Menjadi Anak Tuhan yang Unggul Menurut Alkitab
Sumber: AccountableYou2

Kata Alkitab / 12 January 2023

Kalangan Sendiri

Menjadi Anak Tuhan yang Unggul Menurut Alkitab

Lori Official Writer
2420

Kata UNGGUL diartikan sebagai sebuah kualitas terbaik. Atau bisa dikatakan ada sesuatu nilai yang membuatnya berbeda dari yang lain. Sebagai manusia, kita punya keinginan untuk menjadi unggul dari orang lain. 

Wajar jika keunggulan kerap dirayakan sebagai sebuah pencapaian seseorang maupun komunitas. Ada yang unggul dalam hal prestasi dan ada juga yang unggul dalam hal kebiasaan atau disiplin diri. 

Tapi tahukah Anda kalau sebenarnya kualitas menjadi unggul ini berasal dari sang Pencipta kita. Tuhan menciptakan manusia segambar dengan Dia itu artinya bahwa Dia mewariskan beberapa sifat dan karakter-Nya kepada kita (Kejadian 1: 27).

Kita begitu getol dengan keadilan karena Tuhan adalah pribadi yang adil (Mazmur 9: 16). Kita mengasihi karena Tuhan adalah pribadi pengasih (1 Yohanes 4: 16). Dan berjuang untuk mencapai keunggulan karena Dia adalah pribadi yang unggul dalam segala sesuatu (Ulangan 32: 4).

 

Baca Juga: Mengejar Keunggulan, Menggapai Kemaksimalan 

 

Tapi dalam kehidupan sehari-hari kita, ada banyak hal yang bisa menghalangi kita mencapai keunggulan, diantaranya sikap apatis kita, kecerobohan kita dan kemalasan kita. Natur berdosa kita menjadi penghalang utama kita kehilangan warisan keunggulan dari Tuhan. Kita semua dilahirkan sebagai pribadi yang berdosa, dan dosa itu memanifestasikan dirinya dengan ribuan cara. Kita mengambil jalan pintas, kita berontak hingga menyebabkan kita tergeser diposisi kedua, ketiga hingga keempat. 

Apakah Anda ingin menjadi anak Tuhan yang unggul? Anda perlu menyadari bahwa Tuhan juga rindu kita hidup mewariskan keunggulan dari-Nya dan cara untuk memperoleh nilai ini adalah dengan menggunakan waktu kita, sumber daya kita dan tenaga kita sebaik mungkin (Matius 12: 36; 1 Korintus 3: 13-15).

Untuk menjadi unggul adalah sebuah perjuangan setiap hari. Seperti firman Tuhan dalam Kolose 3: 23-24, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.”

 

Baca Juga: Bersatu dengan Kerendahan Hati untuk Menghasilkan Keunggulan

 

Jika kita mengaku memiliki Tuhan yang sempurna dan unggul, maka kita pantas mempersembahkan sesuatu yang sempurna dan unggul untuk Dia. Kita perlu memiliki etos kerja yang baik, karakter yang benar dan keahlian yang bisa diandalkan dalam segala hal. Tidak ada yang menguasai semua hal, tapi kita semua bisa menjadi unggul dalam satu hal terpenting atas hidup kita. 

Tuhan mau kita mengembangkan keterampilan dan karunia yang Dia anugerahkan buat kita untuk melayani Dia dan orang lain dengan lebih baik. Rasul Paulus bahkan membicarakan keunggulan di Roma 12: 6-8, “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.”

Paulus menegaskan kepada kita untuk menemukan bakat kita dan menggunakannya dengan sangat baik.

Yusuf adalah seorang pemuda teladan yang melakukan yang terbaik dalam segala hal yang diberikan kepada dia. Bahkan saat Yusuf dipenjara secara tidak adil, dia mampu membuat sipir penjara terkesan dengan karakter dan etos kerjanya yang luar biasa (Kejadian 39: 1-2, 20-23). Karena komitmennya pada keunggulan dan tangan Tuhan di atasnya, Yusuf mendapatkan kekuasaan di negara yang pernah memperbudak bangsa lain.

 

Baca Juga: Apapun yang Kamu Kerjakan, Lakukanlah Itu Seperti Untuk Tuhan dan Bukan untuk Manusia

 

Alkitab menyampaikan bahwa Tuhan tidak berjanji untuk memberkati dan membantu orang-orang yang malas. Sebaliknya Dia akan selalu memberikan dukungan bagi orang-orang yang mau bertindak dan berusaha (Amsal 6: 6-11; 10: 4). Tuhan sendiri senang dengan orang-orang rajin (Amsal 10: 3-4; 13: 4). Karena Tuhan memberi kita yang terbaik dalam segala hal, kita patut melakukan yang terbaik dalam segala hal yang Dia berikan kepada kita.

“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.” (Pengkhotbah 9: 10)

Maukah Anda menjadi pribadi yang unggul untuk memuliakan Tuhan?

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami