Pilih Tipe Karyawan Mana, Attitude Baik Skill Biasa atau Attitude Buruk Skill Bagus?
Sumber: Jawaban.com

Finance / 2 April 2022

Kalangan Sendiri

Pilih Tipe Karyawan Mana, Attitude Baik Skill Biasa atau Attitude Buruk Skill Bagus?

Lori Official Writer
1989

Bos mana sih yang gak suka kalau karyawannya bekerja dengan baik? Pastinya setiap perusahaan punya kriteria karyawan yang diharapkan bisa memenuhi keinginan bos. 

Bukan saja memiliki attitude atau karakter yang baik, tetapi karyawan juga diharapkan bisa mencapai ekstra performance. Namun pastinya sulit mendapatkan karyawan yang sempurna seperti ini. Kalau pun ada, pastinya tidak akan banyak. 

Jika bicara tentang realita, kita justru akan bertemu dengan jenis karyawan yang punya banyak kekurangan di sana sini. Seperti fenomena yang banyak dihadapi oleh perusahaan, bahwa mereka harus memilih antara karyawan yang punya attitude yang baik tapi skill minim atau attitude buruk tapi skill baik.

Bayangkan, ibaratnya Anda adalah seorang bos. Kira-kira dari dua pilihan ini yang mana yang akan Anda pilih?

Melalui tayangan terbaru dari Jawaban Marketplace bertajuk “Gimana Sih Kriteria Karyawan Idaman yang Dicari Perusahaan?”, pasangan Pemilik Perusahaan Gajah Mada Record Jemmy Tyonoto dan Meike Trisnadi ini membagikan langkah bijak dalam memilih karyawan terbaik.

 

Baca Juga:

Apakah Menjadi Karyawan Kita Bisa Sukses? Begini Kata Coach Yungky Setiawan

Lagi Cari Penghasilan Tambahan, Bagusnya Investasi atau Freelance?

 

Seperti disampaikan Meike, memiliki karyawan dengan attitude yang baik dengan skill yang kurang jauh lebih baik dibandingkan dengan karyawan dengan attitude buruk dengan skill yang bagus.

“Saya lebih prefer karyawan saya yang attitudenya baik, skillfulnya biasa aja. Kenapa? Karena skillful itu bisa dipelajari. Skill itu bisa dipelajari. Siapapun pasti bisa mempelajari skill,” ungkap Meike.

Sementara dia menjelaskan bahwa attitude seseorang merupakan bawaan sejak kecil. Jika attitude karyawan ternyata buruk, dia harus memahami sendiri jika hal itu buruk dan mau memperbaikinya. 

“Makanya aku selalu, kalau misalnya interview karyawan pertama kali yang saya lihat attitudenya gimana? Saya gak nanya skillnya. Orang pintar itu banyak sekali skillnya. Skill itu bisa dibayar, tapi kalau attitude itu dibayar susah karena kan gak jadi dirinya sendiri,” lanjut Meike.

Dia menegaskan bahwa hal yang pertama yang perlu ditunjukkan oleh karyawan adalah attitude, bukan skill. Karena skill bisa mengikuti. 

Lalu apa yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawan ber-attitude baik dan berkembang dalam perusahaan? Yuk saksikan selengkapnya melalui video di bawah ini.

 

Sumber : Jawaban Marketplace
Halaman :
1

Ikuti Kami