Justru di Masa-masa Kehamilan, Istri Butuh 5 Tindakan Kasih Ini Dari Suami
Sumber: FirstCry Parenting

Marriage / 8 February 2022

Kalangan Sendiri

Justru di Masa-masa Kehamilan, Istri Butuh 5 Tindakan Kasih Ini Dari Suami

Lori Official Writer
4462

Menanti kehadiran seorang anak adalah sebuah proses yang tak terduga bagi setiap pasangan menikah. Dan ketika kabar baik datang, istri dinyatakan positif hamil, itu artinya dia akan membawa beban di dalam dirinya selama 9 bulan ke depan. 

Bukan hanya hormon yang akan berubah, tetapi bentuk fisik istri juga akan sangat drastis berubah. Karena itulah dibutuhkan dukungan yang kuat dari pasangan untuk merawat dan membantu apapun yang dibutuhkan istri, yang tak lagi mampu dilakukan selama masa kehamilan. 

Faktanya, tak banyak suami yang memahami kebutuhan istri selama masa kehamilan. Bahkan tak sedikit diantaranya yang malah abai dan tak lagi mencintai istri apa adanya karena perubahan bentuk tubuh yang dia alami. Ketika diabaikan, saat itulah istri akan mulai merasa stress dan dampak buruknya bisa berakibat kepada kesehatan janin.

Nah, supaya tidak terjadi sesuatu yang buruk kepada istri dan calon bayi selama masa kehamilan suami perlu melakukan 5 tindakan kasih ini:

1. Luangkan waktu untuk berdoa bersama istri

“Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.” (1 Korintus 11: 3)

Sebagai kepala rumah tangga, seorang suami memiliki tanggung jawab untuk sepenuhnya atas istri, termasuk kondisi yang dialami istri.

Jadi di masa-masa kehamilan, suami perlu berinisiatif untuk mendorong istri semakin dekat dengan Tuhan. Karena kehamilan adalah periode dimana suami istri mengharapkan janin sehat dan lahir dalam kondisi yang baik. Jadi, suami perlu membangun mezbah doa bersama istri.

 

Baca Juga: 

5 Perubahan Yang Suami Harus Tahu Ketika Istri Sedang Hamil. Tenang, Hadapi Dengan Ini Aja

Deritaku Saat Sedang Hamil, Suami Tega KDRT dan Selingkuh – Masnita

 

2. Bantu Istri Untuk Check Up Bulanan 

Selama masa kehamilan 9 bulan, istri diwajibkan untuk mengontrol kondisi kehamilan secara periodik. Nah di sinilah peran suami sangat penting untuk mendampingi istri kapanpun jadwal check up ke dokter kandungan.

Saat suami selalu ada untuk istri, saat itulah istri akan merasa dikasihi dan diperhatikan.

 

3. Jadi Support System Istri

Selama masa kehamilan, kadang ada situasi dimana istri mengalami sesuatu yang berbeda dalam tubuhnya atau janinnya. Sehingga hal ini menjadi bahan pemikiran yang membebani istri.

Di tengah kondisi inilah suami perlu menjadi support system yang baik bagi istri. Yakinkan bahwa isttri dan janin akan baik-baik saja dan dukung dia untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang sedang istri hadapi. 

Di tengah kelemahan istri, suamilah yang harus menopang sebagai teman pewaris kasih karunia dari Tuhan.

“Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.” (1 Petrus 3: 7)

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA ---> 

4. Selalu Menyampaikan Perkataan Kasih

“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman…” (Efesus 5: 25-26)

Bukan hanya menyenangkan istri, tetapi suami juga perlu menjaga kesehatan janin yang dikandung istri selama kehamilan. Karena itu penting sekali bagi suami untuk selalu menyampaikan perkataan kasih. Jika perlu perkatakan janji Tuhan atas istri dan juga calon bayi yang sedang dikandung. Hal ini bisa jadi penyemangat dan motivasi bagi istri untuk berjuang melewati masa 9 bulan dengan hati yang penuh sukacita dan pengharapan.

 

Baca Juga:

7 Tanggung Jawab Suami Saat Istri Hamil

6 Jenis Olahraga yang Tepat Buat Ibu Hamil dan Janin yang Sehat

 

5. Tunjukkan Pengorbanan

“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman…” (Efesus 5: 25-26)

Salah satu hal yang akan sangat dihargai oleh seorang istri yang sedang hamil adalah ketika melihat pengorbanan suaminya dalam segala hal. Misalnya, ketika istri sedang tidak bisa membereskan rumah ambil alih tugas rumah dan hindarkan istri dari kelelahan yang berlebihan.

Atau ketika istri meminta makanan yang di tengah malam, siap siagalah untuk memenuhi keinginan tersebut. Besarnya pengorbanan suami akan sebanding dengan kesehatan istri dan juga janin. Jadi belajarlah menjadi suami yang rendah hati.

Masa-masa kehamilan adalah tantangan baru bagi pasangan menikah. Karena itulah suami menjadi pihak yang harus belajar banyak hal untuk menjadi pendamping dan pendukung bagi istri selama masa penantian kehadiran anak di tengah rumah tangga. 

Dalam kondisi seburuk apapun istri, tetaplah menjadi pasangan yang mengasihinya apa adanya.

“Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya.” (Efesus 5: 28-30)

Sumber : Crosswalk.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami