Tuhan Menunjukkan Jalan Menuju Kemenangan
Kalangan Sendiri

Tuhan Menunjukkan Jalan Menuju Kemenangan

Aprita L Ekanaru Official Writer
      1915

Yohanes 16:33 

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia. 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 121; 1 Korintus 10; 1 Samuel 8-9 

Apa yang bisa kita lakukan di tengah pertempuran? Pertama, kita harus bersukacita karena kemenangan sudah diraih!  

Besarnya kemenangan ditentukan oleh seberapa dalamnya perjuangan kita. Tuhan telah memanggil kita untuk memberitakan Injil kepada dunia, dan si jahat tahu waktunya singkat. Si jahat mencuri berkat kita dan menipu kita  agar keluar dari tujuan hidup kita. Seperti saat Adam dan Hawa ditipu oleh ular di Taman Eden. 

Dalam Yohanes 10:10, Yesus mengungkapkan kontras yang mencolok antara misi si jahat dan misi-Nya. Untuk meraih kemenangan, kita harus mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, yang dijelaskan oleh Paulus dalam Efesus 6:11-18, lalu diakhiri dengan doa dan permohonan di dalam Roh. 

Demikian pula, Paulus menulis dalam 1 Timotius 2:1, Oleh karena itu saya menasihati pertama-tama bahwa permohonan, doa, syafaat, dan ucapan syukur dibuat untuk semua orang.” 

Dia tidak hanya mengatakan, “Berdoalah untuk semua orang.” Dia berkata, “Kamu harus memiliki permohonan." Anda harus memiliki doa. Anda harus memiliki syafaat, bersama dengan mengucap syukur. Mengapa? 

"Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran" (Ayat 3-4) 

Kehendak Tuhan adalah agar semua orang diselamatkan. Itulah sebabnya Dia telah memerintahkan kita untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Kabar Baik. Jadi, kami mengucap syukur kepada Tuhan karena itulah jalan menuju kemenangan, dan kami memuji Dia untuk kemenangan yang akan datang. 

 

Hak Cipta © 2015 oleh Gordon Robertson. Digunakan dengan izin. 

Ikuti Kami