Fakta Alkitab: Henokh, 1 dari 2 Manusia yang Diangkat Langsung oleh Allah
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 28 January 2022

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab: Henokh, 1 dari 2 Manusia yang Diangkat Langsung oleh Allah

Claudia Jessica Official Writer
12139

Semua manusia akan mengalami kematian karena kematian adalah natur manusia. Namun di sisi lain, Alkitab memaparkan fakta bahwa ada manusia yang tidak mengalami kematian. Henokh manusia di muka bumi, yang diangkat langsung oleh Allah ke sorga tanpa melalui kematian selain Elia.

Apa keistimewaan Henokh sehingga Allah mengangkatnya hidup-hidup?

 

Henokh Naik ke Sorga di Usia Muda

Kejadian pasal 5 adalah bagian pertama dalam Alkitab yang mencatat silsilah keturunan seseorang yang bernama Adam. Dalam pasal ini ada sepuluh generasi yang dicatat dari Adam hingga Nuh.

Henokh adalah keturunan Adam yang ketujuh, sekaligus tokoh yang membuat kisah dalam pasal 5 menjadi berbeda. Di tengah sejarah kehidupan manusia yang hanya lahir dan mati, Henokh hadir untuk menyatakan bagaimana sesungguhnya menjadi manusia di dunia.

Pada masa tersebut, rata-rata generasi di atas dan di bawah Henokh hidup mencapai lebih dari 900 tahun. Henokh yang usianya relatif masih muda, telah mengambil suatu keputusan yang penting dalam hidupnya untuk bergaul dengan Tuhan.

Alkitab menuliskan bahwa ketika Henokh berusia 65 tahun, anaknya yang bernama Metusalah lahir. Henokh kemudian menghabiskan 300 tahun masa hidupnya untuk bergaul dengan Allah. Setelah itu ia terangkat ke Sorga pada usia ke-365 tahun.

Daftar silsilah dalam kejadian pasal 5 menuliskan bahwa capaian usia tujuh dari sepuluh nama yang disebutkan mencapai lebih dari 900 tahun. Jika usia 900 tahun manusia merupakan 100% dari proporsi umur hidup masa itu, maka Henokh baru mencapai sekitar 30% dari usia manusia sezamannya. Usia ini kira-kira hanya 1/3 dari usia manusia normal pada zamannya. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Henokh terangkat ke sorga saat usianya masih tergolong muda.

 

Keistimewaan Henokh

Henokh adalah satu dari dua tokoh Alkitab yang diangkat Allah ke surga tanpa harus mengalami kematian terlebih dahulu. Kitab kejadian 5:24 menyatakan, “Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.”

Beberapa bagian Perjanjian Baru juga menulis perihal tentang Henokh (Ibrani 11:5 dan Yudas 1:14-15). Ayat-ayat ini menunjukan bahwa Henokh menerima kesaksian dari Tuhan sendiri bahwa ia berkenan kepada Tuhan, dan oleh sebab itulah, Henokh diangkat hidup-hidup ke dalam sorga oleh Tuhan.

Dua kali Alkitab menyatakan bahwa Henokh hidup bergaul dengan Tuhan (Kej. 5:22, 24). Ungkapan mengenai 'hidup bergaul dengan Allah' dalam Alkitab hanya diterapkan kepada dua orang saja yaitu Henokh dan Nuh (Kej 5:24 & Kej 6:9). Henokh adalah orang yang hidup saleh pada zamannya. Hal ini berarti bahwa semasa hidupnya Henokh jauh dari dosa dan hidup dekat dengan Tuhan.

Karena kesalehannya, maka Henokh diangkat Tuhan ke surga tanpa melalui kematian seperti manusia pada umumnya (Kitab Kejadian 5:22-24).

 

Orang Pertama yang Menyinggung Eskatologi

Henokh adalah orang pertama dalam Alkitab yang berbicara tentang hal-hal yang bertalian dengan akhir zaman, atau eskatologi. Penulis Yudas 1:14-16, mengutip Henokh yang bernubuat mengenai kedatangan dan penghakiman Tuhan. Kefasikan manusia yang ditulis dalam ayat tersebut mencakup kata-kata nista, menggerutu, mengeluh, tidak puas akan hidup, hidup menurut hawa nafsu, berkata yang bukan-bukan, dan menjilat orang untuk mencari keuntungan.

Sifat manusia yang sepeti ini rupanya sudah ada sejak zaman Henokh, sampai kepada Nuh. Kelahiran Nuh hanya berselisih 69 tahun sejak Henokh terangkat ke Sorga. Penulis Kejadian 6:5 menyatakan bahwa segala kecenderungan hati manusia selalu berbuat kejahatan semata-mata, dan Henokh hidup di tengah angkatan yang jahat.

Di tengah hidup diantara kefasikan manusia di zamannya, Henokh yang berhubungan karib dengan Tuhan bernubuat tentang penghakiman Tuhan. Isi nubuatnya mengajarkan bahwa semua manusia yang hidup di dunia akan menghadapi pengadilan Tuhan dan yang tidak taat akan mendapatkan hukuman. Melalui keturunan Henokh, lahirlah Nuh, Abraham, Daud, hingga akhirnya menurunkan Yesus.

 

Kontroversi Kitab Henokh

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

Sumber : jawaban channel
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami