#FaktaAlkitab: Mengapa Ular Sering Dikaitkan dengan Kejahatan di Alkitab?
Sumber: jawaban channel

Fakta Alkitab / 18 October 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Mengapa Ular Sering Dikaitkan dengan Kejahatan di Alkitab?

Claudia Jessica Official Writer
9118

Ada banyak peristiwa atau simbol yang berkaitan dengan ular yang ditulis dalam Alkitab. Bagian awal kitab suci sendiri, telah memberikan gambaran mengenai ular di Taman Eden.

Lalu muncul pertanyaan bagi kita, Apakah ular di Taman Eden adalah binatang sungguhan, atau binatang jadi-jadian?

Lalu apa yang Alkitab katakan tentang ular? Kenapa ular selalu dilambangkan sebagai iblis dalam alkitab?

 

Ular dan Kepercayaan Kuno

Di dalam mitologi timur tengah, ular dihubungkan dengan roh-roh jahat (Kej .3:1-5). Sementara Ayub 3:8, Mazmur 74:13-14, dan Yesaya 27:1 menyakut-pautkan ular dengan Lewiatan, monster yang menakutkan.

Beberapa mitologi kuno lainnya menggambarkan ular sebagai binatang yang jahat. Seperti Medusa dan Gorgon dari Yunani, yang berwujud ular monster betina yang memiliki rambut dan dapat mengubah apa pun menjadi batu dengan tatapannya. Lalu ada Yamata-no-Orochi, ular berkepala dan berekor delapan dari Jepang. Di China ada Xiangliu, monster berbentuk ular berkepala sembilan. 

Sebaliknya, dari kepercayaan tertentu ular dijadikan binatang kudus atau lambang dari dewa. Misalnya Dewa Asklepios (dewa pengobatan dan penyembuhan), dan Dewi Anat (dewi perawan yang menjadi dewi perang dan perjuangan). Dewa-dewi ini di hormati di Babilon, Kanaan, Yunani dan Kreta. Lalu ada Quetzalcoatl, dewa Aztec setengah burung, setengah ular berbulu di Mesoamerika. Sementara itu, yudaisme kuno memandang ular sebagai penjelmaan setan.

 

Ular Dan Beberapa Peristiwa Dalam Alkitab

Dalam Alkitab, kata ular muncul pertama kali dalam kisah kejatuhan manusia ke dalam dosa (Kejadian pasal 3). Ada penafsiran yang menyatakan bahwa kemunculan ular dalam pasal ini bersifat simbolis yang sebenarnya menggambarkan setan yang sedang berbicara. Namun penafsiran ini berlawanan dengan maksud penulis Kejadian pasal 3.

- Kejadian 3:1 mengungkapkan bahwa ular adalah binatang sama seperti binatang darat lainnya.

- Lalu Kejadian 3:13 menuliskan bahwa Hawa mempersalahkan ular bukan iblis.

- Dan ayat 14 berisi hukuman terhadap ular dan keturunannya yang bersifat nyata.

Selain ketiga hal tersebut, tidak ada indikasi bahwa ular tersebut adalah ular simbolis. Ular atau nahas dalam bahasa Ibrani, adalah kata umum yang dipakai untuk merujuk pada binatang ular (Bil. 21:7-9; Ul. 8:15; Ams. 23:32).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ular tersebut adalah ular real secara fisik, Namun apa yang dilakukannya terhadap manusia tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan ada pengaruh dari luar, yaitu setan.

Bagian Alkitab yang menulis tentang ular lainnya terdapat dalam Keluaran 7:10. Ayat ini menceritakan tentang Harun, yang diberi kuasa untuk mengubah tongkatnya menjadi ular, sehingga dapat menekan Firaun.

Kisah ini merupakan bagian dari kali pertama Musa mengajukan permintaan kepada Firaun bersama dengan Harun, saudaranya. Atas perintah Tuhan melalui Musa, Harun melemparkan tongkatnya ke depan Firaun dan tongkat itu berubah menjadi ular yang menelan ular-ular buatan ahli-ahli sihir Mesir.

 

 

BACA JUGA: Yakin Orang Kristen Mau Rayain Halloween? Ketahui Asal Usulnya Ini Dulu Yuk!

 

Lalu Bilangan 21:4-9 menuliskan mengenai serangan ular tedung kepada orang Israel di zaman Musa. Ketika itu, orang Israel berada di padang gurun dan bersungut-sungut serta memberontak kepada Tuhan. Lalu Tuhan menghukum mereka dengan serangan ular yang ganas, yang memakan banyak korban jiwa. Ketika mereka meminta ampun, Allah menyuruh Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada satu tongkat. Sehingga setiap orang yang telah dipagut ular melihat tongkat tersebut, dan bagi mereka yang percaya kepada kuasa penyembuhan Allah, akan tetap hidup.

Bagian Perjanjian Baru pernah menuliskan peristiwa kehadiran seekor ular berbisa juga. Kejadian ini dituliskan dalam Kisah Para Rasul 28:3-6. Pada waktu itu, Rasul Paulus sedang berada di Pulau Malta setelah mengalami karam kapal. Saat sedang mengumpulkan dan meletakkan seberkas potongan kayu di atas api, tiba-tiba ular berbisa keluar dan memagut tangan Paulus. Paulus kemudian mengebaskan ular berbisa itu ke dalam api dan ia tidak menderita celaka sedikit pun.

 

Baca halaman selanjutnya -->

Sumber : jawaban channel
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami