Meningkatkan Kualitas Pertanian di Desa Bawomataluo Melalui Bantuan Kemanusiaan CBN
Sumber: OBI

True Story / 24 February 2023

Kalangan Sendiri

Meningkatkan Kualitas Pertanian di Desa Bawomataluo Melalui Bantuan Kemanusiaan CBN

Aprita L Ekanaru Official Writer
1187

Bertani dan beternak babi serta ayam adalah kegiatan sehari-hari bagi sebagian besar penduduk di Desa Bawomataluo, Nias Selatan. Namun, karena jarak lokasi untuk bertani yang jauh dari desa dan padatnya pemukiman di atas bukit, warga kesulitan menanam sayuran sendiri. Untuk membantu mengatasi masalah ini, tim Kemanusiaan CBN memberikan bantuan berupa bibit sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, dan bayam kepada beberapa keluarga di desa tersebut, termasuk Bapak Radianus Wau yang merupakan salah satu penerima manfaat proyek pertanian ini.

Lokasi pertanian milik Bapak Radianus Wau berada di Desa Bawofanayama, Kecamatan Fanayama. Meskipun berjarak sekitar 10 km dari Desa Bawomataluo, ia tetap mengelola lahan pertaniannya dengan semangat demi mencukupi kebutuhan keluarganya. Kedua anaknya yang masih bersekolah di SMA dan SMP merupakan motivasinya untuk bekerja keras. Oleh sebab itu, ia sangat bersuka cita saat mendapatkan bantuan dari tim Kemanusiaan CBN untuk mengembangkan pertaniannya.

Bantuan tersebut meliputi bibit sayuran, alat pertanian, pupuk, dan pelatihan pertanian. Meskipun ia mengalami beberapa tantangan di lahan pertaniannya, seperti kondisi tanah yang kurang bagus dan serangan hama yang merusak tanaman, tetapi Bapak Radianus tetap gigih dalam menjalankan usaha pertaniannya. 

Di lokasi ladang pertanian sebelumnya, hasil cabe Bapak Radianus sering dicuri orang. Hal tersebut membuat Bapak Radianus merasa kesulitan. Namun, dengan bantuan dari tim Kemanusiaan CBN, ia tidak hanya pindah lokasi, tapi juga mengembangkan usahanya kembali dengan fokus menanam cabe jenis Cabe Rawit Setan yang lebih berkualitas. Ia memperoleh pendampingan dan pelatihan untuk membantunya meraih hasil panen yang lebih baik dan memperoleh penghasilan yang lebih besar.

Bapak Radianus telah membuktikan bahwa dengan tekad dan dukungan, ia berhasil membuka lahan seluas 20 x 100 meter dan menanam sebanyak 2.500 batang pohon cabe dengan pendampingan dari tim Kemanusiaan CBN. Kami memberikan 4 roll mulsa untuk penanaman, dan pupuk. Dengan semangat yang pantang menyerah dan dukungan yang diberikan, Bapak Radianus berharap dapat memetik hasil yang lebih memuaskan lagi.

Sempat mengalami tantangan yang cukup besar pada September tahun lalu ketika melakukan penanaman cabe, namun Bapak Radianus tetap semangat dan tekun dalam merawat pohon cabe. Dalam tiga bulan, ia selalu mengontrol kondisi di lapangan dan hasilnya, pertumbuhan cabe mencapai 90% dan tumbuh dengan sehat. Meskipun beberapa batang cabe membutuhkan perawatan ekstra dengan pupuk organik, Bapak Radianus yakin bahwa hasil kerja kerasnya akan membuahkan hasil yang memuaskan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

Keunggulan dalam usaha pertanian Bapak Radianus yaitu 85% menggunakan pupuk organik. Selain itu, ia juga melakukan berbagai percobaan di beberapa bedeng, seperti pembakaran batang kayu atau rumput yang sudah kering di atas tanah yang sudah digemburkan di 3 bedeng. Hasilnya, pertumbuhan cabe sangat fantastis dengan tinggi pohon mencapai 180 cm dan lebar daun sebesar telapak tangan serta berbuah dengan hasil yang baik. Bapak Radianus merasa bersyukur dengan pengalaman berharga ini dan siap untuk memberkati oramg lain lewat pengetahuannya.

"Pupuk organik sangat berpengaruh pada kualitas pertumbuhan cabe, masa umur cabe, dan juga kualitas kepedasan cabe yang akan dihasilkan. Maka dari itu saya mengurangi penggunaan pupuk kimia seperti urea. Saya hanya menggunakannya sebagai pemancing tidak sepenuhnya," jelas Pak Radianus.

Kemampuan Bapak Radianus dalam mengelola penggunaan pupuk menjadi kunci suksesnya dalam menjalankan pertaniannya. Ia memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat pupuk organik dari bahan-bahan yang mudah didapat seperti telur, jahe, temulawak, kunyit, dan garam kasar. Selain itu, ia juga memanfaatkan sumber daya alam di Nias untuk menambah bahan pupuk yang diperlukan. Dengan menghemat biaya pupuk, ia mampu menghasilkan tanaman cabe yang sehat dan subur.

Bapak Radianus berharap para petani dapat berpindah ke pertanian organik guna memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang mahal. Ia sangat bersyukur atas dukungan dan kunjungan rutin dari tim Kemanusiaan CBN, serta doa yang selalu mengiringi keluarga dan pertaniannya, yang memberikan semangat dan kekuatan dalam mengembangkan pertaniannya.

Kami meminta Bapak Radianus untuk membantu mengajarkan anak-anak di sanggar belajar anak SOL dalam membuat pupuk organik dan menjadi trainer pada kegiatan Family Activity SOL. Permintaan ini menunjukkan kepercayaan pada keahlian dan pengalaman Bapak Radianus dalam mengembangkan pertanian organik serta kemampuannya untuk berbagi ilmu dengan masyarakat sekitar.

Terima kasih Mitra CBN, atas dukungan yang luar biasa dalam memberikan modal usaha bagi para petani di Desa Bawomataluo sehingga mereka dapat mengembangkan pertaniannya dan memperbaiki kesejahteraan keluarga mereka. Terus dukung pelayanan kami dan menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi bangsa ini.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami