Sejarah Kristen di Maluku, Awal Mula Kristen Masuk ke Indonesia
Sumber: jawaban.com

News / 23 August 2021

Kalangan Sendiri

Sejarah Kristen di Maluku, Awal Mula Kristen Masuk ke Indonesia

Claudia Jessica Official Writer
11536

Kerusuhan antar etnis umat beragama di tahun 1999 dan beberapa tahun setelahnya menjadi traumatik dan cerita pilu bagi masyarakat Maluku. Kerusuhan ini juga menjadi gambaran premanisme yang melekat di masyarakat Maluku.

Namun jauh dari itu semua, masyarakat Maluku punya sejarah panjang tentang kerukunan hidup antar umat beragama. Bahkan ada fakta yang membanggakan dari Maluku, yaitu UNESCO menobatkan Ambon menjadi salah satu kota musik dunia pada tahun 2019.

Lantas kabar baik apa ya yang akan kita jelajahi dari daerah manise ini dan bagaimana akhirnya penyebaran agama masuk ke daerah Maluku?

 

Maluku dan rempah-rempah

Maluku merupakan kepulauan yang terletak di wilayah Indonesia Timur. Saat ini, kepulauan Maluku terdiri dari dua provinsi yaitu provinsi Maluku dengan ibu kota Ambon dan provinsi Maluku Utara dengan ibukota Sofifi.

Sebelum abad ke-19, Maluku sangat terkenal di dunia. Banyak negara di dunia dan beberapa wilayah berbentuk kekaisaran sering menyebut nama Maluku, mulai dari wilayah Eropa Timur Tengah bahkan Tiongkok karena Maluku dikenal dengan pusat rempah-rempah terbaik di dunia.

Banyak orang dari seluruh dunia menempuh perjalanan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun hanya untuk mencari rempah-rempah ke Maluku. Beberapa daerah di Maluku seperti Banda Ternate, Tidore maupun Bacan merupakan pangkalan penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran antar bangsa.

Aktivitas perdagangan ini meninggalkan sejarah kesenian dan aneka ragam kebudayaan dari berbagai penjuru dunia seperti, Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, Jepang, Arab, China, dan India.

 

Katolik masuk ke Maluku

Pencarian rempah-rempah beriringan dengan jalan keinginan menyebarkan agama dari beberapa negara yang datang ke Maluku. Pada sekitar tahun 1500, daerah Maluku mengalami perubahan besar di bidang politis dan agamawi.

Sebelumnya, seluruh daerah ini menganut agama nenek moyang, tetapi pada akhir abad ke-15, berapa raja di pulau-pulau kecil lepas pantai Halmahera memeluk agama baru yang telah dibawa oleh pedagang-pedagang dari Indonesia Barat, yakni agama Islam. Dengan demikian terjadi empat kerajaan Islam yaitu, Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo.

Beberapa puluh tahun kemudian, Portugis berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Ketika itu, Malaka menjadi kota pusat perdagangan di Asia Tenggara. Orang-orang Portugis segera berlayar terus ke daerah penghasil rempah-rempah yang diperdagangkan di kota tersebut yaitu Maluku.

Pertama mereka tiba di Banda dan berakhir di Ternate. Di Ternate, Portugis mendapat izin membangun benteng sekaligus menyebarkan agama Katolik. Sekelompok pendeta Katolik yang datang bersama Antonio Galvao, menjadi pimpinan Portugis di Maluku untuk memulai kerja misionaris mereka.

 

BACA JUGA: Arkeolog Israel Temukan Bukti Gempa yang Ditulis Dalam Kitab Amos dan Zakharia

 

Katolik merupakan agama pertama dari barat yang datang ke Indonesia pada abad ke-16. Setelah menguasai Malaka Portugis memulai monopoli perdagangan dan menyebarkan agama Katolik secara lebih teratur di wilayah Indonesia Timur, Ambon dan Halmahera, Ternate dan Tidore. Ternate secara khusus menjadi pangkalan tentara dan misi Portugis di Indonesia timur.

Salah satu Santo Katolik di wilayah Maluku adalah Fransiskus Xaverius dari Ordo Yesuit. Pastor dari Spanyol yang datang dengan kapal dagang Portugis pada tahun 1546 ini, kelak dianggap menjadi pelopor penyebaran agama Katolik di Indonesia.

 

Baca halaman selanjutnya -->

Kristen Protestan masuk Maluku

Upaya maskapai dagang Belanda, Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) untuk memonopoli perdagangan Nusantara membuat posisi Portugis saat itu dengan usaha dagang dan syiar katoliknya di Nusantara terancam. Para pemuka agama Katolik yang harusnya menyebarkan syiar justru sibuk berdagang sehingga lalai memperhatikan kebutuhan umat.

Di abad ke-16 gereja di Maluku yang dibawah naungan Portugis menderita karena pergolakan politik yang terus-menerus terjadi. Hingga akhirnya pada tahun 1575, Portugis memutuskan untuk pergi dari nusantara. Upaya VOC mengejar keuntungan ekonomis di nusantara turut dibarengi dengan mandat gereja Protestan Belanda. Yang pada masa itu berstatus sebagai gereja negara, yaitu untuk menyebarkan iman Kristen. Untuk itulah VOC membawa pendeta-pendeta sebagai pegawai VOC.

Para pendeta ini bukan hanya bertugas menyelenggarakan kebutuhan rohani para pedagang, pegawai, dan pasukan Belanda di pulau-pulau tempat VOC telah menaumkan kantornya. Tetapi, mereka juga melakukan penginjilan dan memberikan pendidikan bagi anak-anak mereka. Melalui VOC, Belanda untuk pertama kali memperkenalkan wajah Kristen Protestan di Indonesia yang dipengaruhi oleh ajaran Jones Kelvin dan Martin Luther yang merupakan Tokoh Reformasi Gereja pada abad ke-16.

Berjalannya waktu VOC bangkrut di tahun 1799 dan nusantara berada di wilayah nederlandsch-indie atau Dutch East Indies yang dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Hindia Belanda. Di masa ini pemerintahan Hindia Belanda memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan Kristen di daerah koloninya. Maluku menjadi wilayah pertama dimana Kristen Protestan menyebar luas.

Orang yang menyebarkan iman Kristen di maluku ialah Joseph Kam, yang mendapat gelar Rasul Maluku oleh masyarakat Kristen di Maluku karena jasa dan perkembangan kekristenan di sana. Joseph kam ditahbiskan sebagai pendeta pada tahun 1813 oleh Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG) atau Serikat misionaris negeri Belanda. Kam diutus ke Pulau Maluku dan melakukan semua tugas pendeta di Maluku sendiri. Misalnya seperti berkhotbah, mengunjungi jemaat-jemaat di pedalaman.

Namun yang menarik dari pelayanan Kam, bukan hanya dibidang gereja, tetapi juga meliputi misi Pendidikan, yakni mendidik warga lokal dari Maluku untuk lepas dari Pembodohan. Ia membimbing dan memberi perhatian kepada guru-guru di tahun 1819 di Ambon.

Kam membuka sekolah untuk mendidik orang Ambon menjadi guru dan dapat mengajar dengan lebih baik di gereja dan sekolah. Salah satu lulusan sekolah yang didirikan Kam, ialah W. Hehanusa yang kemudian menjadi pendeta pribumi pertama di Ambon.

Setelah 20 tahun melayani di kepulauan Maluku, Kam meninggal pada tanggal 18 Juli 1833. Kam dimakamkan di kuburan belakang Soya, Ambon yang saat ini menjadi halaman gedung gereja yang mengabadikan namanya. Karya Kam di Maluku sangat menginspirasi masyarakat Maluku. Oleh karena itu, muncullah berbagai kisah tentang Joseph Kam, Rasul Maluku yang diceritakan secara turun-menurun.

 

Baca halaman selanjutnya -->

Berdirinya gereja Protestan Maluku

Di kutip dari https://sinodegpm.org/, GPM berawal dari ibadah perdana Gereja Protestan Calvinis dari orang-orang Belanda, pegawai VOC, di Ambon pada tanggal 27 Februari 1605. Ketika itu namanya masih De Protestantsche Kerk in Nederlandsch-Indie, atau lebih dikenal dengan Indische Kerk.

Pada tahun 1619 kantor pusat Indische Kerk yang ada di Kota Ambon dipindahkan ke Batavia. Indische Kerk kemudian dikenal menjadi Gereja Protestan Indonesia atau disingkat dengan GPI.

GPM sendiri merupakan gereja tertua di Maluku. Gereja yang berdasar di Nusa Laut adalah salah satu gereja tertua di Indonesia, di kepulauan Maluku dan juga Lease yang dibangun pada tahun 1715-1719. Bukti arkeologis yang membuktikan hal tersebut adalah keberadaan prasasti di dinding. Gereja prasasti ini menghadapi jalan di sebelah pintu masuk ke arah timur. Prasasti ini masih dalam keadaan utuh dan berbentuk segitiga dengan motif ukiran bunga cengkeh.

Toleransi dan persatuan masyarakat Maluku merupakan sejarah panjang yang perlu dijaga. Hal-hal positif yang telah ditanamkan misionaris juga telah menjadi fondasi peradaban masyarakat Maluku. Walau Maluku pernah porak poranda oleh provokator tetap identitas Satu Gandong, Satu Hati, Satu Rasa dan Satu Darah harus terus lestari hingga beranak-cucu.

Kasih Kristus yang telah ditabur dari masa lampau, akan tetap tumbuh dan menyatukan masyarakat Maluku.

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami