3. Kelompok Sel
Kelompok sel penting dalam pemuridan di dalam gereja lokal karena melalui hal ini jemaat bisa mengalami pertumbuhan dalam hal penyembahan, persekutuan antar jemaat, pemuridan, pelayanan dan penginjilan.
Gereja bisa menjalankan kelompok sel ini dengan sistem leadership bertingkat.
Contohnya, gereja memiliki 33 mentor. Setiap 3 anggota dibina 1 mentor, 3 mentor dibina 1 Pemimpin Kelompok Sel, 3 Pemimpin Kelompok Sel dibina 1 pendeta, 1 pendeta dibina oleh Gembala Sidang.
Baca Juga: Pemuridan Adalah Amanat Agung
4. Mezbah Keluarga
Mezbah keluarga merupakan pemuridan yang paling mendasar dalam gereja. Hal ini bisa ditemukan lewat kisah keluarga Nuh, Yosua, Ayub dan yang lainnya.
Karena itulah peran bapa penting di dalam keluarga. Karena merekalah yang harusnya menginisiasi mezbah keluarga bagi istri dan anak-anaknya. Hal ini ditegaskan dalam Ulangan 6: 6-7, “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”
Baca Juga: 4 Komitmen Seorang Murid
5. Saat Teduh Pribadi
Pertumbuhan rohani seseorang bisa dilihat dari dorongan seseorang untuk melakukan saat teduh pribadi secara intens.
Namun saat teduh ini perlu dilakukan juga secara terstruktur seperti contoh memilih memulainya menentukan tema saat teduh harian, mingguan dan bulanan. Membuat jadwal bacaan Alkitab 1 tahun, membuat pendalaman Alkitab dengan pola 2P yaitu perenungan dan penerapan di kehidupan sehari-hari.
5 pilar pemuridan ini penting dilakukan gereja lokal untuk mengukur pertumbuhan setiap jemaat. Sehingga gereja bisa memberikan porsi pelayanan yang sesuai dengan level kerohanian jemaatnya.
Sumber : Jawaban.com