Harga bensin naik, lalu disusul harga minyak goreng juga terus melambung. Belum lagi harga-harga kebutuhan lain yang terus meningkat. Ini adalah tanda-tanda terjadinya inflasi maupun resesi global.
Di tengah kenaikan beragam harga kebutuhan ini, tentu saja ada banyak yang mulai kuatir dengan kondisi keuangan. “Bagaimana dengan hari esok jika kebutuhan terus naik? Apa yang harus saya lakukan supaya penghasilan tetap bisa mengcover kebutuhan?”
Peran Iman di Tengah Masa Sulit
Masa-masa sulit kadang akan memaksa kita meragukan kuasa Tuhan. Kepercayaan kita mulai pudar.
Tetapi tahukah Anda, penting sekali untuk mengandalkan iman di tengah masa-masa sulit. Iman mengingatkan kita bahwa Tuhan pegang kendali dan kita perlu mengandalkan Dia untuk menuntun kita melalui masa sulit ini, bahkan ketika kondisi ekonomi semakin sulit dan tidak stabil. Tuhan itu setia dan Dia akan selalu ada untuk menopang kita.
Berikut 5 respon yang harusnya kita miliki untuk menghadapi rasa kuatir akan kondisi keuangan.
1. Serahkan ketakutan dan kecemasan kepada Tuhan
Menyadari kondisi keuangan yang serba kekurangan membuat hari-hari kita menjadi penuh dengan rasa kuatir. Kita mungkin mulai berpikir, “Bagaimana jika orang yang saya cintai jatuh sakit? Darimana biaya perawatan dan kebutuhan yang harus saya butuhkan? Akankah harga kebutuhan ini akan turun? Akahkah kondisi ekonomi membaik?”
Daripada stress dan tidur terganggu dengan overthinking responilah dengan tenang. Satu-satunya cara paling bijak mengatasi masalah ini adalah dengan menyerahkan segala kekuatiran dan ketakutan kepada Tuhan.
Dia mengundang kita supaya kita mau menyerahkan semua beban hidup kita kepada-Nya (1 Petrus 5: 7). Jadi, apakah Anda mengizinkan Tuhan untuk mengangkat beban Anda?
Mintalah kepada Tuhan damai sejahtera. Sehingga apapun yang terjadi hari ini, entah harga-harga yang melanbung naik, inflasi dan resesi, keuangan yang belum stabil, bisnis yang naik turun, tidak membuat Anda kuatir.
Baca Juga: Menabur Benih dan Menuai Kelimpahan, Belajar Dari 6 Tokoh Alkitab Ini Yuk…
2. Percayakanlah uang Anda kepada Tuhan
Menjadi pengelola yang baik adalah tugas kita. Ya, Anda adalah seorang pengelola uang dan sumber daya yang dipercayakan Tuhan. Tetapi Anda tidak bisa mengandalkan kekuatan diri Anda sendiri untuk mengaturnya.
Anda juga perlu meminta bimbingan dari Tuhan supaya Anda bisa menghasilkan uang berlipatkali dari sebelumnya.
1 Timotius 6: 17 mengingatkan kita untuk tidak menaruh harapan kepada kekayaan, tetapi berharap kepada Tuhan yang adalah sumber dari segala sesuatunya. Jadi percayakanlah berapapun uang yang Anda punya saat ini kepada Tuhan.
3. Tuhan memelihara hidup umat-Nya
Matius 6: 25-27 berkata, “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?”
Sumber : Ramseysolutions.com