Hari Donor Darah Sedunia: 8 Manfaat Melakukan Donor Darah Secara Rutin bagi Kesehatan
Sumber: tribunnews.com

Health / 14 June 2023

Kalangan Sendiri

Hari Donor Darah Sedunia: 8 Manfaat Melakukan Donor Darah Secara Rutin bagi Kesehatan

Bella Tiurma Official Writer
2229

Tepat pada hari ini 14 Juni merupakan Hari Donor Darah Sedunia. Dimana peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terkait manfaat donor darah dan pentingnya darah yang aman saat melakukan tranfusi darah. 

Tak hanya itu, peringatan Hari Donor Darah Sedunia ini sebagai bentuk tanda terima kasih pada setiap pendonor yang secara sukarela memberikan darahnya kepada orang-orang yang membutuhkan. Karena manfaat dari donor darah buhan hanya dirasakan oleh penerima donor, tetapi pendonor pun dapat merasakan manfaatnya. 

Salah satu manfaat donor darah bagi kesehatan pendonor adalah menjaga kesehatan jantung, mendeteksi penyakit, hingga mampu meningkatkan produksi sel darah merah. Manfaat lainnya dapat Anda ketahui melalui pembahasan dibawah ini. 

1. Mendeteksi Penyakit Serius 

Dalam pelaksanaan donor darah, setiap orang yang ingin menjadi salah satu pendonor diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kondisi darah. Hal ini sekaligus dapat mendeteksi adanya penyakit serius dalam diri pendonor, seperti HIV, Sifilis, Hepatitis B dan C, hingga Malaria. 

Oleh karena itu, pemeriksaan awal sebelum melakukan donor darah berfungsi sebagai langkah awal dalam mendeteksi berbagai penyakit. Selain itu, setiap orang dapat lebih memperhatikan kondisi kesehatan tubuhnya.

 

Baca Juga : Pentingnya Mengetahui 4 Fakta Menarik Golongan Darah O Sebelum Mendaftar Sebagai Pendonor Darah

 

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah 

Ketika seseorang melakukan donor darah secara rutin, maka akan membantu untuk menurunkan kekentalan darah. Karena kondisi darah yang kental dan mengalir dalam tubuh manusia akan memiliki kemungkinan terjadi sebuah gesekan antara darah dan pembuluh darah. 

Disaat terjadi gesekan tersebut akan merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang nantinya akan memberikan dampak meningkatnya risiko terjadi penyumbatan di pembuluh darah. Dimana jikaa kondisi ini terjadi, maka seseorang akan mengalami penyakit jantung. 

Oleh karena itu, berdasarkan American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa kegiatan donor darah mampu menurunkan risiko penyakit jantung ebesar 33% dan serangan jantung sebesar 88%. Selain itu, dengan rutinnya mendonorkan darah setiap enam bulan sekali mampu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke di rentang usia 43 – 61 tahun. 

 

Baca Juga : Rahasia Awet Muda Sekaligus Menjadi Pahlawan Kemanusiaan, Cari Tahu Yuk!

 

3. Menjaga Kadar Zat Besi dalam Darah 

Pada umumnya, orang dewasa secara normal memiliki kadar zat besi sebesar 3 – 4 gram di dalam tubuhnya. Meskipun kebanyakan orang mengetahui bahwa zat besi tersimpan di sumsum tulang belakang, tetapi mayoritas zat besi berada dalam sel darah merah. 

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, serta penyebaran oksigen ke seluruh tubuh sangatlah membutuhkan zat besi. Tetapi perlu diperhatikan bahwa kadar zat besi yang terlalu sedikit maupun terlalu banyak akan menjadi berbahaya bagi kesehatan. 

Oleh karena itu, dengan melakukan donor darah secara rutin merupakan salah satu cara untuk menjaga jumlah zat besi dalam tubuh manusia. Tak hanya itu, ketika kadar zat besi terjaga dan stabil, maka akan membantu dalam menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

4. Membantu Pembakaran Kalori dan Penurunan Berat Badan 

Terkhusus kepada seseorang yang sedang dalam tahap penurunan berat badan, maka dengan melakukan donor darah secara rutin mampu menjadi salah satu langkah yang dapat diambil. Karena secara rata-rata orang dewasa mampu membakar kalori sebesar 650 kalori ketika mendonorkan darahnya sebanyak 450 ml. 

Meskipun donor darah mampu membantu penurunan berat badan dan pembakaran kalori, setiap orang tidak disarankan untuk memanfaatkannya karena donor darah yang secara berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh. 

5. Mendetoksifikasi Tubuh 

Ketika seseorang melakukan donor darah secara rutin manfaat yang dapat dirasakan lainnya adalah mendetoksifikasi tubuh kita. Meskipun tubuh manusia mampu mendetoksifikasi tubuhnya secara alami yang dibantu oleh hati, tetapi dengan bantuan donor darah mampu mendetoksifikasi berbagai jenis bahan kimia dalam tubuh. 

6. Memberikan Panjang Umur dan Sehar secara Psikologis 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli psikologis menyatakan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan untuk menolong orang lain akan memiliki kemungkinan risiko kematian yang rendah. Hasil penelitian ini dibandingkan dengan orang yang mendonor untuk kepentingan diri sendiri dan orang-orang yang tidak melakukan donor darah sama sekali. 

Hal ini dikarenakan, dengan mendonorkan darahnya untuk membantu orang lain akan memberikan rasa senang bagi mereka yang senang membantu orang lain. Karena dengan mendonorkan darah akan menjaga kesehatan emosi dan mengurangi tingkat setres hingga menghilangkan perasaan negatif. 

7. Menjaga Kesehatan Hati 

Manfaat donor darah lainnya jika dilakukan secara rutin adalah tetap terjaganya kesehatan hati. Hal ini dapat dikaitkan dengan terlalu banyaknya zat besi dan sejumlah kondisi seperti Hepatitis C, infeksi hati, dan perlemakan hati non-alkohol (NAFL). Walaupun masih banyak faktor lainnya, tetapi dengan mendonorkan darah mampu membantu mengurangi simpanan zat besi dan mengurangi beban kerja hati. 

8. Menurunkan Risiko Kanker 

Penyebab utama sel kanker terbentuk adalah paparan radikal bebas di dalam tubuh. Dimana pada umumnya zat ini akan menumpuk di dalam peredaran darah, sehingga dengan melakukan donor darah secara rutin bisa membantu mencegah risiko kanker. 

Hal ini didukung berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan dalam penurunan risiko kanker bagi pendonor darah dengan berbagai penyakit, salah satunya Hemokromatosis. Sedangkan melalui penelitian dalam Journal of National Cancer Institute menyatakan bahwa dengan pengurangan zat besi pada proses donor darah berhubungan dengan penurunan risiko kanker dan kematian akibat penyakit tersebut. 

Dalam penelitian tersebut, difokuskan pada pasien yang terkena penyakit Arteri Perifer (PAD) atau masalah peredaran darah yang umum. Karena pasien PAD yang melakukan donor darah secara rutin memiliki risiko yang rendah terjangkit kanker daripada pasien yang tidak melakukan.

Sumber : promkes.kemkes.go.id | kesehatan.kontan.co.id | halodoc.com | hellosehat.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami