7 Tanda Suami Mulai Abai Sama Istri, Dicek Yuk…
Sumber: Brides.com

Relationship / 18 May 2022

Kalangan Sendiri

7 Tanda Suami Mulai Abai Sama Istri, Dicek Yuk…

Lori Official Writer
2701

Setelah menikah, istri tentu saja ingin dicintai dan diberi perhatian. Namun ada banyak suami yang mulai mengabaikan kebutuhan istri, baik secara emosional maupun fisik. 

Biasanya hal ini mulai terjadi setelah memasuki usia pernikahan di atas 5 tahun. Biasanya suami akan mulai menghabiskan waktu yang semakin sedikit bersama istri dan keluarga dengan beragam alasan, ada yang terlalu sibuk dengan pekerjaan, ada yang memilih bersenang-senang dan ada pula yang mencari kesibukan lain di luar rumah.

Sebagai istri, tindakan pengabaian ini tentu saja sangat menyakitkan. Pada umumnya, istri yang diabaikan suami akan mulai kesal atau bahkan mempertanyakan komitmen dirinya sendiri. Apakah aku terlalu menuntut? Apakah dia terlalu dikekang? Apakah dia tidak cinta lagi? Dan masih banyak pertanyaan lain yang mulai mengusik pikiran sang istri.

 

7 tanda-tanda suami mulai mengabaikan Istri

Tindakan suami yang mulai kerap mengabaikan istri bisa tampak dari 7 tanda-tanda ini.

1. Menghindari kontak mata. Suami bisa mulai mengabaikan istri ketika dia mulai jarang menatap mata dan menolak bentuk hubungan emosional lainnya. 

 

Baca Juga: Belajar Dari Kisah John Wesley Soal Pentingnya Pernikahan Bagi Hidup Orang Kristen

 

2. Menolak untuk berdebat. Beberapa pasangan mungkin berpikir bahwa tidak pernah bertengkar adalah hal yang baik, tetapi tahukah Anda bahwa kondisi ini justru bisa jadi tanda peringatan. Jika suami Anda pergi setiap kali bertengkar atau menolak untuk membahas konflik, itu adalah tanda pengabaian.

3. Selalu merasa kesepian. Jika Anda sering merasa kesepian, ini adalah tanda lain dari pengabaian.

4. Lebih memprioritaskan ponsel atau hobinya. Jika suami lebih sering memainkan ponsel dan tidak pernah membangun komunikasi langsung atau berdiskusi bersama, itu menjadi pertanda masalah. Hal yang sama juga bisa terjadi jika dia lebih tertarik bermain video game, membaca atau menghabiskan waktu sendirian atau bersama teman-temannya, dan tidak menawarkan kesempatan untuk terhubung secara langsung dengan Anda.

5. Tidak berinisiatif untuk menghabiskan waktu bersama. Tidak semua suami pandai untuk membangun romansa. Tetapi jika mereka sama sekali tidak pernah berinisiatif untuk menghabiskan waktu bersama, itu adalah pertanda bahwa dia mulai mengabaikan Anda. Ketika suami secara konsisten lebih tertarik untuk menyendiri daripada bersama Anda, itu bisa jadi tanda peringatan berbahaya.

 

Baca Juga: Bahaya Silent Treatment Dalam Pernikahan dan Cara Menghadapinya

 

6. Jarang menunjukkan empati. Jika suami Anda tidak peduli atau tidak pernah menunjukkan kasih sayang atau kepedulian saat Anda sedih atau mengalami hari yang buruk, itu adalah pertanda jika dia tidak lagi menganggap Anda penting.

7. Tidak tertarik secara intim. Keintiman sangat baik dalam pernikahan. Namun jika suami sudah mulai menghindar atau bahkan tidak lagi pernah untuk mencoba membangun keintiman secara fisik dengan Anda, maka dia mungkin sedang mengalami masalah dengan Anda.

Saat sedang mengalami kondisi ini, apa yang seharusnya dilakukan oleh istri?

Saat suami mulai berubah sikap, adalah penting bagi istri untuk mulai membicarakannya bersama. Meminta waktu untuk saling terbuka dan membeberkan masalah menjadi tindakan yang paling tepat untuk menjawab kebingungan Anda.

Meskipun suami tidak melakukan tindakan fisik, namun pengabaian secara emosional tetap saja akan sangat merusak hubungan. Dan seorang suami tidak seharusnya melakukan tindakan tersebut kepada istri.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Bagaimana seharusnya suami memperlakukan istri?

Alkitab banyak berisi tentang nasihat bagaimana suami harus memperlakukan istri, pada dasarnya dengan kasih dan rasa hormat.

“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya.” (Efesus 5: 25-30)

Seorang suami tidak hanya hidup bersama dalam satu atap. Tetapi mereka juga harus saling mengisi. Ada tindakan timbal balik yang terjadi, sehingga keduanya sama-sama merasa saling dihormati dan dikasihi.

 

Baca Juga: Pernikahan yang Sulit Bikin Gangguan Mental? Waspadai Dua Gejala Berikut…

 

Seorang suami harus tetap setia kepada istrinya dan berjuang untuk mempertahankan pernikahan sesulit apapun itu. Suami juga harus selalu mengasihi istri sekalipun mereka mulai bertambah tua dan secara fisik tidak lagi menarik. 

“Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.” (Kolose 3: 19)

“Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.” (1 Petrus 3: 7)

Seorang suami harusnya bisa lebih memahami istrinya dan menghormatinya. Hal ini sangat penting, karena jika tidak maka firman Tuhan berkata bahwa doa-doa mereka akan terhalang.

“Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.” (1 Korintus 7: 3-5)

Suami harus secara fisik memperhatikan istri mereka, dengan penuh kasih dan tidak mengabaikan kebutuhan istri secara fisik.

 

Baca Juga: Haruskah Meminta Maaf Pada Pasangan Walaupun Merasa Tidak Bersalah?

 

Jika Anda adalah seorang istri, berdoalah untuk suami Anda saat ini supaya dia diubahkan dan mengalami kembali kasih Tuhan. Sehingga pernikahan Anda kembali dipulihkan seperti sebelumnya. Jika Anda adalah para suami yang sedang menghadapi persoalan dengan istri, mulailah untuk mengkomunikasikan masalah Anda secara terbuka, sehingga istri bisa mengerti dan bahkan menyadari situasi yang sedang terjadi.

Jangan pernah menunda untuk tidak memperbaiki masalah yang sedang kalian hadapi. Lakukan hari ini juga!

Sumber : iBelieve.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami