Akhirnya! Gereja Katolik Stasi Hati Kudus Yesus Koya Barat Diresmikan Juga
Sumber: cdn-2.tstatic.net

News / 12 June 2023

Kalangan Sendiri

Akhirnya! Gereja Katolik Stasi Hati Kudus Yesus Koya Barat Diresmikan Juga

Claudia Jessica Official Writer
1287

Akhirnya, jemaat Katolik Stasi Hati Kudus Yesus Koya Barat dapat merasa bahagia setelah gedung Gereja Baru mereka diresmikan oleh Uskup Agung Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, pada hari Minggu (11/6/2023).

Melansir dari situs Koreri.com pada hari Senin (12/6/2023), disebutkan bahwa rangkaian misa peresmian gereja dimulai dengan prosesi penyambutan dan perarakan sang Uskup Agung yang akrab disapa Mgr. Yan You. Prosesi tersebut melibatkan sejumlah penari dari berbagai etnis dan para anak-anak yang sudah menantikan kedatangannya.

Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan penyerahan kunci gereja oleh Rinus Sarawa, yang merupakan ketua Panitia Pembangunan Gereja, kepada Uskup Agung Jayapura, Mgr. Yan You. Kemudian, Uskup Agung Yan You kembali menyerahkan kunci tersebut kepada Pastor John Djonga, yang merupakan pastor wilayah Koya Barat.

Sementara itu, Frans Pekey yang menjabat sebagai Wali Kota Jayapura dipercaya untuk melakukan pemotongan pita dan membuka pintu gereja secara simbolis. Sebelumnya, dilakukan penandatanganan prasasti peresmian oleh Uskup Mgr. Yan You, serta penyiraman air berkat ke seluruh Gedung Gereja.

 

BACA JUGA: Kok Bisa Gereja Hati Kudus di Tomohon Mau Hendak Dijadikan Cagar Budaya? Ini Alasannya

 

Setelah prosesi pembukaan pintu gereja selesai, semua umat Katolik yang berasal dari 4 Stasi di wilayah Koya diperbolehkan masuk ke dalam gedung gereja untuk memulai misa.

Terlihat kehadiran beberapa tamu undangan, antara lain Staf Ahli Gubernur Hans Hamadi yang mewakili Gubernur Papua, perwakilan dari Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua, Kapolresta Jayapura AKBP Viktor Makbon, Kapolsek Muara Tami AKP Cornelis Dima, serta beberapa rohaniawan gereja lainnya.

Selain itu, beberapa tokoh Umat Katolik yang turut berperan dalam proses pembangunan gereja, termasuk Direktur RSUD Dok II, drg. Aloysius Giay, hadir dalam acara peresmian gereja tersebut dari awal hingga akhir pembangunannya.

Dalam khotbahnya, Uskup Mgr. Yan You mengungkapkan apresiasinya kepada umat dan seluruh panitia pembangunan yang telah bekerja secara mandiri untuk membangun gereja yang akhirnya selesai.

Uskup Agung juga mengimbau semua Umat Katolik untuk selalu hidup dalam kasih sesama dan memiliki sikap yang bersyukur. Beliau menekankan pentingnya menjalani kehidupan kekatolikan dengan semangat Ekaristi.

 

 

BACA JUGA: Sebut Pembangunan Makan Waktu 42 Tahun, Gereja Katolik Jonggol Ini Sampaikan Klarifikasi

 

“Nilai semangat Ekaristi bagaimana kita semua diutus. Itu bukan main-main tetapi pelayanan cinta kasih. Mulai dahulu dari keluarga masing-masing, saling mengampuni. Jangan melihat sebagai saling musuh. Ekaristi juga mengandung nilai solider. Kita sambut Tubuh Kristus maka semangat solider ikut prihatin dan membantu sesame tanpa memandang suku agama dan ras. Orang yang hidup dari tubuh kristus dalam Ekaristi berarti orang sudah siap berkorban. Ini tanda berkorban dari Koya Barat sekarang gereja sudah jadi,” pesannya.

Berkorban, Itulah orang yang hidup dari semangat Ekaristi.

“Tuhan Yesus berkorban di kayu salib untuk kita semua umatnya. Hidup dari Ekaristi adalah yang sanggup mencukupkan sandang pangan dalam keluarga tapi juga melihat dan membantu orang lain. Supaya makan cukup maka kerja kerja dan kerja jangan hidup dari keringat orang lain. Orang yang hidup dari Ekaristi juga selalu merindukan kedamaian. Mengampuni dengan ikhlas walaupun sulit. Saya mohon kepada umat semua jangan saling memisahkan. Kita semua adalah Satu, Tubuh Kristus itu menyatukan kita dengan Tuhan Sendiri. Gereja Katolik adalah satu. Semua punya hak sama,” sambung Uskup.

Sementara itu, Rinus Sarawa, ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Stasi Hati Kudus Yesus di Koya Barat, menyampaikan laporan setelah Misa selesai. Ia menyebutkan bahwa proses pembangunan gereja tersebut berlangsung selama sekitar 2,4 tahun.

“Dana awal kami memperhitungkan yakni sekitar Rp. 2 miliar lebih. Puji Tuhan dengan diawali dan terus disokong kemandirian umat serta bantuan pemerintah dan donatur, saat ini Gedung gereja sudah selesai. Dan yang paling membahagiakan adalah kita sudah tidak meninggalkan hutang,” kata Rinus.

 

BACA JUGA: Meski Minoritas, Gereja Tertua Bali Ini Hidup Berbaur Dengan Budaya dan Keyakinan Setempat

 

Laurens Tukan, yang menjabat sebagai Ketua Panitia peresmian gereja dan juga Ketua Stasi Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Koya Barat, mengucapkan penghargaan kepada seluruh umat dan para donatur dalam kesempatan tersebut.

Laurens juga mengungkapkan harapannya kepada Uskup Agung Jayapura agar Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Koya Barat dapat diangkat menjadi Paroki.

“Saat ini Stasi kita ada 122 kepala keluarga dengan total 435 jiwa.

Terdiri dari Lima kombas dan 1 calon kombas baru. Kami berharap dan mohon Bapa Uskup bisa membentuk paroki baru disini. Kami juga berencana melakukan pembangunan gedung pastoran baru dan memohon berkenan Bapa Uskup yang melakukan peletakan batu pertama,” katanya.

Dr. Aloysius Giay, tokoh Umat Katolik dan Direktur RSUD Dok II, dalam sambutannya menyatakan bahwa awalnya merencanakan dan berjuang membangun gedung gereja tidaklah mudah.

“Kita berusaha secara mandiri dari umat dan berupaya keras mencari bantuan. Akhirnya kini bisa selesai. Saya ingat awalnya soal desain gereja, saat itu kami bertiga yakni saya dan seorang arsitek bernama Agus dan pastor Paul Tan. Kami berkolaborasi,” tuturnya.

Sumber : koreri.com
Halaman :
1

Ikuti Kami