Pada tanggal 10 – 12 Juni 2023 kemarin Gereja Methodist Indonesia baru saja menggelar Konferensi Tahunan ke – 78 dengan mengangkat tema “Bersatu Membangun Tubuh Kristus untuk Melayani Bangsa”. Dengan subtema yang mewujudkan aktualisasi rencana strategi Gereja Methodist Indonesia yang mampu memuridkan seluruh jemaat dan memberikan berkat pada setiap orang.
Konferensi ini untuk pertama kalinya diadakan secara langsung setelah tiga tahun dilakukan secara online (virtual). Dalam konferensi tahunan ini, selain membahas isu-isu dan pergumulan yang dihadapi dalam pelayanan, telah dilakukan pentahbisan 14 pendeta dalam konferensi ini.
Bishop Kristi Wilson Sinurat, S.Th., M.Pd. memimpin konferensi ini secara langsung dan menyatakan rasa syukurnya atas terlaksananya Konferensi Tahunan yang ke 78 dengan baik dan lancar. Ia juga menyampaikan bahwa dalam pentahbisan kali setiap pasangan pendeta turut berlutut disamping sebagai bentuk ceremoni gereja. Hal ini dilakukan sebagai dukungan kepada setiap pendeta yang di tahbiskan.
Baca Juga : Akhirnya! Gereja Katolik Stasi Hati Kudus Yesus Koya Barat Diresmikan Juga
Selain itu, Bishop pun menjelaskan bahwa sudah sejak tahun 2021 hingga 2025 mendatang, Gereja Methodist Indonesia telah memiliki sebuah rencana strategi Aktualisasi. Dimana yang dimaksudkan dalam hal ini mengenai Brotherhood, yaitu menciptakan kasih persaudaraan, kasih sosial yang berguna bagi masyarakat sekitar.
“Sudah kami bagikan simbol simbol yang diterima oleh Parades dan simbol simbol itu adalah pokok pikiran Brotherhood. Yang akan di bagikan ke setiap gereja-gereja dan pendeta-pendeta yang akan memampangkan itu di gereja masing-masing. Supaya Pendeta, Guru Injil dan majelis maupun keluarga jemaat bisa mengetahui apa pokok pikiran untuk satu tahun ke depan” ujarnya yang dikutip melalui laman medan.tribunnews.com
Baca Juga : Pemerintah Ajak Gereja Cegah Tingginya Kasus Stunting Anak di Papua
Sehingga ia pun berpesan kepada setiap pemimpin Gereja Methodist Indonesia untuk terus melakukan pokok pikiran dari Brotherhood dan untuk para pendeta baru agar terus melayani umat dengan baik. Hal ini dilakukan unutk mewujudkan suasana damai dan rukun.
Di sisi lain, Pendeta Esmar Sitorus sebagai ketua panitia konferensi tahunan menaikkan ungkapan syukur dan terima kasih kepada para pemimpin gereja atas terlaksananya konferensi tahunan kali ini. Ia pun bersyukur karena dalam konferensi ini telah dihadiri oleh 620 peserta dari 12 distrik Gereja Methodist Indonesia yang berasal dari perbatasan Aceh Timur, Aceh Tenggara, Pekanbaru, Jambi, dan Pulau Mentawai.
Sumber : medan.tribunnews.com | hariansib.com