Belajar Memberi versus Belajar Mengetahui
Kalangan Sendiri

Belajar Memberi versus Belajar Mengetahui

Claudia Jessica Official Writer
      2525

Yohanes 5: 38-40

“Dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.”

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 58; Markus 2; Imamat 26-27

Terkadang kita berpikir bahwa tritunggal adalah Bapa, Anak, dan Firman Tuhan, bukan Roh Kudus. Dalam agama Kristen, ada kecenderungan untuk lebih fokus kepada Firman Tuhan sehingga kita gagal untuk menyatakan peran Roh Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ada juga bahaya yang kedua. Kita harus berhati-hati dalam mempelajari Firman Tuhan ketika hendak membagikannya kepada orang lain dibanding ketika kita ingin mengenal Tuhan lebih jauh secara pribadi. Ini sangat berbahaya bagi para pekerja Kristen profesional yang mengajar dan memberi makan umat-Nya.

Jika kita tidak hati-hati, proses ini hanya menjadi latihan untuk jadi religius, bukan untuk ‘mencari, belajar, dan mengalami kehadiran-Nya’.

Yesus memberi tahu para murid-Nya bahwa, ketika Dia pergi, Dia akan meninggalkan Roh Kudus yang akan membantu mereka untuk hidup berkemenangan bagi-Nya. “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yohanes 14: 25-27).

“Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus” (Kisah Para Rasul 1: 5). Orang yang bertobat dibaptis dengan air, namun kali ini mereka akan dibaptis oleh Roh Kudus. Baptisan artinya kita dibenamkan dengan air. Kali ini, kita akan dibenamkan dalam Roh Kudus.

Roh Kuduslah yang akan menarik kita ke dalam keintiman dengan Bapa. Dia mendorong kita dengan sebuah firman Tuhan untuk dibagikan kepada teman atau rekan kerja kita. Dia memberkati kita dengan kekuatan untuk hidup bagi Dia, bukan dengan kekuatan kita sendiri.

Roh Kudus adalah pribadi ketiga dalam tritunggal yang harus diakui dan ditaati saat kita berusaha untuk hidup bagi Kristus. Dia adalah guru dan pembimbing kita.

Hari ini, mintalah Roh Kudus untuk membaptis kamu lagi dengan kuasa untuk mengenal Dia, bukan hanya tahu siapa Dia.

 

Disadurkan dari crosswalk.com. Hak cipta oleh Os Hillman.


Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Jika kamu rindu supaya orang lain juga diberkati sepertimu, mari dukung kami untuk terus menjangkau melalui konten-konten yang kami sediakan lewat pelayanan media kami.

Kamu bisa menjadi mitra Jawaban.com dengan berdonasi 50 ribu setiap bulannya bersama kami. Kabar baiknya, bagi kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulannya akan mendapatkan bonus satu buah kaos Polo. Jadi, buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk DAFTAR DI SINI.

Ikuti Kami