Terjadi Lagi, Kali Ini Rumah Doa di Tambun Digerebek dan Dibubarkan Warga
Sumber: kompas.com

News / 28 June 2023

Kalangan Sendiri

Terjadi Lagi, Kali Ini Rumah Doa di Tambun Digerebek dan Dibubarkan Warga

Claudia Jessica Official Writer
1013

Kegiatan ibadah umat Kristen yang tengah berlangsung di Rumah Doa Fajar Pengharapan, Perumahan Graha Prima Baru, Blok S2, Tambun, Mangunjaya tiba-tiba dibubarkan oleh warga bersama dengan ketua RT setempat pada hari Minggu (18/06/2023).

Pendeta Ellyson Lase mengungkapkan bahwa jemaatnya menghadapi tantangan dari ketua RT dan beberapa warga lain yang menentang kegiatan ibadah yang mereka lakukan.

“Kasus di Rumah Doa kemarin itu, tiba-tiba di sekitar jam 10.00 WIB, kami sudah di dalam. Ketua RT membawa beberapa orang. Dia masuk ke dalam, sudah sampai di teras. Nah, terus saya tanya ke dia, maksudnya apa,” ujar Ellyson seperti yang dilansir dari Kompas.com.

 

BACA JUGA: Viral Penutupan Patung Bunda Maria di Kulonprogo, Ini Fakta Sebenarnya...

 

Menurut laporan Ellyson, penduduk setempat menuntut agar kegiatan ibadahnya dihentikan segera. Namun, saat Ellyson menanyakan alasan mengapa ibadah tersebut harus dibubarkan, ketua RT tidak dapat memberikan penjelasan yang jelas.

Ellyson menekankan bahwa penghentian ibadah yang sedang berlangsung hanyalah sebagai akibat dari penolakan warga tanpa alasan lain.

“Hanya penolakan, tetapi maksudnya itu tidak terlalu jauh. Pokoknya penolakan tentang pendirian rumah ibadah,” jelas Ellyson.

“Saya sudah menyampaikan dan tekankan, kami tidak mendirikan gereja. Kami hanya kontrak di rumah itu, hanya sementara. Pekerjaan saya adalah pendeta. Setiap Sabtu dan Minggu, wajib saya ibadah,” katanya lagi.

 

BACA JUGA: Bukit Doa Gibeon, Wisata Rohani yang Padukan Masa Retreat dan Liburan di Alam Terbuka

 

Ia menjelaskan bahwa kegiatan rumah doa tersebut baru mereka mulai beberapa bulan yang lalu tidak melanggar aturan. Mereka telah melaporkannya kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tidak ada masalah yang timbul.

“Bukti-bukti bahwa legalitas kami di Rumah Doa, kami sudah laporkan ke FKUB dan surat tanda terima sudah kami terima di FKUB. Saya sudah tunjukkan kepada mereka, tapi mereka tidak hiraukan semuanya itu,” pungkasnya.

Sementara itu, video penolakan warga atas Rumah Doa Fajar Pengharapan telah beredar luas di media sosial.

Salah satu video yang beredar di instagram memperlihatkan salah satu warga yang menggunakan baju merah tengah berdebat dengan seorang wanita berpakaian hitam. Keduanya terlihat tengah bersitegang.

“Kami tidak mendirikan gereja di sini. Kami mengontrak, sebentar lagi pun selesai. Ketua FKUB menyampaikan kalau rumah doa tidak perlu izin,” ucap sang wanita yang mengenakan pakaian hitam.

 

BACA JUGA: Puji Tuhan! Awalnya Ditolak 2 Gereja Ini Akhirnya Dapat Izin Beribadah

 

Sementara itu, pria berbaju hitam menyanggah perkataan wanita itu dengan berkata, “Kami tidak bicara izin. IMB yang kami terima itu tempat tinggal. Kami tidak berbicara izinnya.”

Kendati demikian penjelasan tersebut tetap tidak digubris dan pihak RT dan RW bersikeras menghentikan aktivitas di rumah doa.

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami