Setelah menjadi polemik selama lebih dari satu abad, pembangunan GKI Yasmin akhirnya dimulai pada hari Minggu, 5 Desember 2021 lalu. Bima Arya selaku Wali Kota Bogor memimpin proses peletakkan batu pertama pembangunan GKI Yasmin yang saat ini lokasinya berada di Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Bima Arya menyampaikan permohonan maafnya karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam menuntaskan polemik intoleransi yang dialami oleh GKI Yasmin.
“Dari hati yang paling dalam, kepada keluarga besar GKI saya mohon maaf karena momennya terlambat 15 tahun. Harusnya bisa lebih cepat sehingga jemaat bisa menjalani ibadah dengan tenang dan damai” ucapnya.
Pada tahun 2020, Bima Arya memang telah berjanji akan menuntaskan persoalan GKI Yasmin. Dan kini Bima berjanji untuk mengawal proses pembangunan GKI Yasmin dari awal sampai selama gereja ini berdiri untuk mendapatkan kebebasan untuk menjalankan ibadah.
BACA JUGA: Tuntaskan Polemik Penyegelan GKI Yasmin Pertengahan Tahun 2020, Jadi Janji Walkot Bogor
“Ini adalah hasil kebersamaan kita semua, tentu akan kita kawal tidak hanya berdiri dan diresmikan, tetapi selama gereja ini berdiri, selama itu juga kita kawal bersama kebebasan untuk menjalankan ibadah,” pungkasnya.
Bima menyampaikan, ke depannya, akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi, khususnya pemahaman tentang toleransi. Pasalnya, masih ada pihak yang masih belum paham tentang kerukunan beragama sehingga mudah terprovokasi.
Permasalahan yang sempat terbawa hingga ke dunia internasional ini, telah diinformasikan kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebagai ikhtiar dalam mengurangi beban diplomasi dan kepada duta besar Indonesia di seluruh dunia.
“Insya Allah bukan hanya membangun satu gedung rumah ibadah, tetapi ini adalah membangun tatanan toleransi di negara Indonesia dengan berbasiskan kebersamaan. Untuk warga saya sampaikan terima kasih, kita kawal sama-sama hingga pada saatnya nanti kita kembali untuk meresmikan gedung gereja nanti,” bebernya.
“Narasinya belum berhenti di sini tapi dengan kebersamaan, komunikasi silaturahmi kita jaga sama-sama semangat toleransi yang tanpa henti ini,” lanjutnya.
Perjalanan pembangunan GKI Yasmin sendiri telah berlangsung selama 15 tahun dengan berbagai polemik.
Turut bersuka cita atas dibangunnya GKI Yasmin, semoga jemaat gereja dapat menjalankan ibadah mereka dengan lebih nyaman dan khusyuk. Serta masyarakat sekitar dapat lebih menghargai kebebasan beribadah bagi semua umat beragama.
BACA JUGA: Setelah Sengketa 15 Tahun, Akhirnya GKI Yasmin Dapatkan IMB
Sumber : berbagai sumber