Tragisnya Kematian Murid Tuhan Yesus si Pemungut Cukai Ini
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 15 August 2022

Kalangan Sendiri

Tragisnya Kematian Murid Tuhan Yesus si Pemungut Cukai Ini

Lori Official Writer
5084

Rasul Matius atau yang biasa disebut dengan Mattihyahyu atau hadiah dari Tuhan (bahasa Yunani Matthaios) adalah seorang Kristen yang hidup di abad 1 Masehi.

Ayah dari Matius adalah Alfeus, yang pernah bekerja sebagai seorang kapernaum. Matius dibicarakan dalam tulisan Kristen awal, terutama tiga injil sinoptik. Dia dipercayai sebagai penyusun atau sumber utama dari Injil Matius, salah satu dari 4 kitab Injil dalam Alkitab. 

Dalam seni Kristen, Matius seringkali digambarkan sebagai pria bersayap, menunjukkan ke malaikat yang mendiktenya pada saat dia menulis.

Tiga lukisan tentang hidupnya digambar oleh Caravaggio la Coscienza Maschile dalam Gereja San Luigi Del francesi di Roma.

 

Perjalanan Hidup Matius

Berawal sebagai pemungut cukai dari kapernaum, ia dipanggil dan menjadi salah satu dari 12 murid Yesus (Matius 9: 9).

Matius diketahui memungut pajak dari orang Yahudi untuk raja Herodes Antipas (Matius 10: 3). Sebagai seorang pemungut cukai, Matius diyakini fasih berbahasa Aram dan Yunani. 

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab - Kisah Tentang Murid-murid Tuhan Yesus - Simon Orang Zelot

 

Setelah dipanggil menjadi murid Yesus, Matius mengundang Yesus datang ke rumahnya dalam satu perjamuan. Melihat itu, para ahli kitab dan orang farisi mengkritik Yesus karena makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa. 

Berdasarkan tradisi Kristen, Matius mengabarkan Injil selama 15 tahun di kalangan masyarakat Yahudi, Yudea dan kemudian berkeliling ke negara lain, termasuk Etiopia, di Selatan laut Kaspia (bukan Ethiopia di Afrika), dan di beberapa wilayah kerajaan Persia dan kerajaan Partia, Makedonia dan Suriah.

 

Fakta Seputar Matius

Adapun fakta-fakta mengenai Rasul Matius, diantaranya:

1. Matius bernama Lewi sebelum dipanggil oleh Yesus. Namun tidak diketahui apakah Yesus memberi nama Matius atau dia sendiri yang menggantinya. Tetapi namanya merupakan kependekan dari Matatias yang artinya pemberian Yahweh atau pemberian Allah.

2. Walaupun masa lalunya penuh dosa, Matius secara unik memenuhi syarat sebagai seorang murid. Dia adalah seorang pencatat yang akurat dan pengamat pribadi yang tajam. Dia bisa menangkap detail yang paling kecil. Sifat-sifat ini sangat menolong dia, ketika menulis kitab Injil Matius sekitar 20 tahun kemudian. 

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab - Kisah Tentang Murid-murid Tuhan Yesus - Yudas Tadeus

 

3. Menurut tradisi, Matius berkhotbah selama 15 tahun di Yerusalem setelah kematian dan kebangkitan Yesus. Lalu dia pergi bekerja di ladang misi ke negara-negara lain.

Santo Irenaues mengatakan bahwa Matius memberitakan Injil di antara orang-orang Yahudi. Santo klemens dari Alexandria menguatkan pernyataan ini. 

4. Sebelum bertemu Yesus, Matius adalah orang yang tamak. Dia berpikir uang adalah terpenting dalam hidup dan melanggar hukum-hukum Allah untuk memperkaya dirinya sendiri dengan mengorbankan sesame warga negaranya. 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

5. Matius adalah penulis injil Matius dan merupakan kitab pertama dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis Matius untuk pembaca Yahudi demi meyakinkan mereka bahwa Mesias yang dinanti-nantikan telah datang dalam diri Yesus Kristus.

6. Mengenai dimana dan kapan Injil Matius ditulis, sebagian sarjana menyebutkan Anthiokia, sedangkan menurut Athanasius injil ini ditulis di Yerusalem, Ebedjesu di Palestina dan Jerome di Judea.

Pandangan secara umum menyebutkan daerah Palestina sebagai tempat pembuatan injil ini dan dalam hal ini tampaknya kebanyakan sarjana sepakat. Sedangkan bila mengandalkan bahasa Yunani sebagai bahasa Injil, maka Syria akan menjadi tempat yang lebih cocok. Karena lebih banyak penduduk yang menggunakan bahasa Yunani daripada di Palestina. Dan diketahui bahwa kaum Yahudi saat dikenal menggunakan tiga bahasa yaitu Arami, Ibrani dan Yunani. Namun bahasa Yunani pada masa itu hanya dikuasai oleh kaum terpelajar dan kolaborator Romawi.

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab - Kisah Tentang Murid-murid Tuhan Yesus - Yakobus Anak Alfeus

 

Kematian Matius

Hanya sedikit yang diketahui tentang akhir hidup Rasul Matius. Kapan dan bagaimana cara kematiannya, tetapi menurut legenda, Matius pergi ke Ethiopia dan bertemu dengan Kandake. 

Ada yang mengatakan bahwa ia direbahkan di tanah dan dipancung kepalanya dengan halberd, senjata abad ke-15-16 yang memiliki pisau seperti kapak dan ujung logam yang runcing padan ujung batangnya yang panjang, di kota Nadabah atua Naddayar, Ethiopia, sekitar tahun 60 Masehi.

Namun ada juga yang mengatakan bahwa Matius martir dengan cara dibakar, dirajam atau dipenggal. Dalam buku the Martirologi Romawi hanya tertulis ‘S. mattaei, qui di aethiopia praedican martyrium passus est’. Yang artinya Santo Matius rasul menderita kemartiran di Ethiopia. 

Saksikan tayangan video Fakta Alkitab tentang Rasul Matius ini di bawah.

 

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami