Jensen adalah seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang tinggal bersama keluarganya. Ibunya adalah seorang pedagang yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Namun, Jensen memiliki sifat yang kurang baik. Ia adalah anak yang malas, cengeng, suka membangkang, dan sulit untuk diajak belajar oleh orangtuanya.
Hal ini membuat Jensen sering terlibat dalam masalah dengan saudara-saudaranya. Ia tidak akur dengan mereka dan seringkali bertengkar. Teman-teman Jensen juga merasa tidak nyaman bermain dengannya karena sifat Jensen yang cengeng dan tidak mau mengalah. Jensen selalu menangis setiap kali teman-temannya tidak mengikuti keinginannya.
Namun, suatu hari, Jensen menyadari bahwa ia harus mengubah dirinya. Hal ini ia pelajari setelah menyaksikan kisah Paulus dari film animasi Alkitab Superbook yang ia saksikan saat sekolah minggu di gerejanya, Gereja Bethel Indonesia, Deli Serdang, Sumatera Utara. Jensen belajar bahwa Paulus adalah seorang penginjil yang selalu bersemangat dalam memberitakan Firman Tuhan meski menghadapi banyak rintangan.
BACA JUGA: Elzira, Anak yang Sudah Berani Hadapi Ketakutannya Sendiri
Melihat sikap Paulus itu membuat Jensen mulai memperbaiki diri dan menjadi anak yang lebih rajin, tidak cengeng, mau mendengarkan orang tua ataupun pendapat orang lain. Jensen juga tidak bertengkar lagi dengan saudara-saudaranya, ia berusaha untuk menjaga hubungan yang baik dengan mereka.
Perubahannya itu juga dirasakan oleh teman-temannya. Sekarang Jensen tidak lagi menangis untuk meminta yang ia inginkan saat bermain dengan teman-temannya, melainkan mendengarkan apa yang teman-temannya sukai dan memutuskan permainan yang mereka mainkan bersama.
Jensen bahkan semakin semangat untuk mengikuti sekolah minggu di gerejanya. Jensen sangat suka mempelajari kisah-kisah Alkitab dari film animasi Alkitab Superbook. Bagi Jensen, belajar Firman Tuhan dari film animasi Alkitab superbook sangat menyenangkan dan ia bisa belajar banyak hal dari kisah kehidupan tokoh-tokoh Alkitab.
Dengan semangat dan tekad yang baru, Jensen terus belajar dan memperbaiki dirinya. Ia berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi berkat bagi orang di sekitarnya.
BACA JUGA: Awalnya Tak Mau Belajar & Lebih Pilih Main, Kini Rafa Jadi Anak yang Pintar – Rafa Eliazer
Terimakasih mitra CBN yang telah setia mendukung program pemuridan Superbook. Saat ini Superbook telah disaksikan oleh ribuan anak di ribuan gereja dan mengubah kehidupan banyak anak-anak di seluruh Indonesia. Lihat dampak pelayanan Superbook di seluruh Indonesia, klik di sini.
Namun, program ini membutuhkan dukungan dari banyak orang agar dapat menjangkau lebih banyak anak-anak untuk mengenal kebenaran Firman Tuhan. CBN masih terus berinovasi dan mengembangkan program Superbook agar dapat menginspirasi dan mengubahkan kehidupan anak-anak yang saat ini dapat dibentuk dengan mudah. Ayo dukung program pemuridan CBN dengan berdonasi sebagai mitra CBN.
Bersama-sama kita memuridkan generasi anak dengan kebenaran Firman Tuhan!
Saya Mau Dukung Program Pemuridan Anak CBN
Sumber : jawaban.com