan kita? Di dalam Roma 12: 12 kita diingatkan untuk senantiasa “bertekunlah berdoa”. Seperti disampaikan dalam Yakobus 5: 13, “Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa!” Ada kekuatan baru di dalam doa. Jika kita memerlukan sukacita, kesabaran dan pengharapan, mintalah kepada Tuhan dalam doa!

Kiranya kasih kita kepada Kristus dan kerelaan kita menanggung kesukaran di tengah dunia ini membuat Dia disenangkan. Bahkan dunia akan mengaku bahwa Dia adalah Allah yang hidup melalui iman kita.

 

Action: Apakah kamu mengalami ujian karena imanmu kepada Tuhan? Kamu tidak sendiri! Hari ini arahkan pandanganmu kepada janji Tuhan dan minta kekuatan baru supaya kamu bisa melalui ujian ini dengan "bertekun dalam doa" seperti disampaikan dalam Roma 12: 12.

Ayat Hafalan: Markus 12:30, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”

 

Related Articles