Fakta Alkitab: Perjalanan Maria Saat Mengandung Bayi Yesus
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 3 December 2021

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab: Perjalanan Maria Saat Mengandung Bayi Yesus

Claudia Jessica Official Writer
9807

Tahukah Anda, untuk melahirkan bayi Yesus, Maria harus melakukan perjalanan sejauh ratusan kilometer yang ditempuh berhari-hari.

Selama perjalanan, Maria juga mengalami berbagai peristiwa yang belum pernah dibahas dimanapun.  Lalu rute mana saja yang dilalui Maria bersama dengan Yusuf suaminya?

 

Nazaret, Kota Arab di Israel

Malaikat Gabriel utusan Allah, memberitahu kepada Maria bahwa ia akan mengandung Yesus, Anak Allah yang hidup melalui mujizat dari Roh Kudus.

Yusuf, tunangannya pada awalnya terkejut dengan kehamilan Maria, namun malaikat Tuhan datang dalam mimpinya dan berpesan agar Yusuf tidak ragu dan gentar untuk menjadikan Maria istrinya. Yusuf pun mematuhinya dan secara resmi melengkapi ritus pernikahan mereka (Matius 1:18-15).

Maria dan orangtuanya tinggal di Nazaret di daerah Galilea. Nazaret sendiri adalah kota kuno yang terletak di utara Israel. Saat ini, kota ini merupakan kota Arab terbesar di Israel dan dikenal sebagai “Ibu kota Arab di Israel”. Yusuf dan Maria adalah keturunan Raja Daud, dan keduanya tinggal di Nazaret.

 

Menempuh Ratusan Kilo Untuk Bertemu Elisabeth

Kisah pertemuan Maria dan sepupunya bernama Elisabeth dicatat dalam Injil Lukas 1:39-56. Elisabet sendiri adalah sanak saudara dari Maria yang kemungkinan besar adalah saudara sepupunya (Lukas 1:36).  Elisabet dalam keadaan mengandung enam bulan Yohanes Pembaptis saat Maria mendatanginya.

Lukas 1:39-40 menulis, “Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.” Dari ayat ini terkesan bahwa tempat kediaman Maria dan Elisabet cukup dekat dan hanya ditempuh berjalan sebentar saja. Namun pada kenyataannya perjalanan dari Nazaret menuju Yehuda cukup jauh yang ditempuh lebih dari 100 kilometer.

Terdapat beberapa kota yang diyakini menjadi tempat kunjungan Maria, yakni Hebron yang berada di selatan Yerusalem, dan Ein Karem. Perjalanan dari Nazaret ke Hebron berjarak sekitar 130 km. Sementara Nazaret ke Ein Karem berjarak ±145 kilometer, yang hampir setara dengan jarak perjalanan Jakarta-Bandung. Kuat dugaan bahwa Maria berkunjung ke Ein Karem, yang menurut tradisi menjadi tempat kelahiran Yohanes Pembaptis. Letaknya 6 km di sebelah barat Yerusalem.

Selama tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, setelah itu ia kembali ke rumahnya (Lukas 1:56). Jika ditotal, maka perjalanan pulang pergi Maria menemui Elisabet menempuh jarak hampir 300 km.

 

Sensus: Dari Nazaret Ke Betlehem (Lukas 2:1-7)

Di Yudea setiap orang pulang ke kota asalnya, di mana tersimpan catatan-catatan tentang keluarganya. Termasuk Yusuf dan Maria yang berasal dari keluarga dan keturunan Daud (Lukas 2:4-5), turut serta pergi ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem. Karena pada saat itu semua orang diwajibkan pulang ke kota asalnya.

Galilea asal Yusuf dan Maria berada di utara Yerusalem, sedangkan Betlehem di selatan. Rute terpendek antara keduanya sekitar 113 kilometer yang jika ditarik lurus melewati daerah Samaria. Asumsi kecepatan perjalanan Yusuf dan Maria menuju Betlehem ± 4 km/jam. Jika ditempuh sejauh ± 32 km dalam sehari dengan estimasi 8 jam perjalanan sehari maka diperkirakan Yusuf dan Maria akan tiba 3 sampai 4 hari kemudian.

Namun perkiraan waktu tersebut bisa berubah, jika mereka terganggu dengan keledai yang digunakan sebagai alat transportasi, di tambah keamanan politik antara Yahudi dan Samaria. Dengan membawa seekor keledai, maka tidak diragukan lagi bahwa perjalanan mereka dapat memakan waktu tujuh sampai sepuluh hari.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

Orang dari Timur menjumpai Yesus

Di Betlehem, bayi Yesus pun lahir (Lukas 2:7), dan ini sesuai dengan nubuat nabi Mikha (Mikha 5:1-2). Lalu datanglah orang-orang Majus dari Timur menjumpai bayi Yesus dan memberikan persembahan emas, kemenyan dan mur (Mat. 2:11). Kuat dugaan bahwa orang-orang Majus ini berasal dari negara timur atau sering dianggap sebagai orang dari kerajaan Media.

Catatan Injil Matius menulis bahwa mereka berjalan dengan mengikuti sebuah bintang. Saat mereka mendekati Yerusalem, Herodes mencoba menjebak mereka untuk memberitahu keberadaan Mesias yang lahir, supaya Yesus dapat dibunuhnya.

Raja-raja dari timur ini kemudian diperingatkan dalam mimpi oleh malaikat atas rencana jahat Herodes terhadap bayi Yesus. Mereka pun memutuskan untuk pulang melalui jalur yang berbeda. Hal ini menyebabkan Herodes bertindak untuk membunuh semua anak kecil di bawah umur dua tahun di Betlehem (Mat. 2:16).

Upaya ini dilakukan Herodes untuk menggagalkan nubuatan mengenai raja yang baru lahir dan menghilangkan saingan yang dianggapnya akan merebut tahtanya. Namun pada saat pembantaian tersebut, orang tua Yesus telah diperingatkan oleh malaikat untuk mengungsi ke Mesir hingga Herodes mati.

 

Yesus Orang Nazaret

Setelah Herodes mati, malaikat Tuhan kembali menjumpai Yusuf dalam mimpinya dan menyuruh agar Yusuf kembali ke Israel. Yusuf kemudian membawa Maria dan Yesus kecil menuju tanah Israel. Namun Yusuf mendengar bahwa Arkhelaus anak Herodes menjadi raja di Yudea menggantikan ayahnya. Oleh karena itu, Yusuf melanjutkan perjalannya menuju ke daerah Galilea di tempat dimana ia dan Maria berasal, yakni Nazaret.

Kepindahan Yesus muda ke Nazaret adalah sebuah episode pada kehidupan Yesus Kristus. Hal ini sesuai dengan yang dinubuatkan oleh para nabi bahwa Yesus akan disebut Orang Nazaret.

 

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami