Bahayakah Turunkan Berat Badan Dengan Operasi Bariatik? Cari Tahu Manfaat Hingga Risikonya
Sumber: parapuan.co

Health / 17 July 2023

Kalangan Sendiri

Bahayakah Turunkan Berat Badan Dengan Operasi Bariatik? Cari Tahu Manfaat Hingga Risikonya

Bella Tiurma Official Writer
2240

Operasi bariatik atau lebih dikenal sebagai operasi penurunan berat bedan menjadi salah satu cara yang paling efektif dalam mengatasi masalah obesitas yang kronis. Bagi beberapa orang yang mengalami kelebihan berat badan yang sangat signifikan dan sudah melakukan berbagai upaya untuk penurunan berat badan tidak membuahkan hasil, melalui operasi bariatik ini menjadi salah satu pilihan yang dapat memberikan perubahan yang sangat drastis. 

Walaupun menggunakan cara operasi bariatik mampu menurunkan berat badan dengan lebih cepat, melakukan operasi ini dapat menimbulkan efek samping. Karena dokter akan melakukan serangkaian tindakan operasi dengan mengubah sistem pencernaan tubuh. 

Penderita obesitas yang memilih untuk melakukan operasi bariatik supaya membantu mengontrol total dari asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.dan membantu menurunkan rasa lapar. Selain itu, operasi ini mampu mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi. 

Namun, penderita obesitas yang diperkenankan melakukan operasi ini memiliki indeks massa tubuh (BMI) 35 – 39,9 atau termasuk dalam kategori obesitas ekstrim dengan BMI 40 atau lebih. 

Jenis – jenis Operasi Bariatrik 

1. Gastric Bypass 

Gastric bypass adalah salah satu operasi bariatrik yang paling umum, dengan mengurangi kapabilitas perut dalam menampung makanan dan menurunkan penyerapan nutrisi. Dimana dokter akan melakukan sebuah tindakan memotong perut bagian atas dan usus kecil. 

Dalam keadaan normal, perut mampu menampung makanan hingga tiga liter dan makanan yang masuk perlu melalui lambung dan usus kecil. Sedangkan ketika seseorang telah melakukan operasi bariatrik dengan jenis gastric bypass hanya dapat menampung makanan kurang lebih 30 gram makanan dan proses makanan langsung menuju ke usus kecil bagain tengah. Sehingga pada jenis operasi ini pasien akan mengalami penurunan berat badan hingga mencapai 70 persen. 

 

Baca Juga : Kasus Obesitas Meningkat?! Hati-hati dengan 7 Gejala Ini, Bisa Jadi Anda Sudah Obesitas

 

2. Sleeve Gastrectomy 

Pada jenis operasi bariatrik ini akan dilakukan pembuangan bagian lambung sekitar 75 – 80%, sehingga hanya menyisakan kantong panjang yang berukuran seperti tabung. Tujuan pengoperasian jenis ini mampu mengurangi pembentukan hormon ghrelin yang dapat mengatur nafsu makan. 

Perbedaan tindakan ini dengan gastric bypass adalah tidak ada perubahan pada jalur usus dan memberikan hasil yang lebih signifikan. Bahkan pasien yang melakukan operasi ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk perawatan dalam penyembuhan dan lainnya. Selain itu, hasil dari tindakan operasi ini akan memberikan penurunan berat badan sebesar 30 – 80 persen dari total berat badan. 

 

3. Adjustable Gastric Band 

Operasi pada jenis ini hanya dilakukan sebuah tindakan pengikatan lambung dengan alat khusus yang berbentuk seperti cincin. Dalam proses operasi ini dokter akan mengencangkan atau mengendurkan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. 

 

4. Biliopancreatic Diversion with Duodenal Switch 

Jenis operasi bariatrik ini dilakukan dengan pemotongan pada lambung dan penyambungan langsung dengan bagian akhir usus halus. Dimana pasien yang melakukan operasi dengan jenis ini meskipun makanan tetap akan bercampur dengan asam lambung, cairan empedu, dan enzim pencernaan di usus besar, tetapi penyerapan nutrisi yang bekerja akan jauh lebih berkurang. 

Namun, hal yang perlu diperhatikan ketika penderita melakukan jenis operasi bariatrik ini memiliki tingkat risiko yang tinggi untuk mengalami kekurangan vitamin dan malnutrisi. Oleh karena itu, tindakan ini akan memberikan turunnya berat badan hingga 80 persen dari berat badan.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA -->

Manfaat Melakukan Operasi Bariatrik 

90 persen pasien obesitas yang melakukan operasi bariatrik ini telah mengalami penurunan berat badan hingga mencapai 50 persen. Namun, hasil yang akan diterima oleh setiap pasien akan berbeda-beda tergantung dari jenis operasi yang dilakukan. 

Selain berkurangnya berat badan, dengan melakukan operasi bariatrik ini memiliki beberapa manfaat lainnya, antara lain: 

1. Menurunkan produksi hormon penyebab rasa lapar dan meningkatkan metabolisme tubuh. 

2. Memberikan penurunan berat badan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang menunjukkan lebih dari 90% penderita obesitas yang melakukan operasi bariatrik mendapatkan hasil yang menetap selama kurang lebih 1 tahun. 

3. Membantu terhindar dari beberapa penyakit berbahaya, seperti diabetes, kolestrol tinggi, darah tinggi, radang sendi, asam lambung, jantung, hingga stroke. 

4. Membantu meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih sehat secara fisik dan psikologis. 

 

Risiko Melakukan Operasi Bariatrik 

Walaupun manfaat yang didapatkan membantu pasien memiliki tubuh yang sehat, tetapi tindakan operasi tidak akan lepas dari beberapa risiko dan efek samping yang akan diterima oleh tubuh pasien. Terlebih operasi ini merupakan tindakan operasi besar sehingga risiko yang diterima pun memiliki kemungkinan yang besar pula. 

Pada umumnya, risiko yang akan diterima oleh para pasien pasca operasi bariatrik ini antara lain: 

1. Pendarahan 

2. Infeksi 

3. Terbentuknya emboli (gumpalan darah) 

4. Kebocoran pada lambung atau usus 

5. Sulit bernapas 

 

Baca Juga : Melihat Kesuburan Pria dari Berat Badannya

 

Selain itu, operasi bariatrik memiliki kemungkinan risiko dalam jangka panjang, yaitu: 

1. Gangguan penyerapan nutrisi yang berujung mengalami masalah kesehatan. 

2. Terlalu cepatnya pergerakan makanan akan menimbulkan mual, diare, berkeringat, pusing, hingga lemas meskipun sudah makan. 

3. Terbentuknya batu empedu 

4. Hernia atau turun berok 

5. Penyempitan area lambung dan usus pasca dioperasi akan menimbulkan mual, muntah, dan kesulitan makan. 

6. Terbentuknya luka atau lupang di saluran pencernaan 

Oleh karena itu, bagi setiap pasien obesitas yang ingin melakukan operasi bariatrik perlu melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut secara menyeluruh dan mempertimbangkan dengan betul setiap manfaat dan risiko yang akan diterima pasca operasi sebalum memutuskan untuk menjalankan operasi.  

Selain itu, perlu adanya konsultasi yang dilakukan secara bertahap agar setiap prosedur yang dilalui sesuai dengan petunjuk dokter. Hal ini termasuk pada pengaturan pola makan, gaya hidup yang perlu diubah, mengonsumsi vitamin dan obat, hingga terpenuhinya setiap jadwal kontrol secara berkala.

Sumber : halodoc.com | alodokter.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami