-
Share:
Pernikahan Mewah Pasangan Anjing di Jakarta Jadi Viral, Apa Pandangan Kristen Soal Ini?
Lori Official Writer
Acara pernikahan sepasang anjing ras Alaskan Malamute bernama Jojo dan Luna menjadi viral dan banyak dibicarakan warganet. Pasalnya, pemilik kedua anjing tersebut mengaku telah menghabiskan lebih dari Rp200 juta untuk mengadakan pernikahan binatang kesayangan mereka tersebut.
Seperti dalam tayangan video yang tersebar di media sosial, pemberkatan nikah anjing mewah ini dihadiri banyak tamu undangan. Mereka bahkan membawa serta anjing peliharaan mereka dan menikmati setiap sesi acara yang dibuat mengikuti prosesi pernikahan adat Jawa.
Baca Juga: APAKAH HEWAN ATAU BINATANG BISA MASUK SURGA? INI KATA ALKITAB
Sayangnya, perayaan pemberkatan hewan ini mendapat protes dari Ki Abeje Janoko yang merupakan pelaku seni di bidang jasa wedding. Menurutnya menikahkan anjing dengan menggunakan prosesi adat Jawa hanya akan menciderai nilai-nilai budaya adiluhung. Akibatnya pernikahan anjing tersebut mendapat somasi dari paguyuban penatacara Yogyakarta, yang menjunjung tinggi budaya pernikahan Jawa.
Bukan hanya itu saja, pelaksanaan pernikahan pasangan anjing ini juga dianggap tidak lumrah dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Melihat bagaimana gereja ikut terlibat di dalamnya, muncul pertanyaan apakah dalam ajaran Kristen sudah ditetapkan tentang aturan pernikahan hewan?
Menjawab hal ini, Pastor Lorenzo Heli yang tampak hadir di tengah pernikahan Jojo dan Luna menyampaikan dengan gamblang bahwa kehadirannya bertujuan untuk prosesi pemberkatan hewan, yang selama ini sudah dilakukan oleh gerejanya Gereja Santo Fransiskus Asisi Paroki Tebet, Jakarta. Adapun prosesi ini telah ada sejak kehadiran Santo Fransiskus dari Asisi berabab-abad yang lalu. Kecintaannya akan hewan membuatnya mendapatkan gelar sebagai santo pelindung hewan dan lingkungan di Gereja Katolik.
Biasanya banyak orang akan membawa hewan peliharaannya ke gereja untuk diberkati di hari raya Santo Fransiskus. Bahkan setiap pemilik punya kesempatan untuk mendoakan dan memberkati hewan peliharaannya di rumah. Prosesi pemberkataan hewan ini dilakukan dengan memercikkan air suci kepada setiap hewan.
“Di dalam gereja Katolik ada istilah pet blessing, kemudian juga ada tradisi yang dibuat oleh Santo Fransiskus Asisi. Santo Fransiskus Asisi itu menganggap semua binatang, makhluk-makhluk hidup itu adalah saudara dan saudarinya. Sehingga pet blessing itu tidak bertentangan dengan ajaran iman Katolik,” ungkap Pastor Lorenzo Heli.
Baca Juga: Twitter Bantu Gereja Berkati Hewan Piaraan
Hal inilah yang dilakukan Pastor Lorenzo kepada Jojo dan Luna. Selain memberkati kedua pasangan hewan ini, dia juga memberkati hewan lain yang hadir dalam prosesi pernikahan anjing tersebut.
Pastor Lorenzo menegaskan bahwa pemberkatan hewan ini sendiri sudah sering dilakukan di Indonesia dan bisa diikuti oleh berbagai jenis hewan peliharaan. “Untuk pet blessing, pemberkatan hewan, semua bisa. Kalau di gereja kami, Santo Fransiskus Asisi Tebet, Jakarta itu setiap tanggal 4 Oktober dilaksanakan pemberkatan binatang. Biasanya sekitar 30-an, terutama kucing kemudian anjing. Itu yang sering diminta diberkati.”
Meski begitu dia tidak menjawab secara gamblang tentang apakah pernikahan hewan diizinkan secara agama atau tidak. Bahkan di dalam Alkitab tak ada satu ayat yang melarang atau menjelaskan tentang hal ini. Sehingga kita tidak bisa menilai jika pernikahan hewan ini melanggar ajaran agama atau tidak. Mungkin hal yang paling penting untuk kita soroti adalah realita bahwa ternyata ada orang yang memperlakukan hewan sebegitu pentingnya dan berusaha memperlakukan hewan peliharaannya seperti anggota keluarga sendiri.
Terlepas pro dan kontra terhadap pernikahan anjing ini, kita bisa belajar bahwa setiap orang punya prioritas masing-masing dalam hidupnya. Jika hal itu baik, kita bisa mencontoh tetapi jika ternyata hal tersebut kurang tepat kita bisa menyampaikan kritikan atau protes dengan cara yang tepat.
