Pahlawan Daud yang Satu Ini Berhasil Kalahkan 800 Orang Dengan Tangannya Sendiri Lho!
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 7 November 2022

Kalangan Sendiri

Pahlawan Daud yang Satu Ini Berhasil Kalahkan 800 Orang Dengan Tangannya Sendiri Lho!

Lori Official Writer
4210

Keberhasilan Daud dalam menaklukan musuh-musuhnya, tidak semata hasil kecerdasan strategi militernya semata. Daud meiliki orang-orang perkasa atau para pahlawan di sekelilingnya, yang dalam Bahasa Ibrani disebut Gibborim.

Alkitab memberitahukan pada kita, para pahlawan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu kelompok tiga pahlawan atau "Triwira", dan kelompok yang terdiri dari tigapuluh pahlawan (2 Samuel 23:8-39). Triwira dan Kelompok Tigapuluh Pahlawan adalah semacam pasukan elit dengan kemampuan tempur di atas rata-rata pasukan biasa. Triwira adalah kelompok pasukan paling elit dari semua pahlawan Daud. Triwira terdiri dari Isybaal, Eleazar, dan Sama. Isybaal berasal dari Hakhmoni adalah kepala Triwira. Ia pernah membantai 800 orang sekaligus dalam suatu pertempuran dengan menggunakan senjata tombak. Selanjutnya, Eleazar adalah Dodo dari Ahohi.

Dia tinggal sendirian di medan pertempuran melawan Orang Filistin, setelah semua pasukan Israel mundur. Tetapi Eleazar berhasil membunuh banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tangannya seolah melekat pada pedang yang digenggamnya. Kemudian Sama, anak Age dari Harari. Ia mempertahankan ladang yang ditanami kacang merah dari aksi penjarahan orang Filistin. Sebelumnya, tentara Israel melarikan diri ketakutan setelah mereka melihat kedatangan orang Filistin. Sama mempertahankan sendirian ladang itu dan ia memukul kalah pasukan Filistin. (2 Samuel 23:8-12).

 

Baca Juga: Tak Dengarkan Teguran Nabi, Raja Ini Menuai Akibatnya

 

Triwira juga memiliki kemampuan menerobos garis pertahanan musuh secara senyap. Taktik militer yang di jaman modern disebut stealth tactics. Daud dan pasukannya sedang bermarkas di Gua Adulam ketika Yerusalem dalam kepungan pasukan Filistin. Mereka berkembah di Lembah Refaim. Daud merasa ingin meneguk air dari sumur yang ada di Betlehem. Padahal wilayah itu berada dalam kendali Filistin. Tapi Triwira itu dengan gagah berani bergerak maju menerobos pertahanan musuh menuju sumur di Betlehem. Triwira berhasil memabawa air yang dikehendaki oleh Daud. Daud sangat menghormati keberanian Triwira itu, hingga ia tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN (2 samuel 23:16)

Pasukan elit Daud lainnya disebut Kelompok Tigapuluh. Alkitab tidak memberikan semua biografi ke-30 pahlawan Daud itu. Alkitab mencatat hanya beberapa dari mereka yang cukup menonjol kemampuan militernya. Abisai adalah saudara Yoab dan Asael. Ketiga bersaudara ini adalah anak dari adik kandung perempuan Daud yang Zeruya. Mereka semua tergabung sebagai kelompok tigapuluh pasukan elit Daud. Jadi Abisai adalah keponakaan Daud. Alkitab mengatakan bahwa Abisai adalah kepala dari ketiga puluh pahlawan Daud. Abisai pernah membunuh tiga ratus orang musuh dengan menggunakan senjata tombak (2 Samuel 23:18) Benaya pernah membunuh dua pahlawan Moab. 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Ia juga berhasil membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju pernah turun ke dalam lubang dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju. Ia menghampiri singa itu di sebuah lubang dan bertarung di sana. Benaya juga pernah membunuh seorang Mesir yang tinggi badannya 2,5 meter atau 7,5 kaki. Orang Mesir itu bersenjatakan tombak dan Benaya hanya membawa tongkat. Tetapi Benaya berhasil merebut tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri. Kepahlawanannya itu menjadikan Benaya menjadi orang yang dihormati dalam kelompok tiga puluh.

Uria orang Het juga menjadi salah satu pasukan elit Daud dalam kelompok tugapuluh. Kita mengenal Uria sebagai suami dari Batsyeba, perempuan cantik yang memikat hati Daud. Dan kecantikan wanita inilah yang membuat Daud tega mengkhianati dan membunuh Uria.

 

Baca Juga: Pelecehan Seksual Berujung Pembunuhan

 

Triwira dan Kelompok Pasukan Tigapuluh melakukan operasi militer di bawah kehendak Tuhan. Daud sebagai Raja dan Panglima Tertinggi Kerajaan berperan penting mememuhi kehendak Tuhan bagi pergerakan pasukannya. Triwira dan Pasukan Tigapuluh adalah pemimpin-pemimpin perkasa di bawah kendali Daud. Mereka mendukung kekuasaan Daud dan bersedia menjaga tahta dan kerajaan Daud dari ancaman musuh. Di sisi lain, pencapaian Daud hanya mungkin karena dukungan setia dari para pahlawan perkasa tersebut. Daud adalah seorang pemimpin militer yang brilian, berhasil menaklukkan musuh-musuhnya, memperluas kerajaannya, dan membangun Israel sebagai bangsa yang tangguh. Tetapi pemimpin mana pun, baik militer atau bukan, tidak dapat mencapai kebesaran tanpa jaringan pendukung yang kuat dan setia, seperti Triwira dan Kelompok Tigapuluh.

Daud bersama Triwira dan kelompok pasukan tigapuluh merancang strategi perangnya di Gua Adulam. Daud tidak asing dengan Gua Adulam. Saat Daud dibenci oleh Saul, ia melarikan diri ke gua itu. Adulam sebenarnya adalah sebuah kota di Yehuda pada zaman Alkitab. Awalnya adalah kota Kanaan, tempat kedudukan Hirah Sang Adulam. Raja Adulam dikalahkan oleh Yosua dan kota itu disebutkan bersama dengan 13 kota lainnya sebagai bagian dari Yehuda. Wilayah ini berisi banyak gua yang bisa menjadi tempat erlindungan atau benteng alam. Kini, Adulam, menjadi situs Kota Kuno. Wilayah itu juga menjadi kawasan pengembangan modern. Letaknya di bagian atas Ha-Shefela, Israel tengah. Di tempat itu terdapat Gundukan Tel Adullam, atau Reruntuhan Adulam. Letaknya 36 km sebelah barat daya Yerusalem, secara umum diterima sebagai situs kota kuno.

Dalam pekerjaan atau organisasi kadang Anda menghadapi masalah dengan pemimpin atau anak buah yang Anda pimpin. Soal ketidaksetiaan, ketidakpatuhan atau disiplin. Jika anda merasa butuh seseorang untuk berbincang tentang pergumulan Anda, maka silahkan hubungi SAHABAT24 kami di kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini: https://bit.ly/InginDidoakan

 

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami