Part 12 - Pikiran Kita
Sumber: canva

Renungan Harian 1 / 7 July 2022

Kalangan Sendiri

Part 12 - Pikiran Kita

Contasia Christie Official Writer
1113

Ayat Alkitab : Yesaya 55:8-9

“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.”

Renungan

Sejak saat itu, YESUS dengan jelas menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia ditakdirkan untuk pergi ke Yerusalem dan menderita dalam ketidakadilan dari para tua-tua, imam-imam terkemuka, dan para cendekiawan agama.

Dia juga menjelaskan bahwa Dia akan wafat dan bangkit kembali pada hari ketiga. Petrus membawa-Nya ke samping untuk mengoreksi-Nya secara pribadi. Petrus menegur Yesus berulang kali, mengatakan pada-Nya, "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." (Matius 16: 22-23)

Pemikiran, akal sehat, dan pengalaman kita adalah hal yang membentuk cara pandang kita terhadap sesuatu. Melihat bagaimana YESUS merespon apa yang Petrus katakan, saya menjadi mengerti. TUHAN mengharuskan kita untuk melepaskan sudut pandang duniawi ketika kita ingin hidup dengan cara-Nya.

Ketika TUHAN berbicara kepada Yesaya, DIA dengan jelas mengatakan: rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku (Yesaya 55:8-9).

Sahabat, agar hidup kita selaras dengan TUHAN, memahami pikiran dan jalan-Nya, tidak ada cara lain selain membaca dan menghidupi firman-Nya! Kemudian kita akan mampu melihat hal-hal dengan perspektif surgawi!

Saya tahu itu tidak semudah yang dikatakan, tetapi ketika kita memiliki kemauan yang kuat dan konsisten melakukannya, suatu saat kita dapat menjalani hidup yang selaras dengan apa yang Tuhan kehendaki.

Sumber : ditulis oleh Yungky Setiawan
Halaman :
1

Ikuti Kami