Cara Kakek dan Nenek meninggalkan Warisan Iman untuk Generasi Berikutnya
Sumber: xframe

Parenting / 22 February 2022

Kalangan Sendiri

Cara Kakek dan Nenek meninggalkan Warisan Iman untuk Generasi Berikutnya

Contasia Christie Official Writer
2028

Sepakat ya, memuridkan anak di keluarga memang bukan hanya tugas orang tua saja, tapi seluruh keluarga termasuk kakek neneknya. Biasanya kakek nenek itu mencintai cucunya lebih dari anaknya sendiri, seperti yang momin alami. Hehehe… Dan kakek nenek punya warisan iman yang kuat untuk para cucu-cucunya.

Kali ini Momin akan membahas bagaimana kakek nenek bisa meninggalkan warisan iman yang dapat membentuk keluarga kita bahkan seterusnya, untuk beberapa keturunan kedepannya.

1. Menjadikan iman sebagai bagian dari kehidupan

Kakek nenek yang kuat dalam iman, akan mewariskan imannya juga kepada anak dan generasi mereka berikutnya karena itulah cara mereka menjalankan imannya. Mereka melakukan imannya dalam kesehariannya dan menjadikannya bagian dari hidup. Iman adalah bagian normal dari kehidupan, bukanlah sebuah tradisi yang signifikan, seperti dipaksa masuk dalam kehidupan lewat peristiwa sehari-hari.

 Baca juga : 4 Hal yang Anak Pelajari dari Kehidupan Pernikahan Kita

2. Menjadikan iman sebagai bagian percakapan setiap hari

Fakta berbicara bahwa aksi lebih berbicara banyak daripada kata-kata. Namun untuk anak kecil, mereka justru harus belajar berkata-kata dalam iman sebagai bentuk kepercayaan mereka. Saat anak mulai memperkatakan iman dalam hidupnya, maka perilaku, tingkah laku, dan pemikirannya juga mulai terbentuk menjadi karakter yang serupa dengan Kristus.

Kakek, nenek dan orang tua bisa berlatih bersama dengan anak dengan menunjukkan betapa kita pun memiliki iman yang sama dan ingin menularkannya kepada anak. Bisa dengan berdoa bersama, membahas kejadian yang anak alami di sekolah dengan kaca mata Kristiani, dll.

 

3. Menjadikan iman sebagai prioritas

Seorang kakek tahu bahwa dia harus mewariskan yang baik kepada anak dan cucunya kelak, bahkan kalau bisa sampai generasi-generasi berikutnya. Memang secara tidak sadar itu akan menjadi prioritas mereka. Pengutamaan iman dari kakek dan orang tua itu semacam tato spiritual pada jiwa cucu. Meskipun kadang bisa diabaikan tapi tidak mudah untuk dihapus. Pada akhirnya menjadi warisan bagi mereka yang sangat penting.

Seperti yang dinyatakan dengan jelas oleh Ulangan, kita harus memenuhi kehidupan generasi berikutnya dengan Tuhan.

Baca juga : Hati-hati Judi Terselubung Dalam Games yang Dimainkan Anak Anda! Ini Kata Alkitab

Ulangan 6:5-7,” 6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

 

Yuk makin rajin untuk mewariskan iman percaya kita kepada Kristus untuk generasi yang akan datang! Semangat terus.

Sumber : crosswalk
Halaman :
1

Ikuti Kami