3 Cara Membangun Keluarga Ilahi yang Berpedoman pada Nilai-Nilai dalam Alkitab

Parenting / 24 April 2023

Kalangan Sendiri

3 Cara Membangun Keluarga Ilahi yang Berpedoman pada Nilai-Nilai dalam Alkitab

Aprita L Ekanaru Official Writer
3273

Beberapa pengajar membatasi Alkitab dengan memberlakukan peraturan-peraturan yang tidak Alkitabiah ke dalamnya. Salah satu cara yang dilakukan mereka adalah menggolongkan kembali konsep-konsep yang non-Alkitabiah menjadi tidak Alkitabiah. Ada perbedaan antara istilah non-Alkitabiah dan tidak Alkitabiah. Non-Alkitabiah berarti tambahan-tambahan yang Alkitabiah (tidak bertentangan dengan Firman Tuhan). Tidak Alkitabiah berarti pandangan yang anti Alkitab atau berlawanan dengan Alkitab. Contohnya, hal kebodohan disebutkan dalam Alkitab, tetapi hal tingkah laku kekanak-kanakan tidak disebutkan. Tingkah laku kekanak-kanakan yang dimaksud di sini adalah kesalahan yang dilakukan seorang anak, tetapi tidak membuahkan dosa. Di sini kami menyimpulkan pengertian tingkah laku kekanak-kanakan berdasarkan observasi umum tentang masalah anak-anak dan bukan dari apa yang kami pelajari dari Alkitab Penelitian tentang tingkah laku kekanak-kanakan adalah non-Alkitabiah. Pembahasan ini tidak dianggap tidak Alkitabiah, karena tidak bertentangan dengan Firman Tuhan.

 

BACA JUGA: [PART 2] Prinsip-prinsip Dasar Membangun Keluarga Ilahi

 

Alkitab berperan sebagai filter tertinggi. Alkitab memiliki otoritas untuk menyatakan dan membuktikan asumsi-asumsi, teori-teori, konsep-konsep dan pernyataan-pernyataan yang tidak sejalan dengan Firman Tuhan. Sehubungan dengan masalah tingkah laku kekanak-kanakan, tidak ada dasar-dasar pemikiran yang bertalian dengan topik ini yang dapat dibuktikan tidak sejalan dengan prinsip-prinsip dan hukum-hukum Alkitab. Juga tidak ada sanggahan mengenai kategori tersebut yang dinyatakan Alkitab secara umum.

Kekacauan antara istilah non-alkitabiah dan tidak alkitabiah dapat dilihat dari pemikiran berikut: "Bila Alkitab tidak menyatakannya, saya tidak dapat menerimanya." Argumentasi ini adalah sebuah kekeliruan konsep istilah. Kekeliruan konsep istilah ini menyatakan bahwa kebenaran Alkitabiah hanya dapat dikomunikasikan melalui ungkapan khusus yang terdapat dalam Firman Than dan bahwa tingkah laku, nasihat dan pendidikan yang benar harus selalu didukung dengan persetujuan yang dinyatakan secara gamblang dalam Firman Tuhan. Cara penafsiran Alkitab yang kaku ini sama sekali tidak menerima cara penafsiran teologia yang sistematis. Jadi golongan ini menolak doktrin trinitas, sifat dosa bawaan, kebobrokan sifat manusia, pengangkatan orang percaya dan antropologi Alkitab, ini hanyalah beberapa contoh, memang tidak satupun dari pengertian-pengertian ini yang dijelaskan dalam Alkitab secara terperinci, tetapi hal-hal tersebut diperoleh dari hasil penyelidikan Alkitab secara sistematis.

 

BACA JUGA: Menginginkan Anak Bersikap Dewasa? Para Orangtua Perlu Perhatikan Hal Berikut...

 

Kekeliruan konsep istilah ini sama sekali tidak menerima konsep Alkitabiah tambahan yang sejalan dengan Alkitab. Contohnya, Alkitab sama sekali tidak menyinggung soal kelas pra-nikah. Apakah itu berarti tidak Alkitabiah? Alkitab juga sama sekali tidak menyinggung soal memotivasi anak dengan memberikan bintang penghargaan. Apakah itu tidak Alkitabiah? Demikian juga dengan diadakannya kebaktian pada hari Minggu. Apakah itu salah? Tidak disebutkannya topik-topik tersebut dalam Alkitab bukan berarti otomatis tidak sejalan dengan Firman Tuhan. 

Sumber : Anne Marie Ezzo and Gary Ezzo | Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami