Pesepakbola Christian Atsu Ikut Tertimpa Reruntuhan Gempa Turki

Christian Atsu, mantan bintang Chelsea and Newcastle United, termasuk di antara korban yang dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan setelah gempa besar melanda Turki pada hari Senin, 6 Februari 2023 pagi. Kota Kahramanmaras, pusat dari gempa adalah salah satu daerah yang paling parah terkena dampak insiden tersebut.

Seperti diketahui, Atsu pesepakbola berusia 31 tahun ini dikenal sejak bergabung dengan klub Chelsea and Newcastle pada tahun 2013 silam.  Dia memang sudah bergabung dengan klub Hatayspor sejak musim panas lalu dan baru saja merayakan gol pertamanya mengalahkan klub Kasimpasa pada Minggu (5/2) malam, tepat beberapa jam sebelum bencana gempa terjadi.

 

Baca Juga: Gempa Turki: 3 WNI Mengalami Luka-luka dan Dirujuk ke Rumah Sakit Setempat

 

Lewat akun sosial medianya, Atsu sempat menuliskan rasa bahagia atas kemenangan tersebut. Demikian dia sampaikan, “Kemenangan yang penting untuk tim. Senang bisa mencetak skor”.

Namun gempa besar tiba-tiba melanda Turki. Kabar terkait kondisi Atsu yang tertimpa reruntuhan menjadi viral di media, membuat semua orang prihatin. Klub lama Atsu, Chelsea dan Newcastle, ikut memberikan dukungan dan doa bagi keselamatannya.

“Berdoa untuk kabar baik," demikian dalam postingan mereka.

Tidak hanya itu, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo turut menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Turki di akun Facebook resminya dan menyampaikan dukungan kepada Atsu.

“Kami berdoa agar sesama warga Ghana, Christian Atsu, ditemukan dalam keadaan aman dan sehat”.

Beberapa anggota tim barunya rupanya ikut tertimpa reruntuhan dan telah dilarikan ke rumah sakit. Sementara Atsu dilaporkan masih dalam proses pencarian dan kabar terakhir menyatakan bahwa dia sudah ditemukan dan dirawat dengan kondisi cedera. Sementara pemerintah Turki masih terus melakukan pencarian untuk menemukan korban yang tertimbun reruntuhan.

 

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7.8 Hantam Turki, Korban Mencapai Ribuan Orang

 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sendiri, dalam konferensi pers menyampaikan keprihatinan akibat bencana ini dan menyebutkan ini adalah "bencana terbesar" yang menimpa negara tersebut  sejak gempa serupa terjadi di tahun 1939.

"Kami tidak tahu seberapa banyak jumlah korban karena upaya mengangkat puing-puing terus berlangsung di beberapa bangunan di zona gempa. Hari ini adalah hari bagi 85 juta orang bersatu hati," terangnya.

Sumber : Berbagai Sumber

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles