Menyeimbangkan Antara Pelayanan Tuhan dan Uang: Apakah Mungkin dalam Kehidupan Sehari-hari
Sumber: canva.com

Finance / 23 June 2023

Kalangan Sendiri

Menyeimbangkan Antara Pelayanan Tuhan dan Uang: Apakah Mungkin dalam Kehidupan Sehari-hari

Bella Tiurma Official Writer
1260

Tak jarang kebanyakan orang cenderung menjadi hamba uang dan melupakan Tuhan ketika membicarakan masalah keuangan. Namun, sebenarnya apakah kita dapat melayani keduanya secara bersamaan? 

Dalam Matius 6 : 24 telah menegaskan bahwa “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." 

Namun, Tuhan tidak pernah menyatakan bahwa kita tidak boleh mengejar kekayaan. Tetapi Tuhan telah memberikan kita peringatan agar tidak menjadikan uang sebagai prioritas yang lebih tinggi di dalam keseharian kita dibandingkan dengan melayani dan mentaati perintah Tuhan.

 

Baca Juga : Cara Bijak Atur Uang Ala Raja Salomo

 

Melalui Matius 6 : 24 kita telah diingatkan kembali bahwa dalam membuat suatu pilihan yang diambil secara sadar tidak hanya dari apa yang akan kita layani, tetapi harus memikirkan bagaimana kehidupan selanjutnya yang akan dijalani. 

Lalu apakah melayani Tuhan berarti kita tidak bisa mendapatkan banyak uang dan tidak bisa bijaksana dalam mengelolanya? 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menyadari uang adalah sebuah alat yang sangat penting yang digunakan untuk melakukan transaksi supaya kita bisa mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan atau inginkan. 

Namun, kita juga perlu mengingat bahwa uang atau kekayaan yang kita miliki dapat diperoleh dari satu sumber, yaitu Tuhan Yesus. Hal ini ditegaskan kembali dalam Ulangan 8 : 18 “Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.” 

 

Baca Juga : 7 Alasan Bijak Dalam Memiliki Penyusunan Anggaran untuk Memuliakan Tuhan [Part 2]

 

Dengan demikian, kita dapat menggunakan uang dengan bijaksana, menjauhkan diri dari keserakahan, dan tidak menggunakan uang hanya untuk memenuhi keinginan pribadi. Sebaliknya, kita dapat memanfaatkan uang sebagai berkat bagi orang lain. 

Perubahan dimulai dengan mengubah pola pikir dan perilaku kita sesuai dengan ajaran Tuhan. Sehingga, kita dapat menjadi pribadi yang bijaksana dalam penggunaan uang dan terhindar dari pengejaran kekuasaan uang. 

Di sisi lain, ketika kita telah mengambil sebuah keputusan untuk mencari Tuhan terlebih dahulu, kita tidak hanya memerlukan sebuah kebijaksanaan di dalam penggunaan uang. Tetapi kita perlu memperhatikan sebuah kehidupan yang akan kita jalani nantinya terasa lebih damai dan menyenangkan. Karena berkat yang Tuhan berikan kepada kita akan jauh melebihi apapun yang dapat kita peroleh dari uang yang kita miliki tanpa adanya Tuhan di dalam kita. 

Halaman :
1

Ikuti Kami