#FaktaAlkitab: Mengapa Ular Sering Dikaitkan dengan Kejahatan di Alkitab?
Sumber: jawaban channel

Fakta Alkitab / 18 October 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Mengapa Ular Sering Dikaitkan dengan Kejahatan di Alkitab?

Claudia Jessica Official Writer
9323

Ada banyak peristiwa atau simbol yang berkaitan dengan ular yang ditulis dalam Alkitab. Bagian awal kitab suci sendiri, telah memberikan gambaran mengenai ular di Taman Eden.

Lalu muncul pertanyaan bagi kita, Apakah ular di Taman Eden adalah binatang sungguhan, atau binatang jadi-jadian?

Lalu apa yang Alkitab katakan tentang ular? Kenapa ular selalu dilambangkan sebagai iblis dalam alkitab?

 

Ular dan Kepercayaan Kuno

Di dalam mitologi timur tengah, ular dihubungkan dengan roh-roh jahat (Kej .3:1-5). Sementara Ayub 3:8, Mazmur 74:13-14, dan Yesaya 27:1 menyakut-pautkan ular dengan Lewiatan, monster yang menakutkan.

Beberapa mitologi kuno lainnya menggambarkan ular sebagai binatang yang jahat. Seperti Medusa dan Gorgon dari Yunani, yang berwujud ular monster betina yang memiliki rambut dan dapat mengubah apa pun menjadi batu dengan tatapannya. Lalu ada Yamata-no-Orochi, ular berkepala dan berekor delapan dari Jepang. Di China ada Xiangliu, monster berbentuk ular berkepala sembilan. 

Sebaliknya, dari kepercayaan tertentu ular dijadikan binatang kudus atau lambang dari dewa. Misalnya Dewa Asklepios (dewa pengobatan dan penyembuhan), dan Dewi Anat (dewi perawan yang menjadi dewi perang dan perjuangan). Dewa-dewi ini di hormati di Babilon, Kanaan, Yunani dan Kreta. Lalu ada Quetzalcoatl, dewa Aztec setengah burung, setengah ular berbulu di Mesoamerika. Sementara itu, yudaisme kuno memandang ular sebagai penjelmaan setan.

 

Ular Dan Beberapa Peristiwa Dalam Alkitab

Dalam Alkitab, kata ular muncul pertama kali dalam kisah kejatuhan manusia ke dalam dosa (Kejadian pasal 3). Ada penafsiran yang menyatakan bahwa kemunculan ular dalam pasal ini bersifat simbolis yang sebenarnya menggambarkan setan yang sedang berbicara. Namun penafsiran ini berlawanan dengan maksud penulis Kejadian pasal 3.

- Kejadian 3:1 mengungkapkan bahwa ular adalah binatang sama seperti binatang darat lainnya.

- Lalu Kejadian 3:13 menuliskan bahwa Hawa mempersalahkan ular bukan iblis.

- Dan ayat 14 berisi hukuman terhadap ular dan keturunannya yang bersifat nyata.

Selain ketiga hal tersebut, tidak ada indikasi bahwa ular tersebut adalah ular simbolis. Ular atau nahas dalam bahasa Ibrani, adalah kata umum yang dipakai untuk merujuk pada binatang ular (Bil. 21:7-9; Ul. 8:15; Ams. 23:32).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ular tersebut adalah ular real secara fisik, Namun apa yang dilakukannya terhadap manusia tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan ada pengaruh dari luar, yaitu setan.

Bagian Alkitab yang menulis tentang ular lainnya terdapat dalam Keluaran 7:10. Ayat ini menceritakan tentang Harun, yang diberi kuasa untuk mengubah tongkatnya menjadi ular, sehingga dapat menekan Firaun.

Kisah ini merupakan bagian dari kali pertama Musa mengajukan permintaan kepada Firaun bersama dengan Harun, saudaranya. Atas perintah Tuhan melalui Musa, Harun melemparkan tongkatnya ke depan Firaun dan tongkat itu berubah menjadi ular yang menelan ular-ular buatan ahli-ahli sihir Mesir.

 

 

BACA JUGA: Yakin Orang Kristen Mau Rayain Halloween? Ketahui Asal Usulnya Ini Dulu Yuk!

 

Lalu Bilangan 21:4-9 menuliskan mengenai serangan ular tedung kepada orang Israel di zaman Musa. Ketika itu, orang Israel berada di padang gurun dan bersungut-sungut serta memberontak kepada Tuhan. Lalu Tuhan menghukum mereka dengan serangan ular yang ganas, yang memakan banyak korban jiwa. Ketika mereka meminta ampun, Allah menyuruh Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada satu tongkat. Sehingga setiap orang yang telah dipagut ular melihat tongkat tersebut, dan bagi mereka yang percaya kepada kuasa penyembuhan Allah, akan tetap hidup.

Bagian Perjanjian Baru pernah menuliskan peristiwa kehadiran seekor ular berbisa juga. Kejadian ini dituliskan dalam Kisah Para Rasul 28:3-6. Pada waktu itu, Rasul Paulus sedang berada di Pulau Malta setelah mengalami karam kapal. Saat sedang mengumpulkan dan meletakkan seberkas potongan kayu di atas api, tiba-tiba ular berbisa keluar dan memagut tangan Paulus. Paulus kemudian mengebaskan ular berbisa itu ke dalam api dan ia tidak menderita celaka sedikit pun.

 

Baca halaman selanjutnya -->

Simbol Ular dalam Alkitab

Ada beberapa istilah atau simbol ular yang dicatat dalam Alkitab. Diantaranya ialah:

- Ular Tedung. Bilangan 21 menulis ular tedung adalah ular menyerang orang Israel sehingga banyak diantara mereka yang mati. Ular Tedung sendiri adalah jenis ular berbisa dan cukup dikenal karena sering memakan ular lain. Selain itu, ada jenis ular tedung yang mampu melemahkan mangsa dengan menyembur bisa pada mata mangsa.

- Ular Tembaga. Ular tembaga ini dibuat oleh Musa atas perintah Tuhan untuk menyembuhkan orang Israel yang telah digigit oleh ular-ular beracun di padang gurun. Ular tembaga ini diikatkan pada sebuah tiang, “maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup” (Bil. 21:8). Melalui peristiwa ini Allah memberikan kelepasan kepada bangsa Israel dan mengajar mereka supaya sepenuhnya bergantung kepada Allah.

- Ular Beludak. Beberapa ayat dalam Perjanjian Lama telah menuliskan soal ular beludak (Kej. 49:17, Yes. 11:8, Yer. 8:17). Ular beludak adalah satu ular paling beracun di Palestina, dan dikenali dari tanduk kecil yang runcing di atas setiap matanya. Dalam Alkitab Perjanjian Baru, Yesus mencaci orang Farisi dengan sebutan “keturunan ular beludak”. Maksud dari ucapanNya ini merupakan kecaman terhadap orang Farisi terkait kemunafikan dan sumpah palsu mereka.

- Ular Naga Terbang. Beberapa ayat yang mencatat ular naga terbang ialah Yesaya 14:29, 30:6. Terjemahan ayat ini dapat dipahami bahwa memang Ular ini mirip legenda naga, yang bisa meluncur terbang dari ketinggian. Ular ini bisa terbang di atas kepala meski tidak punya sayap, namun dapat kita pahami bahwa “terbang” lebih bermakna dengan melompat/ melesat dengan tubuhnya.

- Ular Tua. Kitab Wahyu 12:9, 20:2 adalah bagian Alkitab yang menyinggung soal ular tua.  Ular tua adalah penentang Allah yang utama, yaitu iblis, yang disebutkan sebagai ular yang semula dan diterjemahkan “si ular tua”. Si ular semula inilah yang menggunakan seekor ular di Taman Eden sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan si wanita (Kejadian 3:1-15).  Ular tua atau Setan ini adalah bapak leluhur para penentang Allah.

 

BACA JUGA: 31 Oktober, Antara Perayaan Halloween dan Hari Reformasi Gereja

 

Ular dalam konteks tertentu di Alkitab dikenal sebagai lambang Iblis. Sebab Iblis datang kepada Hawa dan memperdayainya melalui ular. Manusia pertama, Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa yang dengan demikian juga tabiat dosa itu menjalar ke seluruh umat manusia.

Namun dalam Kejadian 3:15 Allah berfirman bahwa, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Ayat ini menyiratkan sebuah janji Allah mengenai rencana penebusan dunia. Janji tersebut menubuatkan kemenangan mutlak umat manusia dan Allah atas Iblis.

Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.

 

DAFTAR

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami