Fakta Alkitab: Mengungkap Simbol-simbol dalam Kitab Wahyu
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 11 July 2023

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab: Mengungkap Simbol-simbol dalam Kitab Wahyu

Claudia Jessica Official Writer
3803

Kitab Wahyu adalah penutup dari sejarah Perjanjian Baru dan keseluruhan Alkitab Kristen. Kitab ini berisi penglihatan, lambang, tanda, dan bilangan yang berkaitan dengan pengajaran Tuhan kepada bangsa Yahudi. Namun, Kitab Wahyu juga dikenal sebagai salah satu kitab yang sulit untuk dipahami, sehingga menyebabkan berbagai penafsiran yang berbeda-beda.

Rasul Yohanes adalah penulis kitab Wahyu, ia memperkenalkan dirinya dalam Wahyu 1:9 yang berbunyi, “Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.”

Kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes saat ia berada dalam pengasingan di pulau Patmos. Ia diasingkan ke pulau tersebut sebagai hukuman dari pemerintah karena menyebarkan Firman Allah.

 

BACA JUGA: Fakta Alkitab: Catatan Alkitab Tentang Surga

 

Tujuan Kitab Wahyu

Tujuan utama dari Kitab Wahyu adalah memberikan penghiburan kepada orang-orang Kristen atau gereja dalam perjuangan mereka melawan kekuatan jahat. Kitab ini berisi bantuan dan penghiburan bagi mereka yang mengalami penindasan dan penderitaan karena iman mereka kepada Kristus dan Injil kebenaran.

Dr. Knox Chamblin, seorang pendeta dan pengajar Perjanjian Baru di Reformed Theological Seminary di Jackson, Mississippi, mengungkapkan, “Kitab Wahyu ditulis untuk menawarkan penghiburan dan pengharapan kepada orang-orang Kristen yang terkepung dan tertindas pada bagian akhir dari abad pertama. Kitab Wahyu direncanakan khusus untuk umat Allah yang menderita.”

Penafsiran Kitab Wahyu

Secara umum, ada dua kelompok dalam penafsir kitab Wahyu, yaitu kelompok yang mengadopsi pendekatan progresif (suksesi atau linear) dan kelompok yang mengadopsi pendekatan siklus (teori rekapitulasi). Kelompok pertama berusaha menafsirkan kitab Wahyu secara harfiah, sementara kelompok kedua berusaha menafsirkan kitab Wahyu secara figuratif.

Angka, gambaran, dan ungkapan kebesaran yang terdapat dalam kitab Wahyu sebaiknya diartikan sebagai simbol-simbol yang mewakili konsep totalitas, kepenuhan, dan kesempurnaan.

 

BACA JUGA: Fakta Alkitab: Apa Perbedaan Nazar, Sumpah, dan Janji?

 

Dalam upaya untuk memahami simbolisme yang terdapat dalam kitab Wahyu, Merril C. Tenney, seorang profesor yang mengkhususkan diri dalam Perjanjian Baru, mengelompokkan simbol-simbol dalam kitab tersebut menjadi tiga kategori berikut ini:

Pertama, terdapat beberapa simbol yang didefinisikan secara tegas dengan istilah yang sama, seperti simbol tujuh bintang yang dikaitkan dengan 'malaikat' dari tujuh jemaat (Wahyu 1:20). Selain itu, ada juga simbol tujuh kaki dian yang mewakili tujuh jemaat di Asia Kecil (Wahyu 1:20), dan simbol tujuh obor menyala-nyala yang melambangkan tujuh Roh Allah (Wahyu 4:5), dan masih banyak lagi.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

Kedua, simbol-simbol yang tidak dijelaskan secara rinci namun diambil dari latar belakang Perjanjian Lama, yang dapat membantu kita memahami maksudnya. Beberapa simbol tersebut termasuk Pohon kehidupan (Wahyu 2:7 dengan Kejadian 3:22), Manna yang tersembunyi (Wahyu 2:17 dengan Keluaran 16:31), Tongkat besi (Wahyu 2:27 dengan Keluaran 4:20), Bintang timur (Wahyu 2:28 dengan Yesaya 14:12), Kunci Daud (Wahyu 3:7 dengan Yesaya 22:22), dan masih banyak lagi.

Ketiga, terdapat penggunaan simbol-simbol dalam kitab Wahyu yang tidak disertai dengan penjelasan. Menafsirkan simbol-simbol ini merupakan tugas yang cukup sulit. Untuk memahaminya dengan benar, simbol-simbol tersebut harus ditempatkan dalam konteks yang tepat, meskipun ada kemungkinan perbedaan interpretasi. Beberapa simbol yang terdapat dalam kitab Wahyu antara lain: batu putih (Wahyu 2:17), sokoguru atau pilar (Wahyu 3:12), tua-tua (Wahyu 4:4-6), meterai (Wahyu 5:1), tahta putih yang besar (Wahyu 20:11), kota Allah (Wahyu 21:2-4), dan masih banyak lagi.

 

BACA JUGA: Homoseksual Sudah Ada Sejak Alkitab Belum Ditulis! Lihat Fakta Alkitab-nya di Sini!

 

Mengapa penting bagi kita untuk memahami kitab Wahyu?

Kitab Wahyu dianggap sebagai salah satu kitab yang paling sulit dalam Alkitab, bahkan mungkin yang paling sulit. Namun, meskipun demikian, kita perlu dan bahkan harus mempelajari Kitab Wahyu. Mengapa?

Pertama: Kitab Wahyu harus dipelajari adalah karena Kitab Wahyu termasuk dalam Kitab Suci yang merupakan Firman Allah.

Kedua: Kitab Wahyu menawarkan janji berkat yang unik kepada mereka yang membaca, mempelajari, dan mentaati isi kitab ini. Walaupun orang yang mentaati setiap bagian Alkitab juga akan mendapatkan berkat, Kitab Wahyu memberikan janji berkat yang spesifik bagi mereka yang mendalaminya.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

Janji itu terdapat dalam kitab Wahyu 1:3 yang berbunyi, “Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.”

Lalu Wahyu 2:10b berkata, “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”

Dan yang terakhir dalam Wahyu 22:7“Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”

Saksikan lebih banyak Fakta Alkitab tentang Kitab Wahyu melalui video Fakta Alkitab: Mengungkap Simbol-simbol dalam Kitab Wahyu berikut ini:

 

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami