Mempraktekkan Kemurahan Hati
Kalangan Sendiri

Mempraktekkan Kemurahan Hati

Dwi Agus Priono Contributor
      1728

Matius 5:7

Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 140; 2 Korintus 13; 2 Samuel 7-8

Dalam dunia yang cenderung mementingkan diri sendiri seperti sekarang ini, tidak mudah untuk mempraktikkan nilai-nilai Kerajaan Allah. Kita memerlukan pertolongan Roh Kudus untuk menghasilkan buah karakter dan memuliakan Tuhan.

Salah satu buah dari Roh Kudus menurut Galatia 5:22-23 adalah kemurahan. Berasal dari bahasa Yunani Krestotes, yang berarti kemurahan hati, suatu sikap dan tindakan yang penuh kebaikan, suka (mudah) memberi; tidak pelit; penyayang dan pengasih; suka menolong; baik hati.

Sikap murah hati menyaratkan kesediaan untuk berkorban dan relaan untuk memberi kepada mereka yang membutuhkan, tanpa menahan atau memperhitungkan untung rugi. Disini, egoisme dikikis dan diganti dengan sukacita saat melihat orang lain mendapatkan apa yang mereka perlukan.

Tuhan Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan." (Matius 5:7). Ada berkat bagi orang yang murah hati, yaitu berbahagia (diberkati) dan akan mendapat juga kemurahan.

Saudara, ada banyak kebutuhan di sekitar kita, dan jika tangan kita terulur untuk memenuhinya, kita akan menjadi kepanjangan tangan Tuhan. Saatnya anak-anak Tuhan menunjukkan kemurahan hati dan menyatakan kasih Tuhan kepada sesama. Selamat mempraktekkan kemurahan hati.

Jika Anda diberkati dengan renungan ini, Anda berhak membagikannya kepada orang lain. Tuhan Yesus memberkati.

 

Oleh Dwi Agus Priono.

Ikuti Kami